Kontes
Ijo Bar Bar dan Kacer RR Double Winner di Latber Subdenpom BC Jember, Kelas Kacer dan Kenari Mulai Hangat
KONBUR Tayang
2 minggu yang lalu:

Tak dipungkiri, arena Subdenpom BC Jember masih jadi pilihan utama, bagi kicaumania dari lintas kota untuk mengasa gaconya. Dan meskipun hanya latberan, tapi yang hadir jago-jago terbaik. Guna mendapat legalitas/pengakuan dari tim juri Subdenpom BC yang memang sudah banyak diakui oleh semua peserta, baik dari Jember sendiri maupun dari luar kota.

Dan agenda latber hari Minggu, 10 Februari 2019 kemarin, betul-betul jadi ajang pembuktian mental maupun kualitas. Bagi jago-jago yang hadir, dihadapan tim juri yang terkenal tegas, tanpa kompromi tanpa ada kepentingan apapun saat menilai burung. Serta selalu fokus untuk mencari burung yang benar-benar punya kualitas oke.

Dan inilah burung hebat yang mampu mendapat legalitas dari tim juri. Dikelas Love Bird (LB) dewasa A, ada nama Denox besutan Mr.Andre G2K BC Jember. Meski saat itu turun dengan kondisi yang kurang top form, karena banyak bulu-bulunya yang jatuh. Namun Denox masih mampu melepas kekean dengan durasi panjang. Dan akhirnya, tim juripun memberi koncer A pada Denox.

Namun di kelas LB dewasa B, giliran Tole yang mampu memikat hati tim juri. Jago yang diusung oleh Mr.Anton Berto ini sejak awal memang sudah langsung ngejoss kerjanya. Bahkan dengan rajin mengumbar kekean panjangnya, Tole mampu mendominasi pengumpulan poin. Sehingga tak keliru kalau akhirnya tim juri memilih Tole sebagai pemenang pertamanya di kelas ini.

Berlanjut ke kelas LB dewasa C. Kali ini Thangsi yang mampu unjuk gigi. Jago yang memang sering moncer di arena ini dan juga nyaris tiap hari turun dari gantangan ke gantangan itu. Ternyata, aksinya masih cukup tangguh dan stabil dijalur juara. Buktinya, andalan Mr.Surya ini berhasil mencuri kemenangan di kelas LB dewasa C.

Sedangkan dikelas Cuca Hijau (CH), burung-burung hebat yang juga sukses mendapat pengakuan dari tim juri Subdenpom Jember. Di kelas CH A, ada nama Ronaldo milik H.Anang dari Situbondo. Jago yang punya senjata kombinasi lagu roll tembak dengan variasi isian lengkap plus volum dahsyat itu berhasil mencuri podium pertama.

Namun burung hebat yang kali ini betul-betul mendapat legalitas lebih dari tim juri adalah Bar Bar. Lihat saja, tampil dengan gaya ngentrok, jambul, kerja ngotot sembari melepas semua isian lagu andalan serta didukung volume keras. Jago milik Cafe Bagoestira itu berhasil memboyong dua tropy juara 1 (double winner).

Sedangkan di kelas CH C, sebetulnya penampilan Kuntilanak juga tak kalah menarik. Tarung 4 sesi, Kuntilanak yang jadi andalan Mr.Oni terbilang cukup stabil. Tengok saja, setelah masuk juara 8 di CH A, lalu menyodok diposisi runner up di CH B. Baru sukses memboyong tropy juara 1, disesi CH C dan kembali jadi runner up di CH D.

Selanjutnya untuk kelas Murai Batu (MB) yang memainkan tiga sesi. Disesi pembuka yaitu kelas MB A, Venom besutan Mr.Yunus YNS langsung menyodok dan berhasil merebut podium pertamannya. Namun di dua sesi berikutnya, Venom yang aksinya mulai keliatan kendor. Hanya mampu merebut juara 2 di CH B dan zonk di CH D.

