Predator Cup feat Satelit BC Mojokerto – Main 2 Sesi, MB Sumber Kencono dan Semar Sakti Borong Jawara
Tergelar sudah, even bertajuk Predator Cup feat Satelit BC (21/01) sukses tergelar yang dihadiri kicau mania dari berbagai daerah.
Yups, kemasan apik even yang diakomodir oleh Yoga Arafat owner Satelit BC ini memang menjadi even yang ditunggu – tunggu dan menjadi magnet peserta bahkan member dari komunitas besar di Jawa Timur yaitu SMM dan SKN juga ikut meramaikannya.
Tentunya, burung – burung berlebel bintang andalan kicau mania turun suguhkan pertarungan sengit nan elegan di gantangan yang menjadi pionir G-24 di Mojokerto ini.
Banyak mencuri perhatian Murailovers, aksi cemerlang Sumber Kencono milik Ary/Kiky dari Duta Putra 81 SF berhasil raih Double Winner di 2 laga yang diikutinya yaitu di kelas Murai Batu VIP dan Murai Batu B.Bahkan berkat aksinya yang memukau memicut perhatian Bambang Honda Sby salah satu member SMM untuk meminangnya.
Tawaran senilai 50juta masih belum menggoyahkan siempunya gaco untuk melepas gaco andalannya ini karena menurutnya aksi Sumber Kencono masih 70% dan keinginan kuatnya untuk menunjukkan performa terbaiknya.
Senada dengan aksi memukau Sumber Kencono, Semar Sakti (SS) milik Johan dari Djoker FC juga berhasil nyeri jawara di 2 laga yang diikutinya tepatnya di kelas Murai Batu C dan E.
Yang menarik dari aksi burung yang sudah berusia 4 kali urakan ini adalah saat ketemu lawan yang tepat burung ini nancep di pinggir atas pangkringan sampai berakhirnya laga. Meski demikian, power suaranya tetap tembus dan variasi lagu berhasil dilantunkannya dengan fasih.
Bawa burung hasil ternakan sendiri, Indra Pacet kali ini ikuti kelas Murai Batu Bursa B berhasil usung burung pastolnya raih gelar jawara. “Tadi Raja Gombal masih belum tunjukkan performa terbaiknya dan burung ini saya lepas dengan nilai tertinggi kelas Bursa ini yaitu 15juta,” papar Indra Pacet.
Sedangkan untuk kelas Cendet dan Cucak Ijo juga tak kalah seru persaingan dalam berebut bendera koncer. Alhasil, di 2 kelas ini karena sengitnya pertarungan membuahkan silih berganti peraih gelar jawara.