H.Hanan Surabaya Jebol Kandang Ternak WND Bird Farm Sidoarjo Puluhan Juta Rupiah

Jebol menjebol kandang ternak, ternyata tidak hanya dirasakan oleh peternak papan atas. Kesempatan untuk merasakan bagaimana indahnya ketika kandang ternaknya dijebol, juga dialami oleh peternak pinggiran. Seperti yang dialami WND Bird Farm Tropodo Sidoarjo. Farm milik Wandi, baru-baru ini mendapatkan apresiasi dari H.Hanan, salah seorang kung mania yang lama absen.

Wandi sendiri mengaku tidak ada firasat bahwa kandang ternaknya, ternyata diminati oleh kung mania sekelas H.Hanan pemilik Rohma Bird Farm Surabaya. Pasalnya ia mengaku bahwa WND adalah peternak kecil dan pinggiran. “Saya bersyukur ternyata ternak saya ada juga yang menghargai, meski sebenarnya saya tidak pernah menyangkah ada kung mania yang berminat untuk menjebol kandang ternak,” terang Wandi.

Banyak faktor yang menjadikan Wandi, merasa tidak percaya ketika H.Hanan berminat untuk menjebol salah satu kandang ternaknya, selain karena ia merasa sebagai peternak pinggiran sehingga tidak mungkin ada yang berminat untuk meliriknya, apalagi sampai mengambil alih kepemilikan indukan tersebut, juga materi yang ada juga bukan indukan dari peternak besar.

Dikatakan oleh Wandi bahwa kandang miliknya yang dijebol adalah kandang WND 8 dengan isian materi indukan Segar 581 berpasangan dengan Segar 557. Nama Segar sendiri bukanlah peternak yang memiliki nama popular dikalangan kung mania. namun ternyata ada juga yang berminat untuk memilikinya.

H.Hanan mengisahkan awal muasal sampai ia memutuskan untuk memindahkan sepasang indukan WND. Dirinya mengaku asalnya ia silaturrahmi ketempat Wandi, ketika itu terdengar suara burung yang masuk dalam kategori dirinya. Tanpa pikir panjang, burung tersebut ia bawa pulang bersama beberapa burung lain.

Sesampai di rumah, H.Hanan kembali diperdengarkan suara indah burung tersebut. Hal itu berlangsung sampai beberapa lama. Tanpa menunggu waktu lebih lama, akhirnya H.Hanan mengutarakan maksud untuk meminang indukan tersebut. “Saya kaget ketika H.Hanan ingin menjebol salah satu kandang ternak saya, rasanya tidak mungkin. Namun H.Hanan tetap ngotot untuk memilikinya,” lanjut Wandi.

Setelah terjadi negosiasi, maka disepakati untuk sepasang indukan dari kandang WND A.8. Tidak disebutkan secara pasti berapa harga nominal. Dari pihak Wandi ataupun H.Hanan mengaku terjadi kesepatan harga puluhan juta untuk memboyong sepasang indukan tersebut. “Saya jebol kandang bukan melihat nama pemilik, tetapi mengukur kualitas burung,” tegas H.Hanan.

Setelah ditelusuri, meski indukan itu merupakan indukan dari peternak kecil, namun trah yang dimiliki merupakan darah dari indukan peternak besar yakni Terminal Perkutut (TP) dan juga mengalir darah burung impor yakni MMC. Trah inilah yang diharapkan bisa memberikan keturunan dengan kualitas yang sudah dibawa oleh indukan-indukan sebelumnya.

Wandi sendiri mengaku bersyukur sekaligus bangga karena ternak miliknya ada yang menghargai. “Alhamdulillah atas semua rejeki yang sudah diberikan kepada saya dan saya berterima kasih kepada H.Hanan yang mau menghargai peternak pinggiran,” pungkas Wandi.