Festival Cendet Majapahit, Mojokerto – Pecahkan Rekor Tiket Tertinggi dan Kelas Terbanyak, Werkudoro Kuasai Kelas Utama

Areal gantangan Bayangkara BC yang bertempat di timur Polsek Trowulan – Mojokerto pada Minggu kemarin (24/07) menjadi arena bertemunya Cendetters dari berbagai pelosok pulau Jawa untuk memeriahkan even yang dikemas ekslusif oleh Mr. Wahyu Widodo dan Mr. Santoso.

Dari harga tiket dan jumlah kelasnya, even Festival Cendet Majapahit berhasil pecahkan rekor even Cendet sebelumnya yaitu dengan harga tiket 1,5 juta dan untuk jumlah laga mencapai 24 kelas yang full pesertanya dan istimewanya semua kelas di arena laga berlangsung kondunsif dan non teriak.

Besarnya antusias peserta berkat komunikasi apik antar Cendetter dan dari pihak panitia bisa merangkul tokoh – tokohnya baik dari blok barat maupun blok timur yang bertujuan untuk mengulang sejarah kelas Cendet sebagai partai neraka.

Maka cukup wajar, berbagai support dari banyak prosuk seperti KWK sangkar, pakan Damar Formula dan yang lain berikan apresiasi terbaik buat semua pesertanya. Khusus untuk Damar Formula, pakan dikemas yang premium dengan nutrisi yang seimbang buat kebutuhan burung ini 72 produk pakannya dibagi, masing – masing 3 bungkus untuk 24 kelas yang diberikan secara diundi.

Di kelas Tantangan yang dibandrol tiket 1,5 juta, aksi Wekudoro milik Yoyo dari Baladewa SF tak terkejar oleh semua pesaingnya. Durasi kerja yang mumpuni dengan variatif lagu yang dibawakannya serta power suaranya yang tembus banyak membuat kagum penonton yang melihat aksinya. Tak ayal, prestasi juara 1 berhasil ditorehkan oleh burung ini.

Sedangkan Recare milik Mannan Aziz dari Pamekasan – Madura yang bertengger diurutan juara 3 juga mencuri perhatian Cendetlovers karena diusianya yang masih pastol tuntas membawa lagu Gereja yang beragam, Kunti, Walang, Cililin versi Kenari, Lovebird dan yang lain tuntas dibawakan burung ini.

Recare yang mempunyai arti sobek –sobek amplop ini memang menjadi harapan dari siempunya gaco saat lomba agar bisa selalu raih podium juara. Dan memang harapan dari pemilik berhasil dijawab oleh Recare, selain itu berkat aksinya yang gemilang tawaran untuk meminang burung ini mengalir deras. Tanpa menawarkan sudah ada salah satu hobiis yang berani meminang burung ini senilai 20 juta, sayangnya tawaran itu ditolak dengan alasan masih sayang  dan masih ingin menambahkan koleksi juaranya.

Raih predikat burung Cendet terbaik, Doser milik H. Nono dari PCS berhasil borong gelar juara yang secara akumulatif poinnya berhasil raih nilai tertinggi. Kebanggaan H. Nono berkat stabil kinerja Doser tercurah saat menerima tropi burung terbaik yang diserahkan langsung oleh Mr. Wahyu Widodo. Dan tentunya even – even besar mendatang menjadi agenda Doser yang siap menjadi momok burung Cendet lainnya saat bersaing raih gelar juara.

Hanya ikut 1 kelas, Dewa Petir milik H. Rohman Hidayat dari Gerobag SF Jogjakarta langsung bertengger di urutan juara 1 kelas Cendet Tribuwana G yang dibandrol dengan harga tiket 220k. bukan tanpa alasan, durasi kerja yang stabil di 10 menit penjurian dengan tonjolan lagu seperti Gereja, Kunti, Tengkek Buto, Parkit, dan Belalang disuguhkan burung ini yang banyak mencuri perhatian juru adil lapangan. Meski sang pemilik masih belum puas dengan kinerja Dewa Petir yang menurutnya masih ada nakalnya, namun aksinya yang diganjar juara 1 oleh pengadil lapangan tetap membuatnya tersenyum puas.

“Sebenarnya kinerja Dewa Petir itu nagen dengan settingan semi basah, namun saya melihat beberapa kelas sebelumnya yang tidak ada burung dilombakan basah jadi saya merubah settingannya. Dan saya bersyukur Dewa Petir masih bisa menunjukkan kualitasnya dengan mengeluarkan semua materi lagu yang dimilikinya meski ada sedikit nakal,” papar H. Rohman Hidayat.

Di sesi akhir, Mr. Wahyu Widodo banyak mengucap terima kasih atas support dan partisipasi dari semua peserta yang membuat gelarannya sukses. Dan tak lupa juga mengucapkan maaf apabila ada kesalahan dari pihak panitia maupun juri saat bertugas dan berharap semoga kekompakan Cendetters tak berhenti pada even ini saja dan untuk even Cendet mendatang akan lebih semarak.