Kemenangan Leha Patut Diapresiasi, Joko Samudra dan Mickey Mouse Berebut Perhatian Juri di Liga Sultan BF Surabaya Putaran III
Liga Sultan Bird Farm Surabaya Putaran Tiga, Selasa 22 Januari 2019, benar-benar berlangsung dalam nuansa meriah. Ada dua titik yang menjadi pusat perhatian peserta, yakni sisi lapangan dan ruangan penonton. Untuk sisi lapangan, dua blok yang dibuka, dimanfaatkan betul oleh peserta yang digantang untuk mempertontonkan suara merdunya.
Dihadapan juri, perkutut berusia piyik seakan ingin menunjukkan bahwa suara miliknya layak mendapatkan nilai lebih dari peserta lain. Sedangkan ruang peserta, terdengar suara riuh oleh support yang diberikan masing-masing pemilik burung. Yang paling menyolok adalah kubu Abd Rahman Surabaya dan rombongan dari Bangkalan.
Ketika andalan miliknya mengeluarkan suara bagusnya, mereka langsung spontan mengeluarkan suara. Jika dilihat kekuatan sporter, pihak Abd.Rahman kalah heboh dengan rombongan Bangkalan. Pasalnya Abd Rahman tampil sebagai single fighter, sementara rombongan Bangkalan didukung oleh beberapa peserta.
Namun demikian, tidak sampai membuat Abd.Rahman merasa kalah, malah sebaliknya ia menunjukkan dirinya sebagai petarung sejati. Sepanjang penjurian berlangsung, suara riuh terdengar jelas. Sesekali mereka saling pamer keunggulan masing-masing andalannya ketika mengeluarkan bunyi.
Meski demikian, tidak nampak adanya rasa permusuhan, malah mereka seakan menunjukkan sebagai kung mania yang bersikap professional. Burung tetap harus bertempur menuju tangga juara pertama, sementara rasa kekeluargaan tetap mereka junjung tinggi. Beberapa peserta yang tidak ikut ambil dalam kubu tersebut, terlihat senyum melihat apa yang dilakukan temannya.
Itulah pemandangan yang terlihat dalam kegiatan Liga Sultan yang berlokasi di Sidotopo Wetan Surabaya. Tiga orang juri dari Bangkalan, yakni Sueb, Rudi dan Mat Sholeh ditambah satu juri dari Surabaya yakni Solikin, akhirnya memutuskan bahwa dari empat babak yang dibuka, juara pertama diraih oleh Leha, orbitan Benny Mintarso Surabaya.
Piyik Hanging yang digantang pada nomor 38 berhasil meraih nilai bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga. Babak keempat hanya meraih bendera dua warna hitam. Kemenangan ini tentu terasa luar biasa karena pada Minggu sebelumnya, yakni 20 Januari 201, perkutut ternakan BN ini juga meraih podium pertama dalam gelaran Permata BF Cup Bangkalan pada kelas yang sama.
“Alhamdulillah, Leha masih mau bunyi meski minggu kemarin saya tarungkan di Bangkalan dengan posisi juara pertama di Kelas Piyik Hanging,” jelas Benny Mintarso. Urutan kedua didapat Joko Samudra, orbitan H.Sonhaji Malang. Perkutut bergelang Permata ini berhasil meraih nilai bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat.
Sedangkan pada babak ketiga hanya meraih nilai bendera dua warna hitam. “Hasil yan harus saya syukuri karena sudah bisa meraih posisi yang bagus,” kata Edi Permata Bird Farm Bangkalan. Sementara itu di urutan ketiga didapat Micke Mouse milik H.Muhari Surabaya. Perkutut bergelang Kharisma ini berhasil meraih nilai bendera tiga warna pada babak kedua.
Pada babak kedua, ketiga dan keempat hanya meraih bendera dua warna hitam. Dari pihak panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta dan juga meminta ma’af jika masih ada yang kurang berkenan.