Di dua sesi murai B dan D, duet andalan Mr.Yaman dari Satria Jaya BC Rambi yaitu Rawa Rontek dan Hipnotis. Keduanya mampu tampil sempurna dan mendapat perthatian tim juri di kelas masing-masing. Rawa Rontek yang dikawal Mr.Eko Pecoro, berhasil mencuri juara 1 di MB B. Sedangkan Hipnotis yang dijoki Mr.Agus, sukses merebut juara 1 di MB D.

Sementara kelas kacer yang biasanya hanya diikuti oleh kurang lebih 15-20 burung saja. Namun kali ini, dua sesi kacer pesertanya cukup lumayan banyak diatas 30 burung. Dan burung hebat yang kali ini berhasil mendominasi gelar juara adalah R.R. Lihat saja, dengan gaya ngobra disertai trecetan kombinasi lagu roll tembak. Jago yang dikawal oleh Mr.Yadi ini berhasil mencuri habis 2 gelar juara satunya (double winer).

Pun demikian dengan kelas Kenari yang kali ini jumlah pesertanya juga cukup banyak. Jago yang sukses meraih tropy juara satu, ada Gothic milik Mr.Eka Putra di kelas Kenari A. Di kelas Kenari B ada Golbino andalan Mr.Fajar LDR, di kelas Kenari C ada Bon Jovi milik H.Lana. Dan di kelas Kenari kecil A, ada nama Popcorn milik Mr.Roham DKS.

Itulah burung-burung hebat yang berhasil mendapat legalitas resmi dari tim juri, untuk selengkapnya bisa dilihat di link daftar juara. Dan dikesempatan terakhir, seluruh kru panitia Subdenpom BC Jember. Mengucapkan terima kasih, atas kepercayaan kicaumania selama ini. Dan tak lupa mohon ma’af, bila disetiap gelaran masih ada kekurangan. *kb2.

Berita Terkait
Kontes
Kamis Guyub Rukun PBI di GPAG Denpasar: Hujan Lebat Spesial Pelangi Diundur, Peserta Tetap Membludak
Published
10 jam agoon
22 Februari 2019
Tiba-tiba Kamis siang kemarin hujan lebat mengguyur kota Denpasar. Hujan yang disertai angin kencang sempat membanjiri area gantangan Puri Agung Glogor Denpasar hingga pukul 16.00 Wita. Panitia pun akhirnya memutuskan mengundur event Spesial Pelangi Guyub Rukun yang rencananya digelar Kamis, 21 Februari 2019 kemarin menjadi Kamis depan, 7 Maret 2019. Untuk menghormati peserta yang hadir, tetap dibuka Kamis Guyub Rukun.

Di luar dugaan, mendung yang masih menggelayut di angkasa disertai gerimis tidak mengurungkan niat kicau mania untuk hadir di gantangan Puri Agung Glogor Carik Denpasar. Tidak saja membuka kelas anis merah, cucak ijo, kenari, murai batu, love bird, cendet, punglor kembang dan campuran import, tetapi juga membuka kelas ekshibisi hwamei.

‘’Karena hujan yang tiba-tiba turun dan sempat membanjiri area lapangan hingga sore, sehingga kami memutuskan mengundur event Spesial Pelangi dan menggelar latber biasa. Untuk itu, kami mewakili panitia dan juri memohon maaf yang sebesar-besarnya atas pengunduran jadwal ini,’’ ujar Amar Pandawa seraya mengucapkan terimakasih atas kehadiran kicau mania meski harus berbasah-basah hadir ke lapangan.

Latber akhirnya dibuka terlambat diawali naiknya kelas punglor merah. Hanya diikuti beberapa kontestan, juri harus menentukan yang terbaik yang jatuh pada Blorok milik RCK dari Maruti 13.

Baru kicau mania mulai ramai memasuki arena ketika kelas cucak ijo A dibuka. Dengan jumlah juri yang memadai termasuk korlap, mereka memantau satu per satu para kontestan. Cuaca mendung dan rada dingin menyulitkan gaco untuk kerja maksimal. Namun Cemplon yang berada di nomor 43 begitu mencolok memainkan gaya ngentrok sambil melontarkan rolingan dan lagu-lagu panjang. Cemplon akhirnya mendapat koncer A disusul Diesel milik Indra sebagai runner up.

