H.Djainuri Sultan BF bersama H.Adras Ridwan, Matangkan Rencana Bangun Lapangan Konkurs Level Nasional di Surabaya
Pasca gelaran konkurs Pahlawan Cup Surabaya 10 – 11 November 2018 lalu, muncul suara kurang sedap seputar lokasi yang dipakai. Beberapa pihak mengaku sangat menyayangkan mengapa pelaksanaan gelaran tingkat nasional menggunakan lapangan tersebut. Apakah tidak ada lokasi lain yang lebih luas.
H.Djainuri Sultan Bird Farm Surabaya yang kebetulan berkunjung ke lokasi tersebut sempat merasakan suasana yang kurang enak dan nyaman. “Lapangan perkutut di Simo Rukun Surabaya, parkirnya kurang luas dan susah, makanya orang pasti tidak nyaman untuk datang kesana,” terang H.Djainuri.
Merasa sebagai bagian dari kung mania Surabaya, H.Djainuri tidak bisa tinggal diam dengan kondisi tersebut. Muncul rencana mencarikan lokasi lain yang dinilai lebih pas untuk digunakan sebagai lapangan konkurs dengan skala nasional. Dirinya mengaku akan mengusahakan lokasi yang bisa dijadikan lapangan untuk sebuah even nasional.
Lokasi nantinya bukan untuk menggusur keberadaan lapangan Simo Rukun yang sudah berdiri sebelumnya. “Saya tidak mungkin memindahkan lapangan Simo Rukun ketempat lain, karena disana adalah ladang bagi mereka yang mencari nafkah. Jelas saya tidak ingin mengganggu keberadaan mereka,” imbuhnya.
Sebaliknya lapangan yang direncanakan ini nanti adalah lokasi baru, artinya akan dibuka lapangan baru tanpa menggusur lapangan Simo Rukun. Lapangan baru ini juga akan menjadi lokasi yang kesekian milik komunitas perkutut di Surabaya. Karena yang pasti semakin banyak lokasi latihan, maka akan semakin memudahkan kung mania untuk melatih burung orbitannya.
H.Djainuri mengaku sudah melakukan survei lokasi yang bakal digunakan. Lokasinya berada di Pacar Keling, sebelah Kapolsek Tambaksari Surabaya. Lapangan tersebut selama ini kosong tanpa ada bangunan apalagi penghuni. Pemilik lokasi itu adalah pihak PJKA. Keinginan H.Djainuri untuk membuka lapangan baru, harus berkoordinasi dengan pihak pengurus Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia Pengurus Wilayah Jawa Timur (P3SI Pengwil Jatim), dalam hal ini H.Adras Ridwan selaku ketuanya.
“Saya mau koordinasi dengan teman-teman P3SI yakni H.Adras dan Pak Benny. Kalau mau dipindah kesana atau buat lapangan lagi, saya akan mendukung penuh, jika tidak maka saya juga tidak memiliki hak untuk meneruskan keinginan ini,” lanjutnya. H.Djainuri melihat perkembangan hobi perkutut makin ramai.
Makanya keberadaan lokasi latihan dan lomba yang memadai, menjadi sesuatu yang harus segera dibuat. Kalau kita memiliki lokasi sendiri, untuk apa sewa, karena yang pasti biaya terbesar dari sebuah penyelenggaraan konkurs aalah sewa lapangan dan sewa kerekan. Kalau sudah punya sendiri, berarti akan menghemat pengeluaran.
Adapun lokasi yang akan dipilih memiliki luas sekitar dua hektar. Dilokasi ini bisa dibangun lapangan yang sifatnya permanen karena kondisinya tidak dipakai alias kosong tanpa ada bangunan. Namun demikina, jika rencana ini akan direalisasikan maka harus tetap koordinasi ke wilayah dengan Kapolsek dan Koramil setempat. “Saya saya bantu koordinasi dengan pihak terkait,” imbuhnya.
Sementara itu H.Adras ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa memang ada rencana untuk memindahkan lokasi Simo Rukun ke lokasi yang lebih nyaman dan luas. Namun sampai saat ini dirinya belum bisa merealisasikan rencana tersebut. “Lapangan Pacar Keling Tambaksari Surabaya memang sudah lama saya incar untuk digunakan lokasi baru konkurs. Apalagi jika H.Djainuri akan membantu saya merealisasikan rencana tersebut, maka saya sangar berterima kasih sekali,” kata H.Adras.
Lebih lanjut dirinya mengaku bahwa apapun akan dilakukan demi memberikan sesuatu yang baik kepada komuntias perkutut, khsusunya di Surabaya dan Jawa Timur. Sebagai Ketua Pengwil Jatim dirinya mengaku akan mendukung setiap program dalam rangka menyemarakkan hobi perkutut.
Benny Mintarso selaku sekertaris Pengwil Jatim siap mengemban amanah jika ada rencana mau membuka lapangan baru. “Apapun perintah yang ada, saya siap mendukung dan membantu terlaksananya program membuat lapangan baru, dimanapun dan kapanpun saja,” kata Benny. Bahkan dirinya mengaku senang jika Surabaya memiliki lapangan baru yang lebih bagus dan bisa digunakan untuk lomba skala nasional.