Tips Trik

Murai Batu Over Emosi Jangan Bersedih! Berikut 5 Langkah yang Perlu Kamu Lakukan Agar Kembali Berlomba

Cara Mengatasi Murai Batu Over Emosi

Kontesburung – Murai batu mengalami over emosi sering bikin pusing tujuh keliling para kicau mania khususnya para penghobi pemula.

Over emosi sendiri bukan kasus baru yang dialami murai batu. Kondisi ini sudah jadi hal umum di dunia perburungan.

Namun, yang jadi persoalan adalah bagaimana cara mengatasinya jika over emosi dialami murai batu.

Karakteristik burung murai batu memang energik dan penuh semangat. Karena itu jadi hal lumrah jika pada waktu tertentu mengalami over emosi.

Parahnya, over emosi ini kerap berdampak pada perilaku murai batu. Sehingga mempengaruhi penampilannya di perlombaan.

Karena itu, saat murai batu menunjukkan tanda-tanda over emosi, perlu segera dilakukan penanganan secara serius.

Adapun tanda-tanda murai batu over emosi seperti menjadi lebih agresif, menerjang sangkar, atau berperilaku tidak tenang.

Bahkan, dalam kasus berat, over emosi murai batu bisa mencabik-cabik ekornya atau istilahnya cabut bulu (cabul).

Adapun langkah-langkah  yang bisa dilakukan saat murai batu over emosi sebagai berikut:

1. Kontrol Extra Fooding

Pemberian extra fooding (EF) sering sekali jadi pemicu timbulnya over emosi pada murai batu.

Karena itu membatasi pemberian EF adalah langkah pertama yang harus dilakukan.

Extra fooding berlebihan bisa mempengaruhi perubahan over emosi murai batu. Sehingga, pastikan untuk tidak berlebihan.

2. Settingan Rawatan Tepat

Ketika birahi, emosi, dan stamina seimbang, murai batu cenderung tidak akan agresif dan bisa tampil oke di gantangan.

Dalam hal ini perlu adanya penyeimbangkan antara birahi, emosi, dan stamina burung dengan settingan rawatan harian yang tepat.

Melakukan percobaan dengan mengurangi atau menambah porsi EF sesuai dengan kebutuhan burung adalah hal yang tepat selain rutinitas mandi, jemur, umbar secara rutin.

Baca Juga :  Mengenal Burung Cikrak Daun, Blereng, Pare-pare, atau Mozambik Indonesia

3. Penjemuran Sesuai

Penjemuran burung harus dilakukan dengan durasi yang tepat sesuaikan dengan tipe burung masing-masing.

Sebab, penjemuran berlebihan bisa mengakibatkan burung menjadi stres dan agresif sehingga emosi meningkat.

Jika sebelumnya penjemuran burung dilakukan selama dua jam bisa dicoba mengurangi menjadi 30 menit.

Murai Batu fighter tinggi atau tipe panas bahkan penjemuran cukup 15-20 menit pada pagi hari.

Sedangkan untuk tipe dingin atau fighter sedang, penjemuran bisa dilakukan sesuai kekuatan (kebutuhan) burung.

4. Perhatikan Tingkat Birahi

Selain treatment perawatan, tingkat birahi murai batu juga berkaitan dengan emosi. Karena itu penting untuk memperhatikan birahi burung.

Sebab, bisa jadi murai batu over emosi karena birahi burung sedang drop sehingga memicu emosinya meningkat.

Adapun kondisi birahi yang tidak disalurkan dengan baik juga bisa menyebabkan murai emosi, mudah stres, hingga cabut bulu.

Salah satu cara untuk menyalurkan birahi adalah dengan membawanya keluar dan membiarkannya berinteraksi dengan burung lain.

5. Pahami Karakter Burung

Meski demikian, memahami karakter murai batu masing-masing adalah tindakan tepat untuk mengatasi over emosi maupun tingkat birahi pada burung murai batu.

Hal ini karena setiap burung mempunyai karakter dan tipikal yang berbeda. Sehingga cara perawatan juga berbeda.

Penting dipahami, walaupun karakter burung berbeda namun kunci utama merawat burung murai batu adalah konsistensi dan tidak sering merubah settingan rawatan harian. (*/red)

Related Articles

Back to top button