Perkutut

Handra Jaya: Ngopi Bareng Bersama Kung Mania dan Sharing Pengalaman Perkutut Demi Jember Bangkit

Ada moment menarik pada hari Rabu, 10 Oktober 2018 kemarin , di markas Hendra Jaya Golf Driving Range Jember. Acara ngopi bareng bersama Kung Mania Jember, untuk berbagai pengalaman “sharing” seputar dunia perkutut itu. Digagas oleh Hendra Jaya, salah satu tokoh senior perkututan di Jember bersama Alit “Sidomukti”.

Dan sekitar 20 kung mania Jember, mulai dari joki, perawat, peternak, kung mania pemula serta beberapa juri senior, sore itu hadir dengan antusias sekali. Menurut Hendra, tujuan dari cara ini tak lain hanya untuk berbagi ilmu perkutut. Baik itu soal perawatan, ternak maupun hal-hal lain.

Hendra Jaya saat memandu langsung acara berbagi pengalaman

”Betul acara murni demi kemajuan perkutut untuk menuju “Jember Bangkit”. Karena slogan inilah yang saat ini ramai didengungkan oleh kung mania Jember. Dan untuk mewujudkan hal itu, kita harus kompak, saling berbagi ilmu apapun. Terutama cara merawat perkutut agar bisa bunyi dan juara di lomba,” kata Hendra.

Karena yang saya alami selama main perkutut sejak jaman perkutut lokal, lanjut Hendra. Untuk bisa perkutut kita juara, baik di latberan maupun di lomba lokal, susahnya setengah mati. Dan ternyata bukan hanya saya saja, tapi banyak kung mania lain yang  juga mengalami hal yang sama.

Hendra Jaya (kanan) selaku penggagas acara dan Joko Bintang BF

“Terus terang saya sangat bangga, jika perkutut milik kung mania Jember bisa tembus juara. Karena ya itu, untuk bisa perkututnya juara itu tidak gampang. Bahkan teman saya ko Abay, pemilik Palem BF Tasikmalaya. Juga mengaku susah, untuk merawat sendiri perkututnya sampai bisa juara,” terang Hendra.

Padahal lanjutnya, di Palem BF itu tempatnya burung bagus. Namun  itu menjadi percuma, kalau punya perkutut bagus tapi di lomba tidak mau bunyi atau kerja. Nah lewat acara inilah, Hendra dan juga kung mania lainnya berharap. Para joki maupun perawat, yang sudah berhasil, berkenan untuk berbagi atau sharing ilmu dan pengalamannya.

Dan gayungpun bersambut, acara yang dipandu sendiri oleh Hendra Jaya. Mempersilahkan satu persatu dari mereka yang berhasil, untuk menceritakan atau berbagi ilmunya. Dimulai oleh Joko pemilik Bintang BF, yang tercatat sukses merawat beberapa jago bisa tembus juara di lomba lokal maupun regional.

Baca Juga :  Jaya Mas dan Merdeka, Jadi Pemicu Bangkitnya Kembali Perkututan Besuki Situbondo
Asahi (kakan) dan Wayan pemilik Putra Dewata BF

Dalam berbagi pengalamannya, Joko menceritakan. Bahwa sebetulnya ia hanyalah seorang pesuruh dari bos-bos pemilik perkutut. Namun dari sini, ia mulai menimbah ilmu dari beberapa teman kung mania Jember. Dari situ sedikit demi sedikit  ia mulai paham merawat seekor perkutut lomba.

Dimana menurutnya, pada intinya merawat perkutut lomba itu harus fokus. Fokus dari menjaga kesehtannya, menjemur sampai melatih dari satu tempat ke tempat lainnya. “Ia kalau itu rutin kita lakukan, perkutut tersebut cepat berdaptasi di tempat manapun, sehingga mau bunyi. Kalau soal jamu maupun pakan, itu tergantung masing-masing orang,” tutur Joko.

Lain lagi pengalaman yang disampaikan oleh Asahi Meubel, kung mania pemula dari Sumberbaru Tanggul. Sebetulnya ia juga mendapat ilmu dari Joko Bintang BF, soal melatih mental perkututnya. Yaitu dengan sering membawa atau melatih perkututnya dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun soal jamu, ia punya rahasia sendiri.

