Perkutut

Budi SP Semarang Ambil Alih Monster Rp 225 Juta

Performa luar biasa yang diperlihatkan Monster, perkutut orbitan H.Iwan kung mania Jombang dalam gelaran konkurs Pahlawan Cup Surabaya, Minggu 11 November 3018 lalu, menuai banyak apresiasi. Selain berhak menyandang predikat sebagai jawara di kelas paling bergengsi yakni Dewasa Senior di even tersebut, Monster juga berhak atas Piala Bergilir Pahlawan Cup Surabaya.

H.Iwan (kiri) dan Budi SP (kanan) deal Monster

Prestasi inilah yang membuat Budi SP Semarang, merasa yakin untuk mengambil alih kepemilikan Monster dari tangan H.Iwan Jombang. Tanpa menunggu waktu lebih lama, sehari setelah prestasi apik dibukukan Monster, H.Iwan sepakat untuk melepas salah satu andalannya kepada Budi SP. “Informasi bahwa Monster sudah saya take over, memang benar adanya,” terang Budi SP.

Nilai transaksi yang disepakati memang luar biasa. “Saya boyong Monster dari tangan H.Iwan sebesar Rp 225 juta,” lanjut Budi SP. Angka tersebut bukanlah nilai yang sebenarnya, karena yang pasti, Monster sempat di bandrol sebesar Rp 300 juta. “H.Iwan memberikan nilai persaudaraan untuk seekor Monster, saya sangat berterima kasih atas harga spesial ini,” kata Budi SP lagi.

Ada beberapa alasan yang dikemukakan Budi SP perihal take over terhadap Monster. “Pertimbangan saya mengambil alih kepemilikan Monster adalah, untuk memeriahkan perkututan Jawa Tengah. Saya berharap kehadiran Monster sebagai salah satu amunisi Team Prokung akan semakin menggairahkan perkututan Jawa Tengah khususnya dan tanah air pada umumnya,” lanjut Budi SP.

Ditambahkan oleh Budi SP bahwa transaksi yang dilakukan bukan untuk bersaing, namun lebih memeriahkan hobi. “Beberapa produk yang saya beli ternakan-ternakan di Surabaya, mekanik juga dari Surabaya. Jadi tidak ada unsur sebuah persaingan,” lanjutnya. Pertimbangan lain yang dimiliknya adalah bahwa Monster memiliki catatan bagus dari sejak usia piyik sampai dewasa.

Baca Juga :  Kejurnas dan Rakernas 2018, Kepercayaan dan Pertaruhan P3SI Pengda Semarang
Budi SP Semarang ambil alih Monster Rp 225 juta

“Saya memantau Monster sejak usia piyik, ternyata kehebatannya teruji sampai usia dewasa. Makanya saya merasa yakin untuk memilikinya,” kata Ketua KPID Jawa Tengah. Masih menurut Budi SP bahwa Monster memiliki lagu dan pukulan yang unik. Tipikal lagu-lagu hampir sama dengan Basa Basi, tengah banyak, interval yang bagus, tipikal lagu-lagu sulit, namun mampu diperdengarkan dengan irama merdu. Kestabilan yang terjaga. “Kalau kita cuma sekedar mengandalkan suara besar, lagu bagus tapi tidak bisa membawa interval, ya percuma,” lanjutnya.

Masih menurut Bos Prokung Semarang ini, meski Monster dinobatkan sebagai peraih juara pertama Kelas Dewasa Senior, performa pada saat itu tidak dalam kondisi top formnya. Kenyataan inilah yang menyadarkan dirinya bahwa Monster masih memiliki dan menyimpan kekuatan yang belum dikeluarkan secara maksimal.

Mat Rouf (kiri) dan H.Ribut siap membawa Monster terbang tinggi

“Ketika tampil di Pahlawan Cup Surabaya saya kira bukan dalam kondisi top form, tapi saya yakin Monster punya prospek bagus ke depannya. Pukulan-pukulan bagusnya bisa menjadi senjata ampuh menghadapi musuh, dalam hitungan lima menit dapat tiga warna hitam. Bagi Monster itu enteng. Harapan saya Monster bisa memberikan warna tersendiri dalam konkurs 2019,” papar Budi SP lagi.

Apalagi saat ini diakui bahwa mencari burung dengan nilai bendera 4 warna bukanlah hal yang mudah dan gampang, terlebih lagi jika sampai burung tersebut mampu tampil stabil dari satu babak ke babak lainnya. “Saat ini sulit mendapatkan perkutut empat warna. Kriteria tipikal perkutut yang bagus saat ini sulit. Apalagi kuantitas bunyi yang bisa terjaga dengan baik,” imbuhnya lagi. Kehadiran Monster akan semakin melengkapi barisan jago-jago team Prokung seperti Artomoro, Golden Star, Basmalah, Gelombang Cinta, Wismilak dan Syahrini.

Baca Juga :  Mengusung Program Unggulan, Budi SP Semarang Siap Menggantikan Posisi Yan Suta di Muswil P3SI Jateng

Related Articles

Back to top button