Perkutut

Disesaki Kung Mania Luar Kota, Presiden dan Nindya Unggul di Liga Perkutut Madiun Seri V

            Hajatan milik Pengda P3SI Madiun yang dihelat pada Minggu 05 Mei 2019, disesaki oleh kehadiran kung mania. Tidak hanya dari wilayah Madiun, peserta yang ikut ambil bagian dalam kegiatan rutin pengda P3SI Madiun juga dibanjiri mania dari Yogyakarta, Solo, Ngawi, Caruban, Magetan, Kediri, Blitar serta kota lainnya.

Presiden orbitan Marji Solo unggul di Kelas Dewasa

“Alhamdulillah Liga Perkutut Madiun kali ini diikuti oleh banyak peserta. Jumlahnya melebih perkiraan kami,” terang Bambang Purwanto selaku Sekertaris Pengda P3SI Madiun. Menurut Bambang membludaknya peserta bisa terjadi karena banyak kung mania yang memanfaatkan liga kali ini untuk turun lomba.

Sebab setelah ini, akan ada libur panjang menghadapi bulan Ramadhan atau puasa. Diperkirakan aka nada waktus ekitar satu bulan sampai satu bulan setengah, agenda baik yang sifatnya latber apalagi lomba akan absen sejenak. “Moment Liga Perkutut Madiun Seri V ini sangat tetap, sehingga banyak peserta yang ingin mengikutinya,” lanjut Bambang.

Nindya andalan Andri madiun raih jaura pertama Kelas Piyik Hanging

Kenyataan inilah yang membuat tiket yang disediakan panitia, tidak tersisa. Dua blok untuk hanging ditambah satu blok kerekan dipadati oleh peserta. Lapangan P3SI Madiun yang berada di belakang Stadiun, yang biasanya tidak terlalu ramai oleh pengunjung, kali ini terasa begitu semarak.

Kunjungan peserta ditambah teriakan mereka, membuat suasana menjadi hiruk pikuk. Empat babak yang dilakukan, berlangsung lancar tanpa hambatan. Juri yang bertugas juga mampu menjalan tugasnya dengan baik dan benar. Diakhir penjurian, ditentukan dan ditetapkan daftar kejuaraan.

Bambang Purwanto (tengah) bersama panitia Liga Perkutut Madiun Seri V

Di Kelas Dewasa, Presiden perkutut orbitan Marji Solo yang dikerek pada nomor 79 ditetapkan sebagai juara pertama. Perkutut bergelang Batu Sangkar ini tak mampu dilewati lawan. Jaguar milik Endro Blitar yang berusaha memberikan perlawanan, nampaknya sia-sia.  Jaguar yang dikerek pada nomor 32, perkutut produk ternak Rafi harus menerima penobatan sebagai juara kedua.

D’Boys andalan Nevo Yogyakarta pada kerekan 67 sejak awal berusaha memberikan perlawanan. Perkutut produk Batu Sangkar ini sampai babak keempat, tak mampu menambah perolehan nilai dan harus menerima posisi ketiga. Di Kelas Piyik Hanging, Nindya orbitan Andri Madiun mantap melaju kepodium pertama.

Suasana penjurian di Kelas Kerekan Dewasa

Perkutut yang digantang pada nomor 47 dan merupakan ternakan Warna Agung tampil lebih bagus dari lawan-lawannya. Disusul kemudian oleh Alam Sakti milik Dyan Kediri yang digantang paa nomor 25 ring JTO sebagai juara kedua. Dan Zero jago Edi Kusmiran Madiun, yang berusaha memberikan tekanan tak mampu berbuat banyak.

Perkutut bergelang Seno ini harus menerima hasil penjurian sebagai juara ketiga. Di akhir acara, Bambang Purwanto mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kung mania. “Saya atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir,” tambah Bambang.

Dua blok Kelas Piyik Hanging penuh sesak oleh peserta

Dan ucapan permintaan ma’af juga dilontarkan jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama penyelenggaraan acara. Karena yang pasti panitia sudah melakukan upaya maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk seluruh peserta.

Related Articles

Back to top button