Cendet “Dalang” orbitan H.Halili Pamekasan, Belum Pernah Tumbang di Arena
Tidak berlebihan jika cendet asal Madura diakui memiliki kualitas dan prestasi yang tidak perlu diragukan lagi. Dan sudah tidak terhitung berapa banyak cendet jawara yang lahir dari Pulau Madura, baik yang diorbitkan kicau mania Madura sendiri maupun mania luar. Sampai saat ini Madura masih dikenal sebagai pulau yang melahirkan banyak jawara.
H.Halili, mania kicau asal Pamekasan menjadi salah satu diantara sekian banyak mania kicau yang berhasil mengorbitkan cendet jawara. Bersama Dalang, cendet orbitannya, H.Halili mampu mengukir prestasi dalam setiap turun lomba. Pertarungan yang seringkali dilakukan selalu menghasilkan sebuah kemenangan mutlak.
Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak Dalang melumpuhkan cendet-cendet jawara yang pernah ditemuinya. Kesan yang sangat mendalam dirasakan H.Halili ketika harus berhadapan dengan Sangkakala, cendet milik Robert Pemburu Bondowoso. Dalam gelaran yang dihelat disalah satu arena lomba di Jember. H.Halili mengaku lupa gelarannya, namun yang pasti lomba di Jember sekitar tahun 2016.
Diakui olehnya bahwa saat itu Dalang harus turun di kandang macan. Dikatakan demikian karena ketika itu tidak sedikit cendet jawara termasuk diantaranya Sangkakala yang ikut ambil bagian.“Saya merasakan sebuah tantangan ketika Dalang harus berhadapan dengan Sangkakala, saya adalah peserta tamu yang berasal dari Madura.
Namun dengan satu tekad yakni yakin, saya optimis untuk membuktikan bisa melakukan hal yang terbaik,” terang H.Halili. Pertemuan itupuan akhirnya diakhiri dengan kemenangan Dalang. Pertemuan berikutnya dengan Sangkakala terjadi dalam gelaran di Besuki pada tahun yang sama.
Lagi-lagi Dalang kembali berhasil menambah koleksi podium pertamanya. Tidak itu saja, Dalang harus berhadapan lagi dengan Petir, cendet andalan Agung Mahadewa Sumenep. Pertemuan itu terjadi dalam gelaran Ronggolawe Cup Surabaya pada tanggal 09 April 2017. Dua kelas yang diikuti Dalang, yakni kelas Ebod Strong dan Ebod Joss, Dalang berhasil memboyong dua trophy juara pertama.
Prestasi teranyar diraih Dalang dalam gelaran Launching Pesona Bungah Gresik bersama Radjawali Indonesia pada 26 Agustus 2018. Lagi-lagi Dalang berhasil meraih menambah koleksi juara pertamanya. Kemenangan demi kemenangan yang diraih cendet yang kini sudah menginjak usia sekitar 4 tahun, karena berbekal materi lagu kolibri, kenari, love bird, platuk, gereja dan elang.
Variasi lagu tersebut selalu diperdengarkan sambung menyambung menjadi satu kesatuan dalam sekali mengeluarkan bunyi. Setiap variasi lagu yang dilepas mampu dikeluarkan dengan durasi yang cukup panjang. Belum lagu suara khasnya yang diakui oleh H.Halili mirip suara tengkek dan gereja, tapi bukan suara tengkek dan gereja.
“Dalang punya suara khas mirip tengkek dan gereja, tapi bukan itu, biasanya setiap kali dilepaskan bisa mencapai tujuh kali,” lanjut tokoh lawas mania kicau Pamekasan. Soal posisi, Dalang tidak pernah pilih-pilih. Mau dipinggir atau tengah, selalu siap menghadapi lawan. Namun performanya akan lebih bagus dan maksimal ketika dikepung musuh dari berbagai penjuru.
“Prestasi Dalang memang tidak lepas dari tangan dingin Mas Uut dan Mr.Po. Mereka inilah yang telah membesarkan nama Dalang yang selalu siap tampil dengan hasil akhir juara pertama,” pungkas H.Halili ketika ditemui oleh awak media kontesburung.om. *kb10