Gelihat dari sisi meriahnya gelaran serta hadiah yang sangat fantastis dan tentunya sangat jauh dari itung-itungan bisnis, gelaran bertajuk SMM feat 76 Team (31/7) kemarin mencetak sejarah baru di dunia perburungan dan menjadi lomba yang akan sangat sulit tertandingi bahkan cukup berat untuk terulang kembali.
Dan benar saja. Sejak tersebarnya brosur gelaran yang dihelat di Bumi Marinir Karangpilang Surabaya itu, istilah lomba kalkulator rusak pun bermunculan di tengah perbincangan warga Kicaumania tanah air. Betapa tidak. Dengan mengusung sistem G-24 dan harga tiket Rp 3,3 juta di 2 kelas khusus member, peraih juara 1 bisa mengusung mobil Brio. Begitu halnya dengan tiket Rp 22 juta, peserta berhak memperebutkan mobil Innova Reborn. Serta tiket Rp 11 juta yang juga disediakan 1 unit mobil Brio.
Tak cukup sampai di situ. Sebagai wujud bentuk apresiasi atas keikutsertaan peserta rekom di gelaran kali ini, 2 sepeda motor pun telah dipersiapkan dengan cara diundi secara terbuka. Yang akhirnya diraih oleh pemain dari Yudi dari Bali dan Arie dari Medan.
“Ini adalah lomba yang benar-benar spektakuler dan menurut saya ini mungkin tidak bisa ditandingi dan selama 15 tahun saya main di lomba burung, baru kali ini hadiahnya sangat gila abis, ya mungkin juga karena support abis dari pak Hidayat ya,” ucap Mr King Tangerang seraya mengucapkan selamat dan sukses atas yang merupakan kolaborasi antara SMM dan H, M. Hidayat Batubara owner 76 Team Medan.
Hal senada juga diungkapkan Oki / Marvel yang rela datang jauh-jauh dari Lombok demi mengikuti even yang benar-benar sangat super mewah ini. “Semua lomba yang dikemas SMM menurut saya sudah menjadi tolak ukur perlombaan burung di Indonesia terutama Murai Batu, dan saya datang dari Lombok tak kenal panitia ataupun juri siapapun, tapi Alhamdulillah masih bisa juara,” ucap pemilik MB Komodo yang udah 2 kali merasakan berlomba di SMM.
“Menurut saya ini even terbaik yang ada di Indonesia, antusiasnya peserta juga sangat luar biasa dari berbagai daerah se Indonesia. Dan semoga kita dari Sumatera juga bisa berbuat yang sama seperti yang dilakukan SMM,” ujar Ari dari Aceh.
Seperti diketahui, bahwa seperti di even-even SMM sebelumnya, animo peserta di even kali ini juga sangat besar. Tak hanya berdatangan dari berbagai kota lintas blok pulau Jawa, namun peserta dari berbagai daerah lain mulai dari Medan, Aceh, Kalimantan, Bali hingga Lombok juga tak ingin melewatkan peluang untuk merasakan euforia gelaran yang dikemas sangat mewah dari even-even SMM sebelumnya.
Jalannya pertandingan juga terbilang sangat lancar, apalagi hampir semua peserta sudah mengetahui peraturan yang diterapkan SMM. Kedisiplinan dan kenyamanan saat berlangsungnya gelaran juga benar-benar dirasakan oleh para pemain.
Namun ada sedikit insiden yakni gagal tergantangnya salah satu burung peserta di kelas pembuka lantaran telat saat menggantangkan. Adalah Wanda asal Putra Aceh yang sempat merasakan kecewa karena gagal memainkan ABG sang gaco andalan di kelas 11 Juta.
Salutnya kekecewaan yang dirasakannya itu akhirnya terbalaskan saat turun di sesi utama tiket 22 juta. Berada di nomer gantangan 22, burung yang banyak mengunggulkan pada pukulan panjang-panjang disertai dengan power tembus, menjadikannya unggul dalam pertarungan kali ini yang sekaligus menjadi modal baginya untuk naik ke podium juara 1 serta memboyong hadiah utama berupa mobil Innova Reborn.
“Kita sangat bersyukur karena kekecewaan kami di tiket 11 juta akhirnya dibalas di tiket utama 22 juta dengan merebut juara 1 dan pulang membawa mobil Innova Reborn,” ujar Wanda yang mengaku bahwa ABG beberapa kali ikut di evennya SMM.
Diakui bahwa meriahnya gelaran kali ini tentu tak lepas dari H, M. Hidayat Batubara 76 Team Medan, sebagai wujud dedikasi dan ucapan terima kasihnya kepada SMM yang selama ini menyajikan lomba yang benar-benar fairplay dan kenyamanan bagi para pesertanya.
“Alhamdulillah lomba berjalan sukses dan lancar. Terimakasih saya kepada para member, panitia dan juri juri yang bertugas yang telah mencurahkan tenaga, pikiran dan sumbangsihnya kepada gelaran kali ini,” ungkan H Hidayat.
Menurutnya bahwa memang ada perbedaan lomba saat ini dengan lomba-lomba sebelumnya. Namun ada hikmahnya yang harus diikuti dan dipanuti. “Yang penting kita tulus dalam menjalankannya dan ikhlas, maka hasilnya juga akan baik karen Tuhan itu gak pernah merem (Tidur) dan Dia Maha Tahu,”akunya di sela-sela menjelang berakhirnya gelaran.
Dan ada yang menarik saat pengundian doorprize 1 unit sepeda motor yang diberikan pada para member. Lantaran muncul nama H, M. Hidayat sebagai peraih sepeda motor matik.
Sempat ada penolakan dari H, M. Hidayat untuk tidak menerima hadiah tersebut, mengingat saat itu merupakan gelarannya sendiri.
Setelah ada penjelasan dari para pengurus SMM dan Abah Tatuk selaku ketua SMM, akhirnya pemilik burung Lambada Reborn dan Superman itu mau menerimanya. “Ini adalah evennya saya dan saya ingin berbagi dengan rekan-rekan member, namun karena ini adalah amanah maka saya harus menerimanya dan harus saya jaga, yang sama seperti saat saya dapat hadiah mobil di Malang yang lalu,” ucap H Hidayat yang mengaku akan memakainya saat ada rapat pengurus SMM.*
Klik juga videonya :