AW Golden dan Pinot Bebas Hambatan Menuju Podium Pertama di Latber Gotong Royong Mojokerto

Perjalanan AW Golden, perkutut orbitan Awong kung mania Surabaya menuju podium pertama di Kelas Dewasa Bebas, berlangsung tanpa perlawanan. Menempati nomoer kerekan 21, perkutut bergelang Golden sejak babak pertama hingga ketiga, memimpin jalannya penjurian. Bendera tiga warna yang tertancap persis dibawah kerekan miliknya, mempertegas bahwa AW Golden sulit untuk disalip lawan.

Awong yang mengawal langsung jalannya penjurian, mengaku yakin dengan kemenangan pertama yang bakal menjadi miliknya. Meski berada diposis paling pinggri dekat tembok pembatas lapangan, tak mempersulit bagi AW Golden untuk tetap memunculkan performa terbaiknya.
“Gue yakin deh, AW Golden bisa jadi juara pertama,” jelas Awong dipertengah penjurian. Ambasador, andalan H.Guanwan MTG Indonesia yang berusaha memberikan perlawanan harus mengakui keunggulan lawan. Dikerek pada nomor 23, perkutut ternakan AKN harus menerima posisi kedua setelah pada babak pertama dan ketiga meraih bendera dua warna himtam dan bendera tiga warna pada babak kedua dan keempat.
Bunga Desa, milik Kades Neroh Modung Bangkalan yang dikerek pada nomer 07 ditetapkan sebagai juara ketiga. Sueb, selaku coordinator juri mengaku bahwa posisi kejuaraan sudah sesuai dengan penampilan burung pada saat dikerek di lapangan perkutut milik Talenta Bird Farm Dlanggu Mojokerto.

“Saya berusaha memberikan pemilaian yang sangat fair play, melihat kondisi burung pada saat ini. Saya kira sema penonton juga melihat dan menyaksikan sendiri bagaimana burung milik peserta tampil,” papar juri asal Blega Bangkalan. Di Kelas Piyik Hanging, Pinot orbitan Ismail Mojokerto meraih hasil bagus sebagai juara pertama.
Menempati nomor gantangan 80, perkutut produk Rafi berhasil mengkoleksi nilai bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga, babak kedua dan keempat hanya berhasil meraih bendera dua warna hitam. Menyusul di urutan runner-up, Siantar milik M.Syahri Mojokerto.

Perkutut bergelarng SIN ini berhasil membukukan kemenangan kedua setelah meraih nilai bendera dua warna babak pertama dan kedua, bendera dua warna hitam pada babak ketiga dan tiga warna pada babak terakhir. Untung Jaya andalan Awong Surabaya ring WDT yang digantang pada nomor 78 meraih posisi ketiga.
Kemenangan ini didapat setelah pada empat babak berturut-turut meraih nilai bendera dua warna hitam. Solikin yang bertugas di kelas Piyik Hanging mengaku bahwa persaingan di kelas ini berlangsung sengit dan seru. “Persaingan di Kelas Piyik Hanging saya rasa lebih seru karena nilai yang diraih beda tipis,” jelas juri asal Surabaya.

Sementara itu Iswahyudi selaku tuan rumah mengucapkan bahwa terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir. Meski dirinya mengaku bahwa aa beberapa peserta yang sudah mendaftar namun tidak jadi berlomba. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan seluruh pserta dan saya meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan acara,” papar pemilik Telentas Bird Farm Mojokerto.



