Bung Tomo Cup V BnR, Sidoarjo – Komunitas Murai Ekor Panjang Borong 2 Kelas, Embun SF Tegal Raih Juara Umum

Kali ke-5 even tahunan yang dikemas BnR Jatim yaitu Bung Tomo Cup V (13/11) menjadi agenda wajib Kicau Mania dan Kekek Mania untuk mengikutinya. Peserta yang hadir tak hanya dari daerah Jawa saja, dari Kendari – Sulteng, Manado, Bali, NTB juga meriahkan even yang dikemas apik oleh Dhika Sobat DF ini.

Disaat breefing juri, secara tegas Dhika Sobat DF yang menjabat sebagai penasehat BnR Pusat mengutarakan dalam penentuan nominasi juara harus tetap mengedepankan kinerja burungtanpa melihat burung itu siapa pemiliknya dan apabila ada yang terpantau curang maka harus rela untuk dikeluarkan dari juri BnR.

Even ini juga dihadiri oleh H. Bambang Sulistomo selaku putra bungsu dari Bung Tomo yang  menuturkan untuk tetap menghargai perjuangan para pahlawan dan bagi kicau mania agar terus semangat untuk merawat burungnya agar bisa raih prestasi yang diinginkan sang pemilik.

2 lapangan menjadi saksi kepiawaian burung andalan dalam suguhkan aksi terbaiknya guna raih prestasi teringgi, selain itu komuntas Murai Batu seperti MMS, Rayap Laut dan juga ekor panjang ikut ramaikan pagelaran even kolosal ini.

Datang bersama dengan menyewa bus, komunitas Murai Batu ekor panjang dari daerah Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Jogja, Sidoarjo, Surabaya dan kota lain borong 2 kelas Murai Batu ekor panjang. “Kami terbuka bagi siapa saja yang memiliki ekor panjang untuk ikut kelas yang kami borong dengan syarat minimal panjang ekornya 25cm, dan ini akan menjadi agenda 4 bulan sekali untuk membuat lomba kelas ekor panjang,” papar Mr. Kasim dari Metro 555 Tulungagung.

Untuk sistem penilaiannya menurut Mr. Gatot masih belum ada pakem yang resmi tetapi yang jelas untuk gaya 30%, variasi lagu, 30%, volume 20% dan durasi 20%. “Jadi dari komunitas kami untuk ekor panjang itu mengedepankan gaya dan irama lagu, kita lihat keindahan burung ini menari dan bernyanyi,” tambahnya.

Selain itu, peserta dari Mojokerto yaitu Afif DS usung gaco Murai andalannya yang bernama Dewangga untuk ketatkan persaingan kelas Murai Batu umum. Sempat belum hoki dikelas pertama karena terpeleset yang membuatnya turun, Dewangga di kelas selanjutnya yaitu Murai Batu BnR Indonesia tampil trengginas yang seolah ingin tuntaskan ambisinya raih gelar juara.

Yups, aksi sujud buka paruh yang keluarkan materi lagu variatif berhasil ditampilkan Dewangga apalagi mendapat serangan lawan disebelahnya maka akan semakin gila penampilan burung ini. Berkat stabil penampilannya di masa penjurian, Dewangga berhasil raih juara 2 yang bersaing ketat dengan Alibaba milik H. Samsul dari Embun SF Tegal.

Menjadi bintang di arena Murai Batu, Alibaba milik H. Samsul dari Embun SF Tegal yang turun 3 laga dan borong gelar jawara tentu saja buat bangga siempunya gaco. Burung jebol kandang ini disiapkan mulai hari Jum’at dengan menambah porsi ulat kandang sedikit. Dengan gaya hyper dan agresif saat ladeni serangan lawan, Alibaba yang secara lugas lantunkan tonjolan lagu Gereja Tarung, Kapas Tembak dan Cililin dengan power suaranya yang lantang membuatnya raih Hattrick juara 1. Untuk agenda lomba selanjutnya, Alibaba akan dibawa mengikuti even di Masterpiece dan Viking Arena.

Berangkat dengan membawa motor dari Sumbawa – NTB yang datang di Sidoarjo pada hari Jum’at, Bandit milik Lesus berhasil catatkan namanya di urutan juara 3 kelas Murai Batu Sobat DF yang dibandrol dengan harga tiket 2,2 juta. ”Ini burung sama pemiliknya yang fighter, pakai motor lho dari Sumbawa,” celetuk Noni Athiong saat didampingi Mr. Lesus.

Totalitas, Embun SF Tegal yang membeli tiket mencapai puluhan juta ternyata berhasil catatkan beberapa nama burung andalannya ditangga juara. Alhasil, dengan banyaknya koleksi juara yang dimiliknya, H. Samsul kibarkan nama Embun SF Tegal sebagai juara umum SF.