Mengulang kembali kesuksesan di 2 even sebelumnya, Piala Kerajaan Kediri 3 yang digebyar di halaman Pemda Kab. Kediri, 26 November 2023 kemarin benar-benar tampil beda dan berhasil mencatatkan sejarah dalam perkembangan dunia perburungan khususnya Kediri raya.
Bisa dibilang gelaran yang digawangi oleh 3 tokoh perburungan bumi Kediri yakni Erick Langgeng Mulya SF, Dwi Jalu SF dan Agus Pia kali ini, menjadi ajang pertaruhan untuk bisa mengembalikan citra PBI yang telah lama tercoreng akibat ulah oknum di berbagai even PBI selama ini.
Meski dalam beberapa bulan terakhir ini, PBI telah menerapkan sistem penjurian terbaru sistem dorong dan tanpa adanya komunikasi antar juri dan korlap selama berlangsungnya penilaian. Namun sikap pesimis beberapa Kicaumania dengan perubahan besar-besaran yang dilakukan PBI terbilang masih cukup besar.
“Untuk memperbaiki dan mengembalikan kejayaan PBI emang tidaklah mudah dan semua itu tidak bisa instan, tapi dilakukan setahap demi setahap,” ucap Dwi Jalu wakil ketua PBI Kab. Kediri yang merangkap sebagai pengendali lomba dan keorganisasian PBI pusat yang diamini Bambang Honda ketua Bidang 1 PBI pusat yang ditemui di waktu dan tempat yang berbeda.
Dan seolah ingin menjadikan even kebanggaan Kediri raya tersebut sebagai even yang emang dinanti dan diharapkan oleh pecinta burung ocehan terutama dari segi penjurian, maka berbagai langkah pun diambil PBI Kab. Kediri beserta jajaran struktural dan fungsional juri. Salah satunya dengan memberikan jarak antara pagar pembatas dengan gantangan yang hanya sekitar 2 meter.
“Pagar memang sengaja kita dekatkan untuk meminimalisir teriakan atau suara keras dari peserta,” ujar Erick LM saat memberikan sambutannya di depan para fungsional saat breefing juri sehari sebelumnya, sembari berharap para fungsional menjaga integritas dan menggunakan hati nuraninya agar masa depan PBI menjadi lebih baik.
Dan benar saja. Meski jarak pagar dengan gantangan yang sangat dekat, justru langkah itu terbilang cukup efektif dalam meredam suara atau teriakan peserta. “Bisa jadi ini pertama kalinya, 2 lapangan mampu tergelar dengan suasana yang cukup sunyi dan yang terdengar hanya suara kicauan burung-burung yang lagi bertanding,” ungkap Agus Pia selaku ketua pelaksana.
Yang tentunya hal tersebut juga didukung dengan keseriusan fungsional juri, Korlap dan IP dalam melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai hati nurani. Dan hanya burung-burung yang layak juaralah yang emang berhak bertengger di posisi juara.
Imbasnya, kepuasan peserta dengan kinerja juri yang bertugas di semua kelas terbilang cukup tinggi. Hal itu juga dibuktikan dengan tidak adanya aksi protes peserta selama penyelenggaraan berlangsung.
Sementara itu. Di perhelatan kali ini jadi terasa spesial, karena disupport penuh oleh Bupati Kabupaten Kediri Hanindhito Himawan Pramana, S.H. salah satunya menyediakan tempat penyelenggaraan di halaman Pemda Kabupaten Kediri dan lain-lain, yang merupakan pertama kalinya dijadikan kegiatan di luar Pemerintahan termasuk lomba burung berkicau.
Dan tentunya pada gelaran kali ini juga dibuka langsung oleh pria yang akrab disapa Masbup Dhito itu, dengan didampingi Kepada Dinas terkait dan berbagai unsur Forkopimda. Sedangkan dari PBI ada Bagya Rahmadi Ketua PBI, Heri Soegihono Ketua Pengda Jatim, dan beberapa petinggi PBI pusat serta beberapa ketua cabang PBI.
Diakhir gelaran. Erick LM mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang ikut mensukseskan gelaran, dan tak lupa menghaturkan permohonan maaf jika ada kesalahan atau kekurangan yang terjadi selama penyelenggaraan masih berlangsung.*
Klik video :