Membludaknya peserta di gelaran SKN feat Wahyu Apung yang dihelat di gantangan Gagak Sakti Gresik, 8 Oktober 2023 kemarin, menjadikan panitia harus menambah 3 kelas tambahan.
Yup, awalnya emang ada 14 kelas yang bakal dilaksanakan pada gelaran yang dikomandoi Wahyu Apung selaku ketua pelaksana itu. Namun karena besarnya antusias Muraimania untuk mengikuti gelaran tersebut, namun tak sebanding dengan kuota tiket yang disediakan panitia. Maka sekitar 3 Minggu menjelang hari H, penambahan kelas pun mulai dilakukan. Hingga akhirnya tercatat ada 2 kelas tambahan (Tantangan) dengan tiket Rp 1,1 juta.
Tak berhenti sampai disitu. Dengan sengitnya persaingan di tiap kelasnya yang tak hanya diikuti oleh para pemain besar, namun banyak juga para pemain akar rumput yang tak ingin ketinggalan memanfaatkan momen untuk berebut prestasi gemilang di kelas-kelas yang diikutinya. Maka penambahan kelas kembali dilakukan demi memenuhi permintaan dari para pemain yakni dengan menyediakan 1 lagi kelas tantangan tiket Rp 550 ribu.
“Awalnya ada 14 kelas yang dipertandingkan, namun ada 2 kelas tambahan sebelum hari H dan satu lagi penambahan kelas menjelang berakhirnya gelaran. Sehingga total ada 17 kelas yang berhasil digelar,” ujar Wahyu Apung yang juga merupakan salah satu pengusaha di bidang kuliner yakni Rumah Makan Warung Apung Rahmawati yang cabangnya sudah tersebar ke berbagai kota di Jatim.
Diungkapkannya pula bahwa membludaknya peserta kali ini tak terlepas dari sistem permainan yang nyaman, penilaian yang pas dan sama dengan SMM. Bahkan separuh dari juri yang bertugas merupakan juri-juri SMM. “Untuk harga tiket di SKN juga menurut tergolong menengah dan masih terjangkau,” ungkap pemilik Murai Barbara itu.
Sementara itu. Perhatian Muraimania saat itu tentu banyak tertuju pada 2 kelas utama dengan Rp 3,3 juta. Karena banyak diikuti oleh burung-burung papan atas yang sebagian besar merupakan jawara-jawaranya di even SMM, bahkan beberapa diantaranya pernah memboyong hadiah mobil.
Tak ayal, seperti di sesi Warung Apung (3,3 juta) nyaris semua peserta menampilkan perform terbaiknya. Namun setelah menjalani pertarungan selama 10 menit, akhirnya ada beberapa burung yang mendapat grade teratas dan mendapat peluang untuk meraih juara. Di akhir penentuan, 4 bendera A mutlak tertancap pada peserta nomer 16 yang diketahui bernama Avatar besutan Aldy Legacy Malang. Yang diikuti Rampes besutan Andri Bolang Ngawi di posisi Runner up, Black Mamba besutan Denny Sidoarjo sebagai juara 3, Ningrat gaco H Sofi Prasasti Malang dan Yongki milik Dr Rambo Nala AVIARY di peringkat 4 dan 5.
Sama sengitnya dengan kelas utama Warung Apung, di kelas utama Rahmawati juga tak kalah serunya. Lambada Reborn amunisi MHB 76 Team yang telah lama tak terdengar kabarnya, akhirnya berhasil membuktikan kedigdayaannya dengan merebut podium juara yang disusul Baku Tembak besutan Rudy Pacet RDP BF di posisi kedua. Sedangkan di posisi 3 diraih Pizzaro milik Permana Dewi Sri SF, DX 87 gaco Andri Bolang Ngawi di posisi 4 dan Charles besutan H Novie di peringkat 5.
Di akhir gelaran. Wahyu Apung mengucapkan banyak terimakasih kasih kepada Ardi Bravo ketua SKN dan kabinetnya beserta member dan rekom, serta semua pihak yang ikut serta dalam mensukseskan gelaran pertama SKN yang mengambil format featuring dengan para Kabinet maupun member SKN itu.*
Daftar Juara :
