Semakin ketagihan dengan mengikuti even G-24, Petersen diprediksi bakal menjadi ancaman burung-burung papan atas setelah keberhasilannya meraih podium juara di Anniversary MMS ke 9 yang dihelat di Puspa Agro Sidoarjo (16/10) kemarin.
Rasa bangga tentu dirasakan Agung Mahadewa Sumenep dalam beberapa pekan terakhir ini. Pasalnya setelah kembali muncul seusai melakoni masa mabung beberapa beberapa pekan silam, Pitersen seolah-olah ingin kembali menunjukkan kualitasnya di kalangan pecinta Murai Batu.
Apalagi setelah keikutsertaannnya dalam lomba G-24 yang pertama kali diikutinya di Kopdar SKN ke 11 sebulan yang lalu dengan keberhasilannya meraih prestasi sebagai juara 2 dan 3. Yang berlanjut ke SMM feat Tanker 86 sepekan silam, meski saat itu hasilnya Dewi keberuntungan belum berpihak padanya.
Karena seperti diketahui bahwa, bahwa selain dikenal sebagai pemilik Lovebird Utun yang melegenda setelah kesuksesannya meraih juara 1 sebanyak 6 kali di Piala Raja ke 20 pada tahun 2019 silam, Agung Mahadewa memiliki Murai Batu Pitersen yang tak kalah hebatnya. Bahkan sejak kemunculannya saat masih pastol, burung tersebut tak henti-hentinya menorehkan prestasi di berbagai even besar yang diikutinya.
“Ya emang kebetulan Pitersen sudah kita pegang saat masih diloloh atau piyikan, jadi ya sekitar 3 kali urakan burung ini menjadi squad Mahadewa SF,” ujar Agus sang pemandu bakat Mahadewa SF yang mengaku mendapatkan burung tersebut merupakan hasil penangkaran ring RDP BF Pacet Mojokerto.
Dan setelah sekian lama tak muncul ke dunia perburungan, Pitersen akhirnya kembali muncul ke permukaan dan menunjukkan kualitasnya salah satunya di Anniversary MMS ke 9 yang dikomandoi Om Sugeng selaku ketua MMS.
Dan benar saja. Turun di kelas MMS B, Petersen langsung tancap gass dalam menyemburkan lagu-lagu dubbingannya mulai dari Kenari, Kapas Tembak hingga Cililin. Semakin menarik perhatian, lagu-lagu yang dilantunkan dengan nada panjang-panjang itu disertai dengan power tembus.
Sempat mendapat perlawanan sengit dari Prajurit milik Cak Agus Izora BF, Artomoro gaco Abah Kodi Sidoarjo, Cobra amunisi Abah Pri PS SF dan Rolek andalan H Yuyun CLBK, justru menjadikan Pitersen masuk menggila dalam menunjukkan topformnya dalam 10 menit penjurian. Maka tak ada alasan lain bagi juri untuk menancapkan bendera koncer di nomer yang ditempatinya dan menjadikannya penghuni tahta juara.
“Ya yang jelas kita akan terus mengantarkan Pitersen ke berbagai even G-24 salah satunya ke Cucak Ijo Vaganza yang digelar di The Sultan Malang Minggu (23/10) besok dan even-even SMM maupun Kopdar SKN,” pungkas Agung MHD.*