SKMI Ke 6 Halal Bihalal, Sidoarjo – MB Gagak Rimang, Yongki, Exotis Tunjukkan Pesonanya, CI Brandal Makin Edan

Agenda Kopdar SKMI ke 6 yang bertajuk Halal Bihalal pada hari Minggu kemarin (15/05) tak seperti agenda lainnya yang selalu full peserta dan bahkan untuk pemesanan tiketnya di 2 Minggu sebelum gelaran sudah banyak menolak pesanan tiket.

Tapi kali ini karena jadwal lomba yang diundur dan juga banyaknya lomba yang bebarengan dengan agenda kopdar ke 6 ini membuat pesertanya agak menurun. Namun untuk semua kelas tetap berlangsung yang diikuti peserta dari berbagai kota seperti Situbondo, Bondowoso, Madura, Gresik, Surabaya, Mojokerto dan juga Sidaorjo raya yang tetap suguhkan pertarungan sengit burung andalan saat berlaga.

“Iya kopdar SKMI kali ini memang tak seperti agenda – agenda sebelumnya yang selalu full pesertanya, namanya lomba tak bisa kita memaksa untuk peserta harus full apalagi even dihari juga banyak. Tapi saya tetap berterima kasih atas antusias dari peserta yang hadir dari berbagai kota dan terlebih lagi untuk lombanya sangat kondunsif dan peserta juga sudah bisa lebih memahami sistem penjurian yang kami terapkan,” papar Koko Athiong.

Dan memang seperti even komunitas besar lainnya, kali ini memang burung – burung yang berlaga dalam kondisi top performanya, tak ayal saling jual beli tembakan dengan materi suara yang bervariasi disertai power yang lantang plus gaya kekinian kian menambah indah suasanya lomba yang non teriak ini.

Seperti halnya Gagak Rimang milik Bos Eko dari Jaddab BC, burung yang sudah pernah mencicipi podium juara di even besar seperti SKN dan SMM kembali tunjukkan tajinya. Dengan mengandalkan durasi kerja yang mumpuni serta variatif materi lagu burung ini sukses meraih poin juara 1 dan 3. Yang istimewa yaitu di kelas utama yang dibandrol dengan harga tiket 600k burung ini sukses bertengger di podium juara 1.

Sebagai pesaing ketat Gagak Rimang di kelas utama, Yongki milik dr. Rambo / Nala Aviary dari MMM yang raih juara 2 di kelas utama berhasil tunjukkan kastanya yang memang sering kali raih juara di kelas utama pada even – even bergengsi. Di 2 laga yang diikutinya pasca mabung, burung ini memang berhasil puaskan siempunya gaco karena tetap stabil dalam berlaga dan tentunya pulang dengan membawa tropi juara.

Dengan durasi kerja yang stabil, Yongki dengan suara Serindit sambung Cililin yang menjadi senjata andalannya saat memborbardir lawan ditambah dengan gayanya yang sujud sering kali mencuri perhatian juru adil lapangan dan alhasil, bendera koncer yang secara komulatif menandakan burung ini sukses raih gelar juara 2 di kelas uatama yaitu Murai Batu Wani Tantangan.

Lain halnya dengan Exotis milik Erick/Seto dari Gen SF Mojokerto, burung ini mempunyai keistimewaan saat berlaga yaitu dengan nancep di tangkringan atas dan tidak bergeser. “Exotis kalau sudah dapat lawan yang pas, jangkankan turun tangkring, geser sedikit ditangkringan atas itu dia tidak pernah,” ungkap Erick Seto.

Untuk materi lagu jangan diragukan, suara Kapas Tembak, Kenari, Lovebird sering kali dikeluarkan Exotis dalam posisi sujud dengan buka paruh apalagi didukung dengan power suara yang tembus dan lantang suaranya. Maka tak ayal lagi, kelas Murai Batu Kicau Mania menjadi saksi ketangguhan burung ini yang mengantarkannya sebagi jawara.

Sedangkan untuk kelas Cucak Ijo, Brandal milik Anas Ban dari WB Team makin edan dan kembali tunjukkan tajinya. Dengan gaya hyper jamtrok, burung ini yang sudah mulai ambrol bulunya ternyata tidak berpengaruh dengan kinerjanya dilapangan. 2 laga yang diikuti burung ini catatkan namanya sebagai peraih juara 1 tepatnya di kelas Cucak Ijo Gas Poll dan Cucak Ijo Saudara.