Tips Trik

Hwa Mei Gajahmada Andalan H.Wie Bie Sering Nyeri Hanya Dengan Jangkrik

Hampir setahun ini dunia perburungan ditanah air muncul yang namanya deman burung asal Cungkok Hwa Mei. Burung yang pernah berjaya diantara tahun 1990 hingga 2000 an kini mulai tren lagi setelah beberapa importir berhasil memasukan burung fighter ini bukan dari Cina sebagai negara asi Hwa Mei tetapi dari Taiwan.

Setelah masuk cukup banyak, akhirnya mengingatkan banyak tokoh burung yang ingin mengenang masa kejayaan dulu dengan berburu Hwa Mei kelas lomba. Diantara banyak tokoh ditanah air, H.Wie Bie merupakan salah satu kicaumania penyuka Hwa Mei. Karena senangnya pada Hwa Mei, sampai burung fighter andalannya yang disiapkan untuk lomba dia rawat sendiri.

konbur hwa mei h wie bie nzr malang
Gajah Mada, Selalu Mandi Tiap Pagi dan Sore Hari

Ada dua Hwa mei anadalannya yang diarawat sendiri dirumahnya yakni Gajahmada dan Ken Arok. Khusus Gajahmada, dia trafer dari tokoh burung lomba lomba besar tanpa jeda. Dari catatan Kontesburung.com sejak turun di Sleman Jogja Gajahmada nyeri juara 1 dua kali. Kemudian adala lomba besar di Kediri, lagi lagi nyeri juara satu, padahal saat itu jumlah peserta cukup banyak dan burung yang turun banyak Hwa Mei jawara.

Bulan berikutnya di Surabaya turun lagi di even Bung Tomo Cup, ternyata penampilan Gajahmada tetap istimewa, sehingga mampu menyingkirkan banyak lawan tangguh dari berbagai kota yang turun saat itu. Kabar terakhir adalah minggu kemarin (17/2) saat turun di Jogja Istimewa, burung yang pernah ditawar senilai 150 juta, kembali mampu tampil istimewa melibas puluhan lawan yang hampir memenuhi gantangan, dan kembali menyuguhkan prestasi gemilang buat siempunya dengan membawa pulang dua phy mewah.

ANDALKAN JANGKRIK DAN ULAT HONGHONG

Banyak yang bertanya, bagaimana parawatan Hwa Mei Gajahmada bisa tampil mewah dengan lagu panjang ngerool sesekali diselingi tembakan dan ngotot sehingga volumenya terdengar lebih kenceng dari lawan?. Menurut H.Wie Bie yang merawatnya sendiri tidak sulit.

Baca Juga :  Kecukupan Nutrisi dapat Membuat Burung Berkicau Lebih Merdu dan Hidup Lebih Lama
Gajahmada. Hanya Perlu dijemur sebentar saja saat pagi hari.

Pagi sekitar puluk 06.30 krodong dibuka digantung diteras rumah sambil pakan voor diganti yang baru dan diberi jangkrik 3 ekor. Sekitar pukul 10.00 dimandikan secukupnya setelah itu dijemur sebentar saja tidak sampai satu jam, kemudian dianginkan sambil diberi pakan extra berupa 3 ekor ulat hongkong. Setelah itu dikerodong lalu diistirahatkan.

Sore hari sekitar pukul 15.00 krodong dibuka sambil diberi jangkrik 3 ekor lalu dianginkan diteras belakang, sekitar pukul 16.00 Gajahmada dimandikan secukupnya, setelah mandi masuk sangkar sambil diberi ulat hongkong sebanyak 3 ekor. Sambil dikerodong sampai besok pagi. Begitu sederhana perawatan harian Gajahmada.

JELANG LOMBA JANGKRIK DITAMBAH

Kalau hari minggu akan diturunkan kelomba, menurut boas NZR Grup tak ada perawatan extra, alias sama seperti perawatan harian sebelumnya. “Yang beda adalah pada penambahan jumlah jangkrik dan ulat hongkong yang diberikan dan mandinya, kalau hari biasa masing masing 3 ekor, menghadapi lomba ditambah menjadi masing masing 5 ekor mulai Sabtu pagi sampai Minggu pagi, tujuannya untuk mendongkrak birahi. Kemudian kalau minggu Lomba, mulai Sabtu pagi sudah tidak perlu dimandikan sampai minggu pagi, hal itu gunanya sama yaitu agar birahinya tetap diposisi top form,” ujar H.Wie Bie.

Minggu pagi jumlah jangkrik dan ulat honghong masing masing 5 ekor, setelah turun lomba untuk persiapan main kedua kalinya, lagi diberi jangkrik dan ulat hongkong masing masing 5 ekor. Dengan menu extra jangkrik dan ulat hongkong, Hwa Mei Gajahmada sukses mengumpulan juara satu dua kali setiap turun lomba, dan itu diraihnya secara berturut turun sampai saat ini.

Related Articles

Back to top button