Sugali Aviary Terus Eksis Cetak Love Bird Fighter Ditengah Kelesuan Pasar
Tak bisa dipungkiri kelas love bird pada lomba dibeberapa wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami lesu darah dengan menyusutnya peserta. Memang banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut oleh sebab itu para EO lomba sampai pemain harus tetap duduk satu meja untuk menemukan formula yang tepat supaya kelas kekekan ini bisa kembali full gantangan. Sama halnya yang terus dilakukan oleh para pegiat love bird holic serta komunitas terus berusaha mengembalikan kelas burung cinta ini pada relnya.
Tentunya dari menurunya peserta di lomba juga sangat mempengaruhi para penangkar love bird karena hasil ternakannya tidak bisa mutar dengan cepat. Hal tersebut juga dirasakan oleh Sugali Aviary salah seorang penangkar love bird fighter dengan Ring Sugali yang terus berusaha eksis sejak 2015 silam. Dengan memanfaatkan sisi rumahnya mulai depan, samping, belakang bahkan sampai kamar disulapnya menjadi kandang love bird.
Memang menurut Sugali dari lesunya kelas love bird di lapangan sangat berpengaruh dengan hasil ternakannya. Karena hasil dirasa tidak bisa mutar cepat dan peminatnya juga menurun bahkan menurutnya harga jual juga cenderung ikut turun. “Betul mas dari kelesuan peserta love bird para peternak jelas kena imbasnya dari hasil ternakannya lambat mutar serta harga bisa ikut turun. Beda pas jaman ramai banyak pemain berburu sehingga hasil ternakan bisa cepat mutar,” jelas Sugali pada kontesburung.com.
Tetapi Sugali tidak risau karena ternakannya dilandasi dari hobi sehingga terus ditekuni apalagi keluarga sangat mendukung. Banyak terlihat dari pantauan kontesburung.com peternak banyak yang gulung tikar akibat kelesuan ini. “Ternak ini bagi saya sebagai hobi sehingga apapun namanya tetap disyukuri kalau ada hasilnya sebagai bonus. Selain ternak saya juga masih rutin gantangkan love bird di lomba sekaligus terus bersilaturahmi dengan teman – teman kicau mania,” ungkap Sugali yang juga handal merestorasi motor tua menjadi baru lagi sebagai kerjaan lainnya.
Sampai saat ini Ring Sugali dengan markas besar di Lambung Mangkurat Samarinda Gang 9 Blok J No. 119 mempunyai 16 pasang indukan produktif dan beberapa ekor balibu siap gantang. Selain itu Ring Sugali sudah pernah mengirimkan hasil ternakannya sampai Berau, Sangatta Kutim, Grogot, Balikpapan, Melak, Tenggarong, Bontang.
“Alhamdulillah hasil ternakan Ring Sugali sudah hampir tersebar di wilayah Kaltim. Kami lebih mengutamakan kepuasan pelanggan dan kualitas ril di lapangan. Karena banyak kenalan di perburungan nambah saudara,” tutup Sugali. /// afd