Bintang Timur Kembali Berkuasa, Kania dan Marcopolo Debutan Baru di Anak Manja dan Diana FM Cup Jember
Agenda lomba perkutut kolaborasi “Anak Manja & Diana FM Cup”, hari Minggu 28 Oktober 2018 kemarin. Di lapangan Ponpes Mimbaul Ulum, Gugut, Rambipuji Jember. Betul-betul ramai diserbu diserbu jago-jago terbaik dari wilayah tapal kuda. Seperti Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi serta beberapa perserta dari Malang dan Surabaya.
Bahkan agenda yang juga sebagai lanjutan Liga Anak Manja (LAM) putaran ke-10 ini. Juga jadi ajang pembuktian, baik bagi jago-jago lawas maupun jago debutan baru. Agar bisa mencuri tropy juara dan sekaligus mengamankan poin penuh, di liga yang hanya menyisahkan satu putaran lagi.
Di kelas dewasa senior, beberapa jago unggulan tuan rumah. Seperti Anak Manja milik Tim Anak Manja lalu ada Goyang Jember andalan H.Fadillah. Ada Putri Panggung milik Kades Pondok Jaya serta ada Krisna andalan Masdar. Sejak peluit babak pertama dibunyikan, langsung ngotot untuk bisa menjadi yang terbaik.
Sementara jago-jago tim tamu, diantaranya Bintang Timur milik H.Pri Banyuwangi. Lalu dari Probolinggo ada Valencia andalan Zainuri ada Dovi milik Didik Afandi yang baru baru dikerek full gantangan dan ada Ribut milik H.Solehudin. Mereka semua juga tak mau kalah dan terus berusaha untuk menjadi yangtredepan.
Dibabak pertama Bintang Timur yang menempati kerekan 16, mampu unggul dengan nilai 43¾. Sementara Anak Manja (kerekan 27), Valencia (kerekan 40) Dovi (kerekan 09) dan Ribut (kerekan 33), mentok hanya mendapat ninlai 43½ . Sedangkan Goyang Jember (kerekan 35) dan Putri Panggung (kerekan 38), juga hanya mendapat 43¼.
Berlanjut ke babak kedua, baik Bintang Timur, Anak Manja, Valencia maupun Dovi, sama-sama mengantongi nilai 43½. Namun di dua babak berikutnya, Bintang Timur yang memang punya kualitas suara oke dan didukung dengan iramanya yang aduhai. Besutan H.Pri ini mampu mengungguli pesaingnnya dengan nilai 43¾.
Persaingan di kelas piyik yunior atau kelas setengah kerek juga tak kalah seru. Di dua babak pertama ada tiga jago yang sama-sama ngotot untuk bisa mencuri kesempatan. Yaitu Kania (kerekan 135) milik H.Solehudin Probolinggo. Marcelao (kerekan 145) milik Jatmiko Situbondo dan Diana (kerekan 99) milik Jappar Surabaya.
Di dua babak tesebut, ketiganya sama-sama sukses mendapat nilai 43½. Tapi di dua babak berikutnya, yaitu babak ketiga dan keempat. Kania yang dikawal oleh Si Doel, langsung melesat dengan mendapat nilai 43¾. Dengan unggul di dua babak terakhir itu, Kania akhirnya berhasil menjadi yang terbaik pertama.
Selanjutnya di kelas piyik hanging, persaingannya juga terbilang seru dan ketat. Karena nyaris semua jago-jago muda yang turun punya kualitas yang cukup berimbang. Bahkan di babak pertama, ada 12 burung yang langsung tancap gas dengan sama-sama mendapat nilai 43¼.
Tapi di babak berikutnya, terlihat hanya beberapa jago yang masih bertahan. Namun diakhir babak kedua, Marcopolo (kerekan 302) dan Diana (kerekan 278) yang jadi andalan tuan rumah, mampu melaju mulus dengan mendapat nilai 43½. Sementara gaco-gaco muda lainnya, mentok hanya mendapat nilai 43¼.
Dan dengan unggul di dua babak, keduanya pun berhasil mengamankan posisi dua besar terbaik. Marcopolo andalan H.Jarwo Sukowano yang memang punya pukulan-pukulan mewah. Baik suara depan, tengah maupun ujungnya yang panjang mengalun. Gaco yang lahir dari kandang New Bintang ini, memang layak menjadi yang terbaik pertama.
Do’a untuk Pengsuh Ponpes.
Ada kegembiraan saat digelarnya “Anak Manja & Diana FM Cup”, karena peserta yang hdir sangat luar biasa. Namun ada kesediaan yang cukup mendalam yang dirasakan, khususnya oleh kung mania Jember dan juga semua peserta hadir saat itu. Pasalnya, KH.Fadil Khobir sang pengsuh Ponpes tersebut dan sekaligus sebagai penasehat P3SI Pengda Jember.
Sesepuh yang selalu hadir disetiap kesempatan serta ikut mendengarkan hingar bingarnya suara anggung merdu burung perkutut. Hari itu beliau mendapat ujian dari Allah SWT berupa sakit dan tidak sadarkan diri sejak hari Jum’at (26/10) malam lalu sampai hari ini.
Dan dikesempatan itu juga, sebelum lomba dimulai. H.Saeful Rochman mewakili keluarga dan juga sebagai ketua P3SI Pengda Jember. Memohon keikhlasan semua yang hadir untuk membantu mendo’akan KH.Fadil Khobir. Agar cepat diberi kesembuhan oleh Allah SWT sehingga beliau bisa bersilaturahim kembali dengan kung mania semua.
Hal yang sama juga disampaikan oleh H.Addros selaku ketua P3SI Pengwil Jatim yang hari itu juga ikut hadir dan sempat menjenguk KH.Fadil di RS.Jember Klinik. Bahkan sebelum acara dimulai, ketua Pengwil Jatim ini sepontan langsung turun ke lapangan. Dan mohon kepada kung mania untuk membantu dana seikhlasnya.
Dan Alhamdulillah, meski nilai dana yang terkumpul tidak terlalu besar. Namun itu merupakan bentuk kepedulian kung mania yang juga untuk kung mania. “Terima kasih atas keihklasan teman-teman. Dan mudah-mudahan, do’a dari kita semua yang hadir dikabulkan oleh Allah SWT, amin ya robbal alamin,” kata H.Addros. *kb2.