KontesNews

Proklamator Cup Blitar #4 – Andalkan Materi Roll Speed Buka Ekor, VLO Gaco Ekaliza Semarang Nyaris Nyeri

Memiliki gaya teler mentok plus ekor membuka sembari melantunkan lagu-lagu terdahsyatnya, menjadi kunci keberhasilan VLO mempersembahkan tropi juara untuk Ekaliza Team Semarang di gelaran Proklamator Cup Blitar (5/6) kemarin.

Yup jika dibandingkan, burung andalan Ekaliza yang diberi nama VLO itu sekilas mirip gaya yang dimiliki AM Holiday sang burung jawara yang sempat viral beberapa tahun kebelakang. Terutama saat hiper mentok ke kiri maupun ke kanan, diikuti pula dengan bukaan pada ekor yang semakin menambah indah penampilannya.

“Yang menonjol emang ada pada materi lagu, teler kanan kirinya mentok, buka ekor roll speed dapet semua,” ujar Baim putra dari Ekaliza yang untuk mengawal VLO ke berbagai lomba besar. Selain itu keunggulan dari VLO ini juga terletak pada roll speed dengan isian dominan Greja dan Kapas tembak, dan bahkan selalu ngisi. 

Hal itulah salah satunya yang diperlihatkan saat turun di sesi Kampung Coklat. Sempat bersaing ketat dengan King Heroes yang diusung Sien Ronny Surabaya, VLO justru semakin memperlihatkan kualitasnya. Sayangnya dewi keberuntungan saat itu masih belum berpihak kepadanya, dan harus merelakan tahta juara direbut King Heroes sedangkan VLO harus puas di posisi runner up.

Dan seolah tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali bertarung di kelas utamanya Anis Merah, VLO pun langsung tancap gas sesaat usia digantangkan di sesi Candi Penataran itu. Walau sempat mendapat serangan sengit dari Kuda Poni milik Wawan Blitar Park dan Hornet andalan Heri Soegihono Surabaya, namun hal itu tak mampu merubah kinerjanya yang cukup stabil dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian.

Berkat durasnya yang all out itulah, maka tidak ada alasan lain bagi juri yang bertugas untuk kompak menancapkan bendera koncer di nomer yang ditempatinya. 

Baca Juga :  SMM feat Tukul Arwana, Gresik - Hadirkan Inovasi Terbaru, Bermunculan Pemain Bintang Jadikan Persaingan Semakin Sengit

Untuk rawatan cuma mandi 3 hari sekali. “Pakan harian cuma voer aja, begitu juga saat menjelang lomba yang tak ada perbedaan dan emang gak ada yang spesial sih,” ungkap Baim yang akan mempersiapkan VLO ke even di Bandung dan Bali lalu lanjut ke Paku Alam.*

 

Related Articles

Back to top button