Benny Alex (kiri) dan Alit Sidomukti BF

“Betul, pak Joko itu termasuk guru saya. Kemudian untuk jamu, terus terang saya pakai “kutu”. Serangga kecil yang banyak ditemui di tempat tidur dan sering menghisap darah. Cari 3 ekor saja yang gemuk-gemuk dan diberikan setiap hari senin sore. Kemudian hari Kamis perkutut kita mandikan, sembari diberi dau saga. Jadi itu pengalaman saya,” kat Asahi.

Kemudian pak Wayan pemilik Putra Dewata (PD) BF Jember. Meski di lomba ia tak begitu paham soal perawatan perkutut. Namun, ia cukup berhasil mengelolah mengoplos materi kandangnya. Terbukti piyik-piyik hasil oplosan kandangnya, sudah banyak dibeli oleh kung mania. Dan menurutnya, kunci sukses itu tak lepas cara menyilangkan trah darah materi indukannya yang teorinya saat itu juga sudah ia jelaskan.

Selanjutnya Benny Alex, kung mania pemula yang dinilai suskes mengondisikan perkututnya tembus juara. Dan saat didapuk ke depan untuk membagi ilmunya. Ia langusng menceritakan, kalau selama ini ia menggunakan campuran vitamin dari bahan kimia. Dan semua nama bahan itu sudah disampaikan berserta cara membuatnya.

Indra (kiri) dan Yudo Minarto

Berikutnya Alit, yang sudah sering menjelajahi berbagai lomba saat menjoki pekutut milik boss Imoba BF. Dari situlah Alit pemilik farm Sidomukti ini banyak menimbah ilmu. Baik dari para pakar perkutut maupun dari perawat yang sering bertemu di lomba. Dan ia pun tak keberatan untuk  membagi ilmu dan pengalaman itu ke kung mania Jember.

Baca Juga :  Liga Perkutut Bali Seri II, Aku Rindu, Panglima, dan Candra Gupta Terbaik

SedangkanYudo Minarto, selaku sekretaris dari P3SI Pengda Jember. Saat diberi kesempatan untuk memberikan penglamannya. Ia mengaku sangat beterima kasih kepada Hendra Jaya selaku penggagas acara ini. Karena farum tidak hanya untuk membagi pengalaman soal rawatan dan ternak perkutut.

Tapi acara ngopi bareng ini, juga ada masukkan soal organisasi P3SI Pengda Jember kedepannya bagaimana. Untuk itu ia sangat mendukung dan sekaligus berharap, Saudara Indra Anak Manja selaku ketua bidang konkurs/lomba. Untuk menjadi mediasi ke ketua Pengda, agar segera disusun program kerja.

Kung Mania Jember, siap menuju Jember Bangkit

Dan Indra selain mengaku siap untuk menyampaikan hal ini ke ketua. Ia pun memerintahkan arisan yang ada di Kebonsari untuk segera diadakan latber. Dan ia mengatakan jangan takut rugi, karena ia siap membackup dari belakang. Sementara dari teman juri manyampaikan rasa bangganya dengan peternak Jember.

Karena sudah banyak piyik-piyik peternak Jember yang sukses merebut juara. Baik itu lomba, lokal, regional maupun nasional. Seperti ada Anak Manja BF milik Saryono lalu ada AM-3 milik S Riyadi. Ada Adib BF, Putra Dewata BF, Macan BF, Sin Sinar Mas BF, Sidomukti BF, Bintang BF, Dua Putra BF serta perternak Jember lainnya.

Dari acara ngopi bareng ini, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan demi “Jember Bangkit”. Pertama Pengda P3SI Jember selain semua harus kompak. Juga harus punya misi dan visi yang jelas kedepan. Kedua kunci untuk merawat perkutut lomba. Harus fakus, rutin dan punya target kedepan. Ketiga, kunci keberhasilan beternak, cross breeding materi indukan harus tepat.

“Sekali lagi, saya mengucapkan banyak terima kasih atas respon dan kehadiran semua teman-teman. Dan mudah-mudahan acara ini betul-betul bisa membawa manfaat. Baik bagi saya pribadi maupun bagi semua yang hadir. Terakhir saya mohon ma’af, jika masih ada kekurangan. Karena tak ada gading yang tak retak,” tutup Hendra Jaya. *kb2.

Related Articles

Back to top button