Pertarungan masih dilanjutkan di sesi kedua yang jumlah pesertanya juga ramai. Didukung para peserta yang tertib tanpa berteriak di bawah kawalan MC Mr. Eko Gacor yang ramah menyapa pemain, juri kembali menentukan yang layak menjadi juara. Soleh milik Bang Hendra yang menggunakan sangkar love bird di nomor 22 sejak digantang sudah rajin mengumbar rolingan dan tembakannya yang panjang-panjang. Berada di antara lawan-lawannya yang juga gacor, Soleh begitu perfoma sepanjang penilaian. Soleh terpilih sebagai sang juara disusul Dolar yang berada di sebelahnya.

Dihadiri para dedengkot kenari seperti Godel 13, Gde Adi Doni, Juliano Debora, Mr. Big, Gepeng, Han’s Fery, termasuk dari Jaya Kenari dll membuat suasana persaingan berjalan sengit. Namun Pedofil milik Rucky Hood yang dikawal Mad Black sejak digantang di pojok timur laut (64) begitu rajin memainkan lagu-lagunya plus cengkokan yang miji-miji sambil gela-gelo berada di satu titik. Dengan durasi yang rata-rata panjang dan hanya jeda sesaat, Pedofil didaulat sebagai sang juara. Pedofil dibayang-bayangi Shinkan Sen milik Mr. Big di tempat kedua.
Di laga kedua peserta malah bertambah. Kali ini Remove yang memilih gantangan 01 di pojok barat laut tampil ciamik. Berhasil naik podium menggantikan Pedofil yang turun di posisi keempat. Kali ini Go Green memepet di tempat kedua.

Antusias love bird mania untuk turun di dua kelas yang dibuka begitu tinggi. Adu kualitas benar-benar ditunjukkan. Namun juri memiliki pakem untuk menguji kualitas sang kontestan. Tidak saja kekeannya yang panjang, rajin di setiap rolingan dan juga memiliki kualitas irama dan volume. Untuk menjadi sang jawara dipastikan seluruh juri wajib memberikan nilai. Bolang milik Herman akhirnya terpilih menjadi sang juara disusul Wel-wel di tempat kedua.
Namun di laga kedua peta kekuatan berubah. Udin Ngangak milik Rifky berhasil mengambil alih podium utama bersanding dengan Minuk di tempat kedua. Sedangkan Bendol hanya mampu duduk di posisi ketiga.

Partai neraka murai batu membuat suasana menegangkan. Terlebih lagi hadir para murai mania yang memantau langsung dari dekat. Sesekali setiap tembakan panjang meluncur, peserta secara spontan berteriak. Tetapi kembali tenang ketika rolingan sambung-menyambung dikumandangkan. Seperti The Rayon yang ngeban memuntahkan pukulan cililinan sambil memainkan rolingan lagu-lagu kasar seperti jalak suren. Perfoma dari awal sampai akhir The Rayon memenangkan pertarungan. Disusul Gajayana debutan Ken Arok di tempat kedua.

Di laga kedua murai mania kembali memanas. Laros milik Hariyanto yang sempat tertinggal di nomor 6 berhasil menohok ke puncak setelah tampil edan dengan tonjolan-tonjolan dahsyatnya. Laros bersaing ketat dengan Predator di tempat kedua dan The Rayon yang melorot ke posisi ketiga.

Tak kalah seru di kelas cendet yang ramai peserta. Peserta bisa dengan jelas menyaksikan pertarungan para kontestan. Rolingan dan tembakan begitu santer terdengar. Seperti Kawasaki debutan Erik Tatto yang piawai memainkan lagu-lagu yang rapat yang sesekali memuntahkan lagu murai air yang panjang-panjang. Kawasaki tampil terdepan dipepet Phonix milik Tut De Ariana yang mulai mengamuk di pertengahan sampai akhir.

