NewsProfil

Kopdar SKN 9 Sidoarjo #3 – Tampil Totalitas, Banyu Langit, Balakosa, Wali & Sujud Syukur Sukses Naik Podium

Tak bisa main di SMM, Banyu Langit Difokuskan turun di SKN. Sedangkan Balakosa dan Wali sukses rebut podium juara di gelaran Kopdar SKN 9 Sidoarjo (29/5) kemarin, yang disusul Sujud Syukur yang baru kelar ngurak langsung berprestasi.

Siapa yang nyangka kalau burung balak noktah atau balak 4 yang dibeli M Yasir saat masih pastol waktu itu sebelumnya adalah balak 6. “Pembelinya saat itu bilang kalau burung ini balak 6, tapi gak taunya seusai ngurak tiba-tiba ekornya bermutasi jadi balak 4,” ujar M Yasir.dari Kolomunyeng Surabaya.

M Yasir sukses usung Banyu Langit rebut juara

Tak ingin ambil pusing dengan perubahan pada burung yang diberi nama Banyu Langit, meski sang gaco tak bisa dimainkan di SMM namun doi tetap mensettingnya dengan serius. Karena setidaknya, dia masih bisa dimainkan di even-even G-24 lainnya mulai dari SKN, SKM hingga The Sultan yang saat ini masih belum membatasi jenis burung Murai Batu yang ikut dilombakan.

Sayang, Banyu Langit tidak bisa main di SMM

Kerennya, jika sebelum ngurak pertama Banyu Langit masih hanya mampu membawakan lagu satu versi yakni Kenari, maka sekarang mampu mengeluarkan keahliannya dalam mendubbing Lovebird, Kenari hingga Kapas Tembak dengan cukup baik. Bahkan dengan gayanya yang memompa, aksi roll tembak panjang-panjang yang disertai dengan durasi main yang all out menjadi kunci keberhasilan baginya untuk naik ke podium juara.

“Ya mungkin karena termasuk burung muda, maka materinya yang dikeluarkan masih belum tertata,” ujar M Yasir yang akan mempersiapkan Anniversary 2 SMM dengan menurunkan Panglima dan Sang Brandal.

Untuk perawatannya juga cukup mudah, karena hanya butuh pengembunan rutin tiap pagi serta pemberian jangkrik 4 ekor untuk pagi maupun sorenya diberi kembali 4 ekor, dan yang paling penting yakni pemberian full kroto.

Baca Juga :  Jimmy Hendrik dan Ratu Bagus, Hormati Giri Prasta Cup III, Radjawali Bali  dan BNR Tak Gelar Lomba
2 andalan Khory sama-sama naik podium juara

Kesuksesan menorehkan prestasi juga dirasakan Khory MBMS. Bahkan 2 gaco andalannya yakni Wali dan Balakosa sama-sama berhasil menyenangkan hati tuannya dengan bertengger di tahta juara.

Turun di kelas Persahabatan C, Wali yang digantangkan di nomer 39 itu emang tak begitu menonjolkan gaya. Namun hal itu justru menjadikannya lebih leluasa dalam memainkan lagu-lagu isian yang cukup komplit, ditambah lagi dengan roll tembak panjang-panjang. Volumenya yang keras serta durasi main yang kuat sampai 10 menit penilaian, cukup menjadikannya sebagai salah satu kandidat terkuat untuk menggeser sang juara bertahan. 

Sempat mendapat serangat hebat dari Ip-Man, Trunt Jr, Tokyo dan Kuncung, namun Wali tetap bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik dan berhasil menyumbangkan tropi juara 1.

Jadi indukan, Wali juga bisa dilombakan

Mendapat tiket di kelas BOB, Wali sebenarnya digadang-gadang oleh Muraimania yang ikut menyaksikan jalannya lomba sebagai salah satu kandidat juara. Sayangnya target juara pun harus kandas, lantaran Wali turun dari tangkringan di setengah perjalanan. Menariknya, walau sempat turun tapi hal itu tak mampu menghentikannya untuk kembali mengeluarkan aksi terbaiknya.

Usut punya usut, ternyata Wali ini adalah indukan dari ring Dua Putri BF Malang yang sudah banyak menghasilkan anakan berkualitas, tapi juga bisa dijadikan gaco untuk digantangkan.

Tak kalah hebatnya dengan Wali, Balakosa yang diturunkan di kelas Kicaumania Nusantara C juga langsung tancap gass seusai digantangkan di nomer 44. Lagu-lagu roll tembak panjang-panjang mampu dibawakannya dengan cukup baik serta dengan power tembus plus durasinya yang full abis.

Sujud Syukur kembali tunjukkan kualitasnya

Kebahagiaan ikut juga dirasakan H Nouval dari KRD Sedati. Pasalnya sang andalan yang dinamai Sujud Syukur itu akhirnya mampu menunjukkan kualitasnya saat turun di sesi Seduluran B.

Baca Juga :  Proklamator Cup Blitar #2 - Sosro Bahu Nyaris Hattrik, Bodrex Kembali Naik Podium Juara

Bertarung ketat dengan Govinda amunisi Dewa Putu dan Cendol Dawet besutan Maulana, Sujud Syukur tak ingin ketinggalan dalam memamerkan aksi terbaiknya. Kepiawaiannya dalam merecord lagu-lagu masteran yang cukup komplit disertai dengan gaya sujudnya yang menawan, menjadikannya sebagai salah satu kandidat juara saat itu.

Apalagi kalau masalah durasi, Sujud Syukur berhasil menunjukkan kinerjanya dari awal sejak digantangkan hingga berakhirnya penilaian. Sayangnya dewi fortuna masih justru berpihak pada Govinda, sedangkan Sujud Sykur harus puas di posisi runner up.*

 

Related Articles

Back to top button