Kediri Vaganza – Apapun Kendalanya “The Show Must Go On,” MB Singo Edan Kian Bertaring, Dt. Proklamator Cup dan Ubed 61 SF Penguasanya

Buntut ganti EO penyelenggara, even akbar bertajuk Kediri Vaganza yang rumornya batal digelar terjawab, pada hari Minggu kemarin (29/05) di areal Wisata Bendungan Waruturi, Campengrejo – Kediri even yang dikomandoi oleh Mr. Doni dan Abah Poer ini sukses tergelar.

Sebelum digelar, Mr. Doni sengaja mengumpulkan rekan media untuk memberikan pengarahan tentang teknik peliputan Kediri Vaganza. “Untuk 2 tiket utama kelas Murai Batu yang dibandrol harga 5 juta dan 3 juta peserta bisa masuk diarel lomba dan untuk awak media bisa mengambil video dari dekat asal tidak menganggu lalu – lalang juri saat  bertugas dan dari video yang diambil bisa kita buat evaluasi kinerja juri,” jelas Mr. Doni.

Sedangkan untuk kelas Cendet, atas permintaan peserta khusus untuk awak media harus standby ditempat yang agak jauh dari gantangan dan jika memakai topi dibalik dan saat shoot video jangan terlalu banyak melakukan gerakan dan setelah diberi penjelasan lebih lanjut semua awak media mengamini apa yang ditentukan oleh panitia.

Tibahlah saat kelas pembuka digelar, Anis Merah Kilisuci menjadi laga pembuka even Kediri Vaganza, meski kuata peserta kurang dari 10, namun kinerja burung saat berlaga dalam kondisi top performnya yang membuat sengitnya arena laga. Dan berkat stbail aksinya, Joker milik Yonit A dari Tulungagung berhasil rajai kelas ini.

Dilaga utama kelas Murai Batu menjadi pertarungan adu gengsi baik buat burung maupun pesertanya, nama – nama besar seperti Yus Malang, Andri Bolang, Cahyo Matrik, Afif DS, Jaddab BC, Asha BF Solo, dan anma besar lainnya turunkan gaco terbaiknya ikuti 2 kelas utama ini.

Pertarungan sengit tak terelakkan pada 2 laga ini, pukulan panjang, roll tembak, disertai dengan gaya sujud – sujud warnai laga ini yang mewajibkan juri untuk konsentrasi penuh dalam penentuan bendera koncer. Dan aksi ciamik dari Singo Edan dan Napoleon berhasil dominasi gelar juara dan nama 2 burung ini saling berganti diurutan juara 1 dan 2.

Yups, Singo edan milik Yus YNWA dari 5758 BF Malang yang pada laga Murai Batu Kediri Vagnza (5 juta) berada diposisi Runner Up, pada kelas Murai Batu Paradise (3 juta) berhasil tuntaskan dendamnya untuk sabet gelar jawara. “Semua peserta tau kinerja Singo edan yang pada 2 laga tadi saat top perform, jadi untuk torehan prestasi juara 2 dan 1 memang pantas disandang oleh Singo Edan pada laga ini,” papar Yus YNWA.

Datang hanya ikuti 2 laga pamungkas untuk laga Murai Batu yaitu kelas Murai Batu Macan Putih (1.1 juta dan Murai Batu Sekartaji (200 k) Adipati milik Dwi Jalu dari Jalu SF Kediri sukses sabet juara 1 dan 2. “Tadi saya lomba di Kopdar SKN Sidoarjo tapi kinerja Adipati kurang bagus, jadi saya berinisiatif untuk ikutkan lomba di Kediri Vaganza sekalian pulang, malah Adipati aksinya makin edan disini dan Alhamdulillah di 2 kelas yang diikutinya bisa raih juara 1 dan 2,” ungkap Jalu anak Dwi Jalu.

Sedangkan Cricket milik Dj Vicky X-Sun Malang yang mengusung Dt. Proklamator Cup sebagai  alamatnya berhasil catatkan namanya dirutan juara 3,3 dan 5. Burung Murai jenis ekor hitam ini ternyata sudah menjadi bidikan dari dr. Ilham dari Prima 212 Bontang dan dipastikan burung ini bergabung dengan dengan komunitas ini dengan bandrol yang masih dirahasiakan.

Rayap Laut Surabaya yang dikomandoi oleh Mr. Beny harus puas dengan hasil prestasi dari Raja Sawer yang berada di urutan juara 3 dan 5. Berangkat sebelum subuh untuk menjaga performa burung – burung andalannya saat berlaga nyatanya ekspekatasinya belum terpenuhi. “Harapan saya burung – burung kami bisa torehkan prestasi membanggakan tapi kenyataannya target prestasi belum terpenuhi tapi saya tetap bersyukur karena bisa silaturrahmi dengan komunitas lain dari berbagai daerah,” celetuk Beny Rayap Laut.

Senada dengan apa yang dituturkan oleh Beny Rayap Laut, Rohman dari Markas Klewer Sidoarjo juga mengamini hal tersebut, padahal burung Cucak Ijo andalannya yang digadang – gadang akan raih prestasi bagus nyatanya dewi fortuna belum berpihak. “Dalam semua laga yang diikuti burung Ijo andalan saya ini tidak pernah dia tidak kerja, tapi di 3 laga yang diikutinya ternyata kinerjanya tidak bagus. Hal ini kan saya jadikan evaluasi untuk ikuti even – even selanjutnya agar bisa top perform dilapangan,” jelas Rohman Markas Klewer.

Di akhir gelaran sebagai peraih juara umum BC, Dt. Proklamator Cup dan Ubed 61 SF berhasil boyong tropi juara umum BC dan SF. Abah Poer mewakili panitia mengucapkan banyak terima kasih atas support dan dukungan dari semua peserta yang hadir dari berbagai daerah yang tak lupa juga meminta maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dari pihak panitia dan juri saat bertugas dan sampai berjumpa lagi pada even Kediri Vaganza 2.