Yang menarik dari latber kemarin, hadir penggemar puluhan hwamei yang ikut ekshibishi yang mengingatkan lomba di era pertengahan tahun 1990-an di Bali. Walaupun belum ada yang tampil maksi, namun kehadiran hwamei di arena menarik perhatian kicau mania. Banyak yang demam panggung, hanya segelintir yang menunjukkan perfoma duduk sambil memainkan sayap dan ngeroling tanpa jeda. Seperti Cekuh milik Mr. Adi yang sejak digantang sudah nagen berdiri di tangkringan sambil mengebirkan sayap dan berceloteh tanpa henti. Cekuh ditetapkan sebagai juara pertama disusul Paijo di tempat kedua.

Masih ada kelas punglor kembang ring yang konsisten dibuka sebagai wujud kepedulian akan konservasi yang kemarin diraih Avatar milik Yan Edy. Sedangkan campuran import disabet Laras.

Latber ditutup kelas love bird paud yang disabet Blues di laga pertama dan Honda yang berhasil melejit ke puncak setelah tertinggal di posisi keenam laga pertama.
Sekali lagi, Amar Pandawa mewakili panitia dan juri PBI mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir meski sempat dihantam hujan detik-detik latber akan dimulai seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan latber ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3

Kontes
Sembrani dan Renegan Nyeri di Latber Rabu Gantangan KMBF Sidoarjo
Published
19 jam agoon
22 Februari 2019
Baru sebulan dibuka, kelas Lovebird Fighter ternyata sukses mendapat sambutan positif dari para ekekmania, bahkan animo ekekmania terhadap kelas inipun melampaui kelas regular yang sudah ada. Seperti yang terlihat di gelaran latber rutin hari Rabu (20/2/19) gantangan KMBF Sidoarjo, 3 kelas yang dibuka oleh panitiapun langsung disambut antusias oleh para ekek mania.

Disesi pembuka, Tesi gaco milik Rofiq yang mengusung bendera The Family Team berhasil keluar sebagai juara 1 setelah bertarung sengit dengan Firzin dan Loe Toe Ye yang menguntitnya di posisi ke 2 dan ke 3.

Duet maut Sembrani dan Renegan gaco andalan milik Donny ACS yang turun dikelas Cendet tampaknya masih susah untuk dipatahkan, turun di dua kelas yang dibuka oleh panitia ke dua gaco donny inipun berhasil menempati posisi juara 1 dan runner up dikelas yang lagi naik daun belakangan ini.

Tiga kelas Balibu yang dibuka oleh panitia, juga menelurkan juara yang berbeda disesi pembuka ada Cah Duk gaco pendatang baru milik Wardaya asal KKN Team yang berhasil mentasbihkan dirinya sebagai juara 1, kemudian disusul oleh Baja Hitam dan Ferguso yang juga sukses menjadi juara 1 saat turun dikelas Balibu B dan C.

Remponk gaco milik Kaconk asal Sardot Sda, juga berhasil mencuri perhatian para juri yang bertugas, tampil dominan dengan bersenjatakan durasi ekek panjangnya yang tembus hingga beberapa kali Panjang iapun menobatkan dirinya sebagai bintang lapangan setelah berhasil menjadi juara 1 dikelas Lovebird A.

Kontes
Luar Biasa Ramai di Road To Aska Cup 1 GP2S Bali: Banjir Bonus, Senok, Liontin dan Aji Saka Terbaik
Published
2 hari agoon
21 Februari 2019
Di luar dugaan, antusias kicau mania untuk menghadiri Road To Aska Cup 1 di GP2S Bali bersama juri Oriq Jaya, Rabu, 20 Februari 2019 kemarin di gantangan Pasar Burung Satria Denpasar begitu luar biasa. Lover mania tumpah ruah menghadiri event jelang gelaran Aska Cup 1, 24 Februari mendatang di gantangan Pasar Anyar Persada Peguyangan Denpasar.

