Soft Launching Q Max-24 Kamajaya BC Mojokerto – Tampil Perdan Pasca Take-Over, MB Jabrix Kian Buat Bangga

Jelang Grand Launching Q Max-24 yang akan digebyar pada bulan Agustus esok, pada hari Sabtu kemarin (28/05) di gantangan Kamajaya BC Trawas – Mojokerto gelar Soft Launching Q Max-24 yang mencuri perhatian kicaulovers.

Menerapkan sistem nominasi terbuka, 4 kelas ocehan yaitu Murai Batu, Cucak Ijo, Cendet dan Kenari dari semua hasil penjurian nyatanya sistem ini mendapat respon posistif dari semua pesertanya. “Sebenarnya ada 1 kelas lagi yaitu Kacer, sayangnya kuota peserta belum memenuhi jadi dalam Soft Launching ini belum ada kelas Kacer. Semoga untuk Grand Launching nanti akan lebih semarak dan semua kelas yang dijadwalkan akan tergelar,” harap Kris Ojo Dumeh wakil dari Crew dan juri.

Di arena lomba, kelas Murai Batu seperti yang diprediksi bakal menjadi kelas favorit dan juga sebagai partai neraka karena burung – burung yang turun memang sudah sarat akan prestasi maka cukup wajar kalau pertarungan sengit ditiap laganya tak dapat terelakkan.

Baru seminggu di tangan Yoga Arafat dari Arafat Mjk dari kelas Bursa Sabtu lalu, MB Jabrik buktikan bahwa dia memang layak untuk dipinang. Dalam laga perdanya di tangan Yoga Arafat, Jabrik berhasil selesaikan tugasnya dengan bagus dan torehan prestasi juara 1 dan 3 menjadi sumbangan prestasi pertamanya.

Burung yang dari kecil berada di kandang ternak ini memang rencananya buat indukan namun, ketika sering terpantau sering nembak dengan materi lagu yang variatif maka dicoba untuk diikutkan lomba. “Kayaknya Jabrik memang perlu waktu untuk terbiasa di sangkar dan dekat dengan orang banyak, seperti tadi saat saya pantau dia belum keluarkan materi lagu Cililin yang kemungkinan besar karena posisinya berada di pinggir sering lihat penonton yang membuatnya kurang fokus dengan lawannya,” jelas Yoga Arafat sembari tersenyum lebar karena gaco Cendetnya juga berhasil raih podium juara 1.

Sedangkan Casino milik Mas Mamad dari PD SF Trawas cukup puaskan siempunya gaco meski di 2 laga yang diikutinya burung ini hanya mampu meraih juara 2 yaitu di kelas Murai Batu Executive. “Alhamdulillah Casino masih bisa bersaing dan rebut juara 2, yang penting burung ini tetap bisa pulang membawa tropi juara,” papar Mas Mamad.

Masih utak – atik settingan pasca mabung, MB Semburat dan Gading milik Rdp dari RDP Pacet tetap banggakan siempunya gaco karena berhasil raih prestasi juara 2 dan 3. “Sekalian cari settingan yang tepat lagi agar 2 gaco andalan saya ini bisa top perform seperti dulu,” ucap Rdp.

Untuk kelas Cucak Ijo, Mr. Soundrenk milik Cak Rom dari WBF Trawas sukses rebut gelar Cucak Ijo terbaik berkan torehan Nyeri jawara. Bukan tanpa alasan, kinerja yang stabil di 10 menit masa penjurian yang keluarkan tembakan panjang inilah yang membuat burung ini rajai kelas Cucak Ijo Bintang dan Cucak Ijo Favorit.

Selain itu, di kelas Cendet meski prestasi juaranya tak sebagus Mr. Soundrenk yang berhasil nyeri, Melejit milik Dengok dari GBF Pandaan sukses raih gelar burung Cendet terbaik berkat aksinya yang berhasil sabet 2 kali gelar juara 2.

Di akhir gelaran Kris Ojo Dumeh mengucapkan banyak terima kasih atas semua partisipasi dari semua peserta yang hadir dan tak lupa menguacapkan maaf apabila ada kesalahan dari juri maupun panitia saat bertugas. Dan untuk Grand Launching Q Max – 24 untuk tempat dan tiketnya akan diumumkan secepatnya.