NewsTips Trik

Cara Merawat Piyik Murai Batu Lolohan Induk, Mental Bagus dan Lebih Tangguh

Kontesburung – Ada dua cara untuk merawat piyik burung murai batu. Pertama, bisa dirawat atau diloloh oleh manusia.

Kelebihan piyik murai batu diloloh manusia akan lebih jinak dibanding murai batu yang diloloh induknya.

Akan tetapi piyik murai batu yang diloloh manusia memiliki kekurangan. Umumnya burung yang diloloh manusia saat berkicau di hadapan murai batu lain kurang mental.

Sebaliknya, burung murai batu yang diloloh induknya sendiri akan memiliki mental lebih bagus daripada diloloh manusia. Selain itu, dari segi volume juga akan mempengaruhi.

Karena itu, saat hendak membeli anakan murai batu pilihlah anakan murai batu yang langsung diloloh oleh induknya. Sebab, mental dan daya tahan tubuh hasil lolohan induk lebih kuat

Apakah induk murai batu yang merawat atau meloloh piyiknya terganggu proses produksinya? Tidak, induk murai batu tetap bisa kawin.

Seminggu setelah piyik lepas sarang atau mulai belajar terbang, induk murai batu umumnya sudah bertelur lagi.

Cara Merawat Piyikan Murai Batu Lolohan Induk:

Piyik berumur 1-3 hari pencernaannya masih lemah. Sebaiknya jangan berikan jangkrik. Cukup tambahkan kroto dengan dosis 1,5 kali dibanding menu biasa.

Baru pada hari keempat bisa diletakkan 30 jangkrik di tempat pakan masing-masing pada pagi dan sore.

Menu jangkrik bisa diganti cacing dengan jumlah sama. Kandungan protein cacing lebih tinggi dan sangat dibutuhkan di masa pertumbuhan.

Kemudian setelah lepas sarang atau 14 hari, anakan murai batu dipasang ring kecil, berdiameter 4 mm.

Anakan murai batu lepas sarang biasanya sudah belajar mematuk pakan berukuran kecil dan berlatih terbang.

Umumnya di kalangan penghobi murai bakalan umur 1,5 bulan sudah banyak diburu. Harga anakan keturunan juara biasanya lebih mahal.

Baca Juga :  Latpres Gebyar Hari Pahlawan KMW Superioritas Cucak Hijau Nawang Wulan

Lain halnya dengan anakan murai batu dari alam. Mereka banyak disalurkan ke pasar burung dengan harga lebih murah.

Setelah piyikan murai batu umur lebih dari 1,5 bulan dan terpantau sudah mandiri atau sudah tidak diloloh lagi oleh induknya, anakan murai batu bisa dipisah dari induknya. (*/red)

Related Articles

Back to top button