Tips Trik

Murai Batu Balak: Burung Cerdas yang Punya Kelemahan dan Kelebihan

Kontesbutung – Burung murai batu balak dikenal memiliki karakter kuat sebagai petarung atau fighter tinggi. Oleh karena itu jenis ini banyak digemari oleh beberapa kalangan kicau mania.

Dengan tipikal tersebut, ditambah yang umumnya mudah gacor dan cenderung mengeluarkan materi, murai batu balak kerap menjadi bintang lapangan karena tampil menonjol.

Meski begitu, burung ini juga punya kelemahan yang oleh sebagian kicau mania dianggap rumit sehingga banyak juga yang menghindarinya sebagai gacoan untuk lomba.

Namun perlu diketahui, jika tepat dalam perawatan termasuk settingannya bukan tak mungkin burung jenis ini akan menjadi primadona di lapangan.

Terbukti dalam beberapa kesempatan, di event besar skala nasional burung murai batu balak sering keluar menjadi juara mengalahkan murai batu jenis lainnya.

Diketahui, murai batu balak oleh sebagian besar kicauan diyakini memiliki karakter dasar pintar dan punya kecerdasan di atas rata-rata dengan intonasi nada unik dan khas.

Hal ini karena sebagai burung cerdas, murai batu balak pandai membawakan lagu atau materi sehingga kicauan yang dikeluarkan menghasilkan irama suara bervariatif unik.

Akan tetapi seperti yang telah disinggung di atas sebagai burung dengan dasar karakter fighter tinggi, umumnya murai batu balak punya beberapa masalah.

Kelemahan ini seperti burung sering usil, diam mematung, galak, ngruji, nabrak sangkar, nebok, dan ngetem saat di gantangan lomba.

Kelemahan itulah yang kemudian dianggap oleh sebagian banyak kicau mania, murai batu balak susah diandalkan untuk perlombaan.

Namun, sejatinya murai batu balak yang punya karakter atau prilaku demikian menandakan bahwa burung tersebut sudah memenuhi nutrisi yang cukup baik serta birahi.

Hanya saja karena tak terkontrol, dengan karakter fighter tinggi ditambah suplai makanan yang berlebih maka menjadikan burung over emosi berlebih.

Baca Juga :  Cara Sheting Murai Batu Giras untuk Lomba dan Harian, Tampil Garang Moncer Digantangan

Oleh karena itu beberapa kicau mania jika hal itu terjadi solosinnya adalah dengan menentukan emosi dan birahi. Sebab tipikal fighter tinggi jika terlalu banyak asupan extra fooding (EF) maka burung akan over.

Sebaliknya, jika burung fighter rendah dan cenderung diam atau kurang gacor maka solusinya menambah birahi dan emosi. Karena baik birahi dan emosi tinggi maupun rendah keduanya cenderung punya masalah yang sama. **

Related Articles

Back to top button