Padahal siang hari hujan begitu lebat mengguyur kota Denpasar. Namun seiring hujan mulai reda, satu per satu kicau mania memadati arena. Sekretaris Jendral Oriq Jaya DPW Bali Turah Pram Ningrat mengucapkan terimakasih atas kehadiran kicau mania dan menyambut dengan menggelontorkan bonus, hadiah tanpa potongan dan juga doorprize special yang banyak disupport dari Aska SF.

Lebih dari itu, Sekjen Oriq Jaya yang sekaligus pengelola GP2S Bali ini begitu ketat mengawal jalannya latber sehingga berlangsung tertib dan juri bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Dari awal kelas love bird dewasa A hingga baby C, lomba berjalan meriah, tanpa ada complain dari peserta. Satu per satu tebok keluar, bonus dan juga kejutan di akhir acara berupa berbagai barang dan burung love bird sebagai undian dooprize.

Tidak seperti biasanya, tanpa pemanasan di sesi pembuka kelas dewasa A, love bird mania langsung membludak. Sederet gaco yang sudah punya nama ikut ambil bagian. Balcon yang berada di nomor 31 milik Nicham sejak digantang langsung melesatkan kekean. Sempat 5 kali ngekek panjang (merah) seta mengantongi 7 biru, 10 hijau dan 1 putih atau total 935 poin. Balcon menempati peringkat pertama disusul Senok milik Robet yang menempati tangga kedua dengan 855 poin dari 4 merah, 7 biru, 11 hijau dan 2 putih. Walaupun kekeannya menembus 7 kali merah, namun Cupith yang kalah tipis dengan 850 poin berada di posisi ketiga karena minim di koncer biru (3) dan hijau (1). Balcon selain mendapat full hadiah juga ada bonus tebok.

Memasuki leg kedua yang full peserta Senok berhasil mengambil alih setelah mengantongi 750 poin melalui 6 merah, 1 biru, 7 hijau dan 1 putih. Dipepet kontestan gantangan 36 dengan 610 poin melalui 5 merah, 1 biru, 4 hijau dan 2 putih. Melody yang berada di nomor 13 berada di peringkat ketiga setelah meraih 575 poin.
Peserta masih belum beranjak. Perang kembali dilanjutkan di laga ketiga yang juga penuh peserta. Kali ini Bendol 19 yang memilih di pojok tenggara berhasil melaju dengan 1.170 poin melalui 7 merah, 7 biru, 11 hijau dan 5 putih. Sempat tertinggal di nomor 4 leg pertama, Bendol 19 benar-benar menunjukkan taringnya. Bendol mendapat perlawanan dari Sasame milik Arta BF yang meraih 960 poin dengan 8 merah, 4 biru atau rata-rata mengeluarkan kekean panjang. Senok yang unggul di dua laga runner up dan juara pertama maka dinobatkan sebagai love bird dewasa terbaik.

Keseruan juga terjadi di kelas paud. Damarwulan milik Komarudin tampil terdepan setelah meninggalkan jauh lawan-lawannya dengan 1.900 poin melalui 15 merah, 6 biru, 9 hijau dan 5 putih. Damarwulan dikejar Liontin milik Dodiet Nzr digantang di posisi 01 barat laut yang hanya meraih 1.470 poin setelah mendapat 10 merah, 9 biru, 7 hijau dan 1 putih.

Di laga kedua Liontin berhasil membalas. Digantang di nomor 49 berada di posisi tenggara kembali stabil dengan meraih 1.440 poin dari 9 merah, 7 biru, 13 hijau dan 13 putih. Kali ini Joni milik Badri mengimbangi dengan 1.315 poin dan di tempat ketiga disabet Marco milik Luayni dengan 1.260 poin.

Masih dilanjutkan di sesi ketiga, Liontin kembali mempertahankan gelarnya di podium utama dengan 835 poin disusul Martil milik Pt Krisna dengan 710 poin. Liontin yang dipantau langsung duet Stevi & Nevy Bass dengan penuh harap-harap cemas sukses ditetapkan sebagai paud terbaik setelah mendominasi tiga kelas paud yang disediakan. Di akhir latber, Stevi meminang salah satu kontestan yang diprediksi bakal prospek ke depan.

