PBI Kab. Blitar Melepas Liarkan Burung Endemik Di Habitatnya
Sebagai wujud pelestarian satwa burung, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Blitar dan PBI Kab. Blitar melakukan pelespasliaran burung endemik di habitatnya di Embung Gogoniti, Kec. Kesamben Kab. Blitar Kamis (2/6) kemarin.
Seperti diketahui bahwa PBI Kab. Blitar dibawah komando D. Ainu Rofiq, ST, MSi, ketua PBI Cab. Kab. Blitar emang cukup getol dalam melakukan pelestarian burung. Berbagai kegiatan pun kerap dilakukannya, mulai dari pelepasliaran burung endemik di habitatnya, melakukan reboisasi yang menjadi tempat habitat burung, hingga menggalakkan penangkaran dengan melakukan pembinaan para penangkar di area Kab. Blitar melalui program ring silver PBI.
Dan menjadi satu rangkaian dalam penyelenggaraan even Proklamator Cup yang akan digebyar RTH Kanigoro Blitar pada Minggu 5 Juni 2022 esok. Pelepasliaran burung yang susah menjadi acara wajib di setiap gelaran PBI pun sengaja dilakukan secara terpisah.
Lantaran di barengi dengan kegiatan 3 peringatan penting dalam menjaga peletarian alam mulai dari hari Bumi Sedunia, hari Keanekaragaman Hayati Sedunia dan hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Selain dihadiri Kadis Lingkungan Hidup Kab. Blitar, Achmad Cholik, diikuti pula Bupati Kab. Blitar, Rini Syarifah dan beberapa tokoh masyarakat Desa Gogoniti. Dan tentu saja pera petinggi PBI Kab. Blitar D. Ainu Rofiq, ST, MSi, ketua PBI Cab. Kab. Blitar sekaligus Ketua Panitia Proklamator Cup, Satya Nova Trilaksana, ST. Ketua Pelaksana Proklamator Cup, hingga Babyt pengurus PBI Kab. Blitar. Serta beberapa perwakilan penangkar Murai Batu seperti Lukman LKM BF Kesamben, Huda Mojo BF Sanankulon pemilik dan Candra Wijaya Bintang 87 BF dari Kesamben, yang juga menjadi pendamping Desa Kemirigede, Tapakrejo, Tepas, dan Jugo.
Adapun kegiatan ini tak lain adalah ingin menjaga kelestarian burung endemik di habitanya. “Karena yang kita rasakan, semakin hari keberadaan burung endemik semakin berkurang populasinya,” ucap D. Ainu Rofiq seraya berucap terimakasih kepada Dinas Lingkungan Hidup lantaran PBI Kab. Blitar diberi kehormatan untuk acara pelepasliaran kali ini.
Dan dipilih sebagai satu tempat untuk melepasliaran burung endemik, karena kawasan hutan di Gogoniti yang masih asri dan menjadi habitat perkembangbiakan burung-burung endemik. Apalagi menurut Setya Nova Trilaksana atau yang akrab disapa Sinyo Speed bahwa di Gogoniti sudah ada Perdes Perlindungan Satwa, sehingga masyarakat akan ikut menjaganya. ” Jadi Insya Allah dan kebetulan kita dari PBI Kab. Blitar ikut membina di Gogoniti,” ujar Sinyo.
Menariknya, tak sekedar melakukan pelepasliaran burung tanpa memperhatikan manfaat lingkungan dan keseimbangan ekosistem. Diantaranya dengan melepaskan burung pemakan hama seperti Sirpo, Mantenan, Kacer, Jalak Suren hingga Kolibri yang akan membantu penyerbukan sehingga berguna untuk lingkungan.
Dalam kesempatan itu pula, Bupati Kab. Blitar, Rini Syarifah secara simbolis ikut melepaskan burung Mantenan. Namun menurut Sinyo bahwa untuk pelepasan burung besar seperti Kacer dan Jalak Suren tidak dilakukan di sini. “Tapi kita akan lepaskan di habitatnya di area hutan pinus Gogoniti,” ucapnya.
Tak hanya melakukan pelepasliaran burung endemik, reboisasi atau penanaman pohon secara simbolis juga dilakukan oleh Bupati. Kelangsungan ekosistem sungai, melestarikan satwa, tanaman endemik lokal, tanaman eksotis dan tanaman langka sebagai edukasi bagi generasi mendatang,” ujar Bupati.* (sbr/foto. Ferry burungnews)