Perkutut

Buntut LPB Seri II di Ketewel Gianyar: H Anang Motor Take Over Mayapada, Transformer dan Adik Singalaga Sekaligus

Baru dua seri Liga Perkutut Bali 2019 bergulir, hawa panas perkututan Bali sudah mulai menghangat. Terlebih lagi, gaco-gaco yang diprediksi bakal mendominasi juara tiba-tiba gugur lantaran pendatang baru mengambil alih posisi. Bagi H Anang Motor yang baru lima bulanan terjun di perkutut, ini belum terlambat. Bali masih punya peluang untuk bisa mendominasi juara dari ring local di liga local bahkan di tingkat nasional.

an
KOLEKSI MATERI LOMBA: Siap Hadapi Liga Lokal dan Nasional

Pebisnis otomotif ini mengaku banyak peternak Bali yang punya keberanian tinggi untuk membeli materi unggul dan sejajar dengan peternak yang ada di Jawa. Terlebih lagi kini semakin bersemangatnya kalangan pemula untuk ke arena lomba dan  juga dibarengi mulai turunnya para pemain senior. Adanya wacana kelas khusus ring local juga menjadi pemicu semakin tubuh semangatnya peternak local untuk memproduksi anakan berkualitas.

Karena itu pula, H Anang Motor ingin bersumbangsih dan bersama-sama memajukan perkututan di Bali. Salah satu wujud nyatanya adalah selain membangun kandang AMG BF di Jalan Mahendradata yang sekaligus lokasi bisnis Anang Motor dan rumah tinggalnya, yang kini sudah tersedia 12 kandang, juga terus membeli gaco-gaco anyar. Tidak saja bisa bermain di kancah local tetapi juga bisa turun di event nasional.

an
BARU LIMA BULAN: Langsung Melejit Di Arena

Tidak tanggung-tanggung, usai Liga Perkutut Bali seri II, Minggu 24 Maret 2019 lalu di Ketewel Gianyar, H Anang sempat nego beberapa hari dan akhirnya deal meminang tiga ekor gaco untuk persiapan menghadapi LPB dan LPI ke depan. Pilihannya jatuh pada Mayapada bergelang AKN, adik Singalaga bergelang JBM dan Transformer bergelang Palem. Untuk memboyong tiga gaco ini ke Bali, H Anang enggan menyebutkan nominalnya. Namun yang pasti tidak kurang dari harga satu unit mobil.  

Baca Juga :  H.Siswanto Gondomono : Tiga Kriteria untuk Calon Pimpinan P3SI Jatim, H.Ali Badri Cocok dan Layak Dipilih

Mayapada dipinang dari tangan Budi SP Semarang tidak terlepas dari prestasinya di piala raja Jogyakarta meraih juara 1 piyik senior, sebagai runner up hari Pahlawan 10 November 2018 di Surabaya piyik senior, 24 Februari juara 1 liga AKN kelas dewasa yunior, kemudian 3 Maret LPI Purworejo meraih posisi keempat dewasa yunior. Mayapada yang dirawat Deny dari AKN kini dipasangkan dengan Naga Moba bakal dipersiapkan turun di Liga CTP, Rabu mendatang.

Sementara Transformer yang berada di tangan Mat Roup Surabaya, diputuskan dipinang setelah mendengar penampilannya di LPB seri II yang berhasil menunjukkan suara terbaiknya di babak ketiga dengan meraih tiga warna hitam dan menyabet posisi kedua kelas dewasa yunior. Transformer yang lahir dari kandang Palem 89 , 20 September 2018 yang kini masih diasuh Mat Roup akan dipersiapkan turun Minggu besok di Situbondo. Selanjutnya duet Mayapada dan Transformer bakal turun di LPI Bandung, akhir April mendatang.

an
AMG BF: Ancang-ancang Ikut Orbitkan Ring Lokal Bali

Adik Singalaga bercincin JBM K Royal yang sudah menghuni AMG BF masih dalam tahap treatment untuk menghadapi LPB seri III mendatang. Karena masih terlalu muda, Adik Singalaga akan disimpan untuk tampil di kelas dewasa.

an
MATERI SUDAH MASUK: Masih Dalam Tahap Pemanasan

Di sela persiapannya menghadapi liga perkutut di skala local dan nasional, H Anang mulai memasukkan beberapa materi di 11 kandangnya yang sudah dibangun permanen. Di antaranya di K Jaguar dimasukkan Cristal dengan anak Menangis (Kaswari), K Porche: Cendana dengan Mandiri, K Chrysler: Shela dengan T Ametung, K Ferari: Abudabi (Wira) dengan Kaswari, K Lamborghini: Tyo Banggar dengan Bamara, K Lexus, K Bentley, K Mercury: Anak Menangis dengan Bamara, K Ranault: Sapta Pesona k Abdur dengan Bamara, K Masseraty, dan K Buggaty: Bamara dengan anak Menangis. ‘’Materinya memang belum maksimal, saya masih mencari yang lebih…,’’ terang H Anang. *kb3

Baca Juga :  Tunggul Ametung BF Hariyanto Denpasar: Bali Bergoyang Siap Panaskan LPI Semarang

Related Articles

Back to top button