Digebyar di area GOR Untung Soeropati Pasuruan, gelaran Piala Walikota Pasuruan (2/10) sukses menarik animo Kicaumania dari berbagai daerah di Jatim hingga Jateng dan Bali.
Keberhasilan yang ditorehkan PBI Pasuruan sebagai penyelenggara tentunya mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari para pecinta burung berkicau. Mengingat lamanya organisasi cabang di bawah komando Dedy Tjahyo Poernomo SH selaku ketua PBI cabang Pasuruan itu vakum di dunia perburungan dalam penyelenggaraan lomba Burung berkicau.
Diungkapkan oleh Nanang selaku ketua pelaksana, bahwa untuk gelaran kali ini tidak mematok biaya pendaftaran yang terlalu tinggi. Karena bidikan peserta lebih banyak difokuskan pada para pemain akar rumput khususnya pemain lokalan Pasuruan Raya.
Salutnya, meski lomba yang diusung setingkat lomba regional, namun euforia serta semaraknya lomba serasa lomba besar. Hal itu dibuktikan dengan banyak berjubelnya para pemain papan atas lintas blok yang tak ingin ketinggalan serunya persaingan untuk mendapatkan prestasi ditiap kelas yang diikutinya.
Hal itulah salah satunya membuat Dedy Tjahyo yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan itu mengaku sangat puas dengan perhelatan kali ini. Selain untuk memberi semangat lagi kepada Kicaumania khususnya lokalan Pasuruan Raya, untuk visi dan misi yang bertujuan untuk membangkitkan kembali perekonomian UMKM dan pedagang kaki lima pun akan tercapai. Apalagi dampak yang dirasakan para pelaku usaha kecil saat pandemi Covid selama kurang lebih 2 tahun itu sangatlah besar.
Dan benar saja. Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul yang ditemani para undangan lainnya seperti Wakil Walikota Adi Wibowo S.TP, M.Si, Ketua DPRD Kab. Pasuruan Farid Misbah, Kepala Dispora Basuki SE, Wakapolres Kota Pasuruan AKBP Raden Muhammad Jauhari SH, SIK, M, Si, Dandim 0819 Letkol Inf Nyarman, M. Tr (Han) yang diwakili Kasdim 0819 Pasuruan, ketua PBI Pengda Jatim Heri Soegihono serta Dwi Jalu Pengurus PBI Pusat Bidang Pengendalian Lomba dan Organisasi.
Mengucapkan banyak terimakasih pada PBI Pasuruan beserta jajaran panitia yang telah ikut ambil bagian dalam memajukan kota Pasuruan khususnya di bidang Pariwisata lewat penyelenggaraan lomba burung berkicau. “Saya sangat bahagia dengan penyelenggaraan kali ini dan semoga bisa diselenggarakan secara rutin,” ujar mantan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2009-2019.
Bebarengan dengan program Pemkot yang melakukan operasi Face off untuk memperindah tata kota Pasuruan, menurut Gus Ipul akan lebih asri jika dibarengi dengan keberadaan burung-burung berkicau. Yang tentunya itu sejalan dengan visi dan misi PBI selama ini yang emang sangat gencar dalam melakukan pelestarian burung berkicau. Ditambah lagi dengan tradisi di perlombaan PBI yang selalu melepas liarkan beberapa jenis burung, agar bisa tumbuh kembang dan menjadikan tata kota semakin asri.
Dan ada yang menarik pada gelaran saat itu yakni dengan dibukanya kelas Murai Batu Ring gratis yang diperuntukkan bagi para penangkar se Pasuruan. Selain mendapatkan hadiah berupa uang dan tropi eksklusif, para juara 3 besar juga mendapatkan ring PBI Silver.
Adalah Alex dari Arepas SF Pasuruan, Sutikno Brewok PMC Pasuruan dan H Dawang S Karangwingko Pasuruan yang berhasil mendapatkan ring silver yang menjadi identitas dari Organisasi terlawas itu di bidang konservasi.
Kebanggaan menorehkan prestasi juga ikut dirasakan Jalu SF Kediri yang berhasil mempertahankan tradisi juara di berbagai even yang diikutinya. Apalagi saat itu Jalu hanya membawa burung pelapis seperti Sosro Bahu dan Mahendra untuk bertarung di kelas bergengsi Murai Batu. Dan kualitasnya terbukti saat turun di kelas Murai Batu Ring Silver Bintang PBI, yakni Sosrobahu sebagai juara 1 yang diikuti Mahendra diperingkat ke 3. Ditambah lagi prestasi Sosrobahu sebagai juara 1 di kelas Ring Bintang PBI, yang mengantarkannya juara nyeri.
Hal senada juga ikut dirasakan Arizal MAU SF Sidoarjo yang berhasil mengantarkan gaco terbaiknya yakni HK 24 K meraih podium juara di kelas Murai Batu Ring Kota Resik serta meraih juara 3 sesi Ring PBI Lestari.
Karena meski diapit oleh burung-burung jawara, namun berkat konsistennya dalam membawakan lagu-lagu tonjolan yang cukup dahsyat plus durasi kerjanya yang all out, membuatnya dengan mudah menarik perhatian juri yang bertugas serta mendapatkan bendera koncer secara mutlak.
Diakhir gelaran, panitia menganugerahkan Duta Khofifah 2 sebagai peraih juara umum BC yang diikuti Rea Reo SF Surabaya sang juara umum SF. Dan cukup menarik untuk diikuti. Jika gelar juara umum BC bisa diraih dengan mudah oleh Duta Khofifah 2, hal berbeda dengan Rea Reo SF yang harus bersaing ketat dengan H Wawan Pasuruan. Namun berkat kekompakan tim dari Rea Reo SF, maka tropi juara umum SF pun akhirnya berhasil diboyong pulang.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas support serta dukungan semua pihak dan Kicaumania yang ikut mensukseskan gelaran kali ini, serta tak lupa kami juga menghaturkan permohonan maaf jika ada kesalahan baik yang kami sengaja ataupun tidak selama penyelenggaraan berlangsung,” tutup Nanang yang diamini Dedy Tjahyo Poernomo.*
Daftar juara :