Latber Pondok Candra Sidoarjo Kumpulkan Donasi Bencana Palu Sulteng Rp 700 Ribu, Para Jawara Siap Menuju Pahlawan Cup Surabaya
Latber Perkutut Pondok Candra yang digelar Rabu, 07 November 2018 tidak hanya menjadi sebuah kegiatan ajang uji kualitas perkutut orbitan peserta, tetapi juga jadi moment penting kepedulian kung mania terhadap bencana yang melanda saudara-saudara mereka di Palu Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
“Kami mengundang kung mania untuk bisa hadir di lapangan Pondok Candra Sidoarjo untuk ajang melatih dan menilai burung miliknya. Namun tiba-tiba ada ide dan usulan dan Cak mail untuk menggalang dana sumbangan yang akan kita salurkan ke Palu Sulawesi Tengah,” terang Santos Imoba, selaku ketua penyelenggara latber.
Mail sendiri ketika ditanya, mengungkapkan alasan penggalangan dana. “Mungkin apa yang kita lakukan agak telat, namun tidak ada salahnya jika kita melakukan, yang penting niat dan tujuan jelas dan ikhlas,” kata Mail Retro. Penggalangan dana dilakukan disela-sela acara penjurian berlangsung.
Panitia memberikan kesempatan kepada seluruh peserta yang hadir untuk memberikan dukungan materi, berapapun nilainya. Sampai acara usai, terkumpul donasi dari kung mania sebesar Rp 700.000,-. “Alhamdulillah, setelah kami hitung semua sumbangan dari rekan-rekan, terkumpul uang sebanyak Rp 700 ribu,” kelas Mail.
Hasil ini nantinya akan disampaikan pada salah satu badan yang mengurusi penggalanagan dana kemanusiaan bencana Palu Sulawesi Tengah. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan donasi untuk bencana Palu. Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan bisa memberikan manfaat pada mereka di Palu,” lanjut Mail.
Sementara itu, acara penjurian berlangsung lancar dan sukses. Latber Pondok Candra ini dimanfaatkan betul oleh kung mania untuk melihat kesiapan akhir jagonya sebelum turun dalam gelaran yang lebih besar yakni Pahlawan Cup Surabaya, 10 – 11 November 2018. Seperti yang dikatakan Mat Rouf, perawat Monster yang mengakhiri penjurian dikelas Dewasa Bebas sebagai juara pertama.
Perkutut orbitan H.Iwan Jombang ini mantap untuk maju di gelaran LPI beberapa hari lagi. “Sejak awal saya sudah siap membawa Monster dan beberapa jago lagi ke Pahlawan Cup. Hari ini saya mengaja mencoba untuk memastikan sampai dimana kesiapan perkutut yang akan kami turunkan nanti,,” kata Mat Rouf. Hal sedana dikatakan Fauzi. Sukses mengantarkan Superwood, perkutut orbitannya, Fauzi mengaku siap menghadapi persaingan yang sebenarnya dalam gelaran Pahlawan Cup.
“Insya Allah Superwood siap tanding di Pahlawan Cup Minggu besok. Mudah-mudahan mau bunyi,” jelas Fauzi yang berhasil membawa orbitannya sebagai juara pertama di Kelas Setengah Kerekan. Begitu juga Awong. Kemenangan Pegassus untuk yang kesekian kalinya di Kelas Piyik Hanging, semakin memantapkan dirinya untuk terus menambah koleksi kemenangan bagi andalan satu ini.
“Pastinya Pegassus tetap akan tampil di Pahlawan Cup, tiket sudah saya beli,” terang Awong. Dalam gelaran kali ini ada yang Nampak berbeda, yakni panggung podium bagi juara pertama, kedua dan ketiga yang didesain layaknya sebuah pagelaran akbar. “Kami dari panitia Pondok Candra memiliki keinginan untuk membuat podium bagi juara satu, dua dan tiga, sebagai wujud apresiasi kami atas upaya sang perawat burung yang telah berusah mengorbitkannya sehingga meraih juara paling tinggi,” papar Santos.
Ide ini memang sebuah inovasi yang nantinya akan menjadi sebuah tradisi yang akan diberlaukan di seluruh gelaran Pondok Candra. Panggung atau podium bercat putih bertuliskan angka 1, 2 dan 3 menjadi hal yang baru bagi pemenang latber di Pondok Candra.