Agenda & Brosur Lomba

PIALA RAJA 23 YOGYAKARTA, 10 SEPTEMBER 2023 – Persediaan Tiket Makin Menipis

Tersisa 2 pekan lagi. Namun penjualan tiket di beberapa kelas yang dipersiapkan pada perhelatan kolosal yang paling dinantikan di dunia perburungan tanah air yakni Piala Raja Hamengkubuwono X ke 23 nyaris menyentuh 80 persen dan bahkan sebagian besar kelas telah ludes terjual.

Dan seperti diketahui bahwa perhelatan yang bakal digelar pada 10 September 2023 mendatang itu begitu banyak menyajikan kemasan yang spesial dan berbeda dari even-even sebelumnya. Bahkan kabar kembali digelarnya lomba burung terakbar ini ke area Candi Prambanan Yogyakarta tentunya menjadi kabar yang menggembirakan bagi Kicaumania Nusantara. Mengingat lomba yang dikemas oleh PBI cab. Bantul itu sangat sulit untuk dilepaskan dari Candi Prambanan yang menjadi tempat area lomba tiap tahunnya. 

Karena seperti diketahui bahwa perhelatan Piala Raja ke 22 tahun 2022 kemarin emang sempat di gelar di luar Candi Prambanan yakni di stadion Sultan Agung Bantul. Walau tetap berlangsung sukses, namun banyak Kicaumania yang menganggap bahwa kesakralan piala dunianya perburungan itu berkurang lantaran tidak digelar di lokasi yang sudah menjadi ikonnya itu.

Yang menarik lagi. Mulai diperkenalkannya sistem penjurian terbaru dari PBI atau yang dikenal dengan sistem dorong pada 3 bulan terakhir ke berbagai even yang dikemas PBI di berbagai daerah dan bahkan sempat diperkenalkan di Paku Alam 9 pada bulan Juni 2023 silam juga bakal dipersiapkan untuk Piala Raja 2023 ini. 

Pastinya kabar ini mendapat respon yang sangat positif dari Kicaumania tanah air, mengingat sistem penjurian terbaru ini dinilai lebih transparan, terbuka dan bahkan tidak ada komunikasi atau koordinasi antar juri maupun korlap. Sehingga penentuan juara murni dari individu juri masing-masing. 

Baca Juga :  Anniversary Sobat DF Sidoarjo – Hadiah Mobil Karimun Menanti, Persediaan Tiket Kian Menipis

Jumlah peserta di tiap kelasnya juga sedikit berbeda karena terdiri dari 3 bagian, yakni sistem 24G, 36G dan 48G. Untuk 24G diperuntukkan di kelas-kelas dengan tiket besar mulai dari kelas Maharaja (Rp 15 juta dan Rp 5,5 juta), kelas Prameswari (Rp 2,2 juta dan Rp 1,5 juta), serta Jogja Istimewa (Rp, 1,1 juta). Sedangkan untuk sistem 36G dan 48G serta beberapa 24G, dipersiapkan di kelas Pariwisata (Rp 550 ribu), Sekar Kedaton (Rp 310 ribu), dan Bintang PBI (Rp 210 ribu).

Penugasan juri di tiap kelasnya juga akan disesuaikan dengan jumlah pembatasan peserta. Untuk 24G akan menggunakan 4 juri dan 1 korlap, sedangkan untuk 36G dan 48G akan menugaskan 6 juri plus 2 korlap.

Tak kalah menariknya, untuk meminimalisir perhatian juri pada sangkar-sangkar tertentu saat penjurian maka panitia yang dikomandoi H Samsul selaku ketua pelaksana itu mewajibkan peserta untuk menggunakan sangkar wajib dan sangkar coklat natural untuk semua jenis burung. Tapi hal itu tidak berlaku bagi peserta di kelas komunitas. Panitia juga menawarkan free sangkar bagi peserta di kelas Murai Batu Ring tiket Rp 15 juta dan Murai Batu Ring silver tiket Rp 5,5 juta.*

So, buruan hubungi bagian tiketing mengingat persediaan tiket yang makin menipis. 

Hub. Tiketing : Abah Yosie 0817 0422 330

 

 

Related Articles

Back to top button