Di kelas baby critz peserta juga membludak. Dorprize debutan Dodiet Nzr sempat memimpin di leg pertama dengan 720 poin bersanding dengan Aji Saka debutan Mr. Agung Kajat dengan 640 poin. Namun di laga kedua Maisin milik Edy mengambil alih podium utama dengan 735 poin. Menggeser Dorprize di tempat ketiga dengan 650 poin, di bawah Yu pon dengan 695 poin. Baru di laga ketiga Aji Saka melesat ke puncak setelah mendominasi nilai dan sekaligus ditetapkan sebagai baby terbaik.

Yang menarik di kelas kenari yang dihadiri para pentolan kenari seperti Gde Adi Doni, Juliano Debora, Mr. Big, Gepeng, bahkan kenari mania dari Situbondo ikut hadir menggantang gaco. Satu per satu lagu kenari dicermati para juri, sambil membandingkan durasinya. Dari penilaian yang seksama juri memutuskan Tongkat Kayu milik Md Luhur meraih kursi utama disusul MMJR milik Alam 008. Di leg kedua yang pesertanya justru bertambah, MMJR sukses mengambil alih setelah tampil ciamik dengan durasinya yang panjang-panjang. MMJR bersanding dengan Yerusalem di tempat kedua.

Berbeda dengan kelas konin. Dari dua kelas yang dibuka, kesempatan pertama diberikan buat para pemula. Gaco-gaco yang baru belajar ke arena masuk dikategori kelas A yang akhirnya dimenangkan Kemvet milik Wahyu. Namun di leg kedua kelas B benar-benar tarung bebas yang disabet JokoTingkir milik Heru Tole yang kembali dipepet Kipli di tempat kedua.

Sekjen Oriq Jaya Turah Pram Ningrat yang mengawal jalannya lomba dari awal sampai akhir mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir. Begitu juga terimakasih kepada Aska SF yang sudah memberikan dukungan bonus dan doorprize sehingga peserta tambah bersemangat. Permohonan maaf juga disampaikan kepada seluruh kicau mania jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *kb3.

Kabar Terkini
- Andalkan Trah B.2, Imoba Bird Farm Sidoarjo Sukses Lahirkan Kaisar, Pajero, Batu Bara, Batu Hitam 3 Sampai Presiden di Konkurs Nasional 22 Februari 2019
- Kamis Guyub Rukun PBI di GPAG Denpasar: Hujan Lebat Spesial Pelangi Diundur, Peserta Tetap Membludak 22 Februari 2019
- Segera Melepas Ketua 3 Bidang Penjurian P3SI Pengwil Jatim, H.Muhafi Mengaku Berhasil Mengukir Prestasi Bagus 22 Februari 2019
- Sembrani dan Renegan Nyeri di Latber Rabu Gantangan KMBF Sidoarjo 22 Februari 2019
- Juara Latpres Bujang Ganong BC Ponorogo (21/2/2019) : Sengit di Kelas Cendet dan Kacer, Love Bird Jadi Kelas Neraka 21 Februari 2019
Paling Banyak Dibaca
- Murai Hummer Boyong Mobil Suzuki Ertiga di Piala Presiden Jokowi - 22.176 views
- Dapit Lovebird Sidoarjo : Pusat Grosir Burung Lovebird Terbesar dan Terpercaya - 15.211 views
- Dapit Lovebird Sidoarjo : Agen Burung Lovebird, Kenari Terbesar dan Terpercaya - 14.445 views
- Ini Bintang Bintang yang Bersinar di Piala Presiden Jokowi Bogor - 11.304 views
- Khasiat Jemur Murai Batu Pakai Kerodong - 10.856 views
- Tampil Beringas di Lomba, Ternyata Begini Rahasia Rawatan Murai Batu Ganas Aba Hudan - 7.667 views
- Dibuka Presiden Jokowi, Murai Kitaro Curi Kemenangan Awal - 7.616 views
- Dapit Lovebird Pusat Grosir Burung Lovebird – Sidoarjo, Modal Ninja, Kini Berjaya. - 7.604 views