Profil

Pesona Kecantikan Gadis Dayak, Iringi Kesuksesan PRB SF Cup II Muara Wahau Kutai Timur 

PRB SF Cup II Muara Wahau Kutai Timur (Kutim) Minggu (26/02/2023) di Gantangan Puncak Jaya Desa Wahau Baru SP2 benar – benar lomba yang berbeda dengan lainnya karena tetap mempertahankan budaya lokal sebagai daya tarik tersendiri. Seperti kehadiran beberapa Gadis Dayak Kayan Umaq Lekan terlihat ikut berpartisipasi dengan menggunakan pakaian adat kebesaran wanita Dayak pada umumnya dalam kepanitiaan. Memang didaerah Kongbeng Desa Miau Baru merupakan pemukiman warga Dayak yang tidak jauh dari Muara Wahau, sehingga panitia berinisiatif ingin melibatkan Gadis Dayak tersebut dalam perlombaan.

Panitia PRB SF Cup II Muara Wahau Kutai Timur.

Selain terobosan baru, kehadiran Gadis Dayak diarena lomba burung ini tentunya baru yang pertama kali dalam sejarah perlombaan burung di Pulau Kalimantan sendiri. Karena pada umumnya Gadis Dayak ini bisa ditampilkan dalam acara – acara sakral upacara adat ataupun acara seremonial dalam kegiatan pemerintahan ataupun kenegaraan. Meski baru pertama kali terjun dalam dunia perlombaan burung namun Gadis Dayak tersebut juga tak canggung berbaur dengan kicau mania yang ingin berswa foto, karena momen seperti ini memang sangat langka dan jarang sekali.

Mr Slamet Samarinda.
Gantangan Punjak Jaya Desa Wahau Baru SP2 Dikelilingi Kebun Kelapa Sawit.

“Kami sengaja ingin mengusung tema budaya lokal yang alami apalagi di Gantangan Puncak Jaya Desa Wahau Baru SP2 ini masih banyak dikelilingi kebun Kelapa Sawit seakan menjadi ciri khas tersendiri sehingga kehadiran Gadis Dayak dengan menggunakan pakaian adat kebesarannya tersebut seperti menyatu bersama alam. Memang kalau ditempat lain ataupun diperkotaan ada menggunakan jasa Sales Promotion Girl (SPG) namun tentunya dengan dandanan yang sudah modern, sangat berbeda dengan yang kami tampilkan serba alami budaya lokal bahkan bisa dibilang ini baru pertama kali,” jelas Vendy Excelent Ketua Panitia yang juga sebagai Ketua PRB SF.

Baca Juga :  Patahkan Mitos Perjalanan Jauh 350 Km, Racun Tikus Hattrick di Anniversary Jombrot Ke – 4 Muara Wahau Kutai Timur
Kelas Murai Borneo Masih Jadi Primadona lomba.

Peserta yang datang siang itu tergolong merata selain kicau mania Muara Wahau sebagai tuan rumah ada terlihat dari Berau, Sangatta, Bontang bahkan ada yang datang dari Samarinda. Sedangkan tiket yang mampu terjual dari meja panitia hanya 760 lembar akan tetapi tidak menjadi soal yang berarti bagi kru panitia. “Jumlah peserta yang hadir memang kurang dari target panitia tetapi tidak menjadi soal yang berarti yang terpenting perlombaan bisa dilaksanakan dengan sukses, aman serta lancar sampai selesai,” tambah Pak Firman sebagai Pembina PRB SF.

Kesuksesan lomba PRB SF Cup II juga tak lepas dari para donatur.

Kesuksesan PRB SF Cup II ini juga tak lepas dari nama Wahau Agri Gemilang, Bapak H. Son Hatta serta Bapak  H. Adi Sutianto DS S.Ap sebagai Ketua Komisi C DPRD Kutai Timur. “Untuk Support Event PRB SF ini sudah yang kedua kali, karena kami sangat peduli dengan persatuan kicau mania yang juga sebagai hiburan tersendiri didaerah Kutim. Selain event yang bergensi juga sebagai wadah bersilaturahmi para penghobi burung kicauan yang perlu terus dilestarikan. Saya sendiri juga penghobi karena koleksi dirumah ada cucak hijau. Harapan kedepannya kami akan terus mensupport gelaran – gelaran seperti ini bukan hanya ditahun ini saja melainkan ditahun mendatang terus diagendakan yang lebih besar lagi,” tutur H. Adi Sutianto DS S.Ap salah satu pendukung event PRB SF Cup II.

Pesona Kecantikan Gadis Dayak, Iringi Kesuksesan PRB SF Cup II Muara Wahau Kutai Timur.

Lomba dengan 42 kelas yang dikawal oleh MC Kondang Sangatta Mr. Bandi dimulai tepat pukul 11.00 Wita dan diakhiri sebelum Maghrib dengan murai borneo sebagai kelas favorit rata – rata full gantangan disusul cucak hijau, kacer, kenari, love bird dan burung kecil serindit juga konin. Sedangkan pengadil lapangan yang bertugas dipercayakan kepada Juri Kolaborasi Kaltim yaitu Balikpapan, Tenggarong, Bontang, Sangatta, Wahau, Berau besama pimpinan Mr. Mardi Toss alumnus AJII Malang dibantu Korlap Senior Harto Kediri mampu mengawal jalannya lomba sampai akhir laga dengan baik tanpa ada protesan yang berlebihan. Kalaupun ada 1,2 kicau mania yang belum puas hal yang wajar karena lomba dimanapun pasti ada yang belum terpuaskan.

Baca Juga :  BALI SHANTI JILID III, 22 APRIL 2018: Dukungan Terus Mengalir
Pemenang Burung terbaik.

“Alhamdulillah lomba bisa diselesaikan dengan baik dan lancar tanpa ada kendala apapun. Kalaupun ada hanya menanyakan kekurangan gacoannya tetapi masih dalam batas kewajaran saja. Karena semua kicau mania ini adalah saudara satu hobi jadi komunikasi juga seperti dengan keluarga sendiri,” terang Mardi Toss mewakili Tim Juri yang bertugas.

Thebest Bird Club By One BC Muara Wahau.
Runner Up Bird Club Sangkima BC Sangatta.

Diakhir laga By One BC Muara Wahau berhak menjadi jawara mengandaskan kejaran Sangkima BC Sangatta sebagai Runner Up sedangkan Jombrot SF Muara Wahau unggul jauh dari BHB SF Muara Wahau untuk perebutan Juara Single Fighter.

Thebest Single Fighter Jombrot SF Muara Wahau.
Runner Up Single Fighter BHB SF Muara Wahau.

“Tak lupa kami mewakili seluruh kru panitia mengucapkan terima kasih atas supportnya pada gelaran PRB SF Cup yang ke II ini, kalaupun ada kekurangan diarena lomba kami mohon maaf yang sebesar – besarnya. Sampai berjupa lagi dengan gelaran PRB SF yang mendatang,” tutup Mr. Karim Wakil Ketua PRB SF diamini Sugik Arema Sekretaris. /// kb5afd

Related Articles

Back to top button