
Ungkapan rasa syukur kembali terucap dari Abah Hudan 911 SF, pasalnya sang andalan ‘Pendekar’ mampu menunjukkan kualitasnya di 2 kelas utama dengan meraih double winner sekaligus menjadi bintangnya lapangan di Anniversary MMS ke 9 Sidoarjo (16/10) kemarin.
Seperti halnya di even-even lain yang menganut konsep G-24 sebelumnya. Dalam setiap perhelatannya, Abah Hudan selalu totalitas dalam menurunkan gaco-gaco terbaiknya. Tak tanggung-tanggung, nyaris semua tiket di kelas Murai Batu diborong oleh pria yang menjadi salah satu pengurus SMM ini. Bahkan beberapa gaco terbaik yang selama ini kerap membawa naman 911SF di puncak kejayaan pun kembali diturunkan demi meraih hasil maksimal di kelasnya.
Yup cukup banyak burung-burung gaco Abah Hudan yang selama ini kerap membikin bangga. Salah satunya Pendekar sang gaco lawas yang telah berhasil mengumpulkan segudang prestasi di berbagai even besar hingga kolosal, diantaranya sebagai juara di Piala Raja Hamengkubuwono Yogyakarta tahun 2017 silam.
Termasuk juga di even yang mengusung konsep G-24 seperti di SMM dan anakannya, Pendekar kerap menjadi momok para burung-burung jawara di berbagai even. Karena begitu topform, aksinya itu cukup sulit untuk tersaingi.
Seperti halnya di gelaran yang dikemas di gantangan SKM Puspa Agro Sidoarjo tersebut, Pendekar jadi satu-satunya burung peserta yang meraih juara lebih dari satu alias double winner. Kerennya lagi, prestasi itu ditorehkannya di 2 kelas utama sekaligus dari 3 kelas utama yang disediakan panitia.
Walau ini merupakan penampilan perdananya usai melakoni masa mabung, namun langkah Abah Hudan untuk mempercayakannya turun di kelas utama A sangat tepat. Dan meski mendapat perlawanan sengit dari Mercy besutan Dillah Pro-link, Led Zeppelin gaco Sumadi dan Pudak Sakti andalan H Wahyu serta John Plento amunisi Denny feat DOC, namun berkat kepiawaiannya dalam mendubbing lagu-lagu masteran dengan baik mulai dari Kapas Tembak hingga Cililin membuatnya jadi pusat perhatian para penonton yang melihatnya langsung dari luar pagar gantangan.

Dan benar saja. Ditambah dengan beberapa kali terlihat aksi sujud-sujud untuk membawakan lagu roll tembak panjang-panjang plus durasi kerja yang totalitas, menjadi bekal baginya untuk melesat ke posisi teratas atau meraih podium juara.
Kembali dimainkan di kelas utama Anniversary C, Pendekar yang menempati nomer 41 kembali memamerkan perform terbaiknya. Sama halnya saat turun di kelas sebelumnya, lagu-lagu komplit yang menjadi lagu wajibnya saat digantangkan juga kembali menjadi jurus pamungkasnya untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. 3 bendera koncer A plus satu bendera koncer B, menjadi bukti keberhasilannya dalam merebut kembali tahta juara yang sempat ditorehkannya di Anniversary A yang sekaligus mengantarkannya meraih juara nyeri.
Tak cukup sampai di situ. Sambo yang dipercaya bertarung di kelas SKM A, juga berhasil memamerkan kualitasnya. Meski tak secemerlang seniornya yakni Pendekar, namun setidaknya Sambo masih bisa bertengger di posisi 3 besar. MMM

Dengan sekembalinya Pendekar seusai masa mabung pun semakin membuat rasa percaya diri seorang Abah Hudan untuk mempersiapkannya menuju Piala Ketua SMM pada bulan Desember 2022 mendatang.
Salutnya lagi, perolehan tropi ternyata tak hanya dipersembahan oleh gaco-gaconya di kelas Murai Batu. Dalang yang selama ini menjadi andalan di kelas Cucak Ijo juga tak ingin ketinggalan untuk membanggakan si empunya. Hal itu dibuktikan saat melakoni laga di kelas Silaturahim B dan berhasil mengantarkan dirinya naik ke podium juara.*



