SKM Spesial Arus Balik Sidoarjo – MB Worth It dan Ethes Saling Rebut Kasta Tertinggi di Kelas Pembuka, 2 Gaco Andalan BIR Kuasai kelas Cucak Ijo

Di H+6, Sahabat Kicau Mania (SKM) yang bertempat di Puspa Agro, Jemundo, Taman – Sidoarjo pada hari Minggu (08/05) gelar even bertajuk SKM Spesial Arus Mudik yang juga sebagai ajang Halal Bihalal sesama Kicau Mania dari berbagai daerah.

Seperti pada laga – laga yang dikemas SKM, kelas Murai Batu tetap menjadi laga favorit yang tetap suguhkan pertarungan sengit ditiap kelasnya. Dilaga pembuka, aksi saling adu durasi kerja diselingi tembakan lantang beragam variasi lagu saling disuguhkan oleh Worth It dan Etes guna raih kasta tertinggi di kelas Murai Batu A.

Dengan nilai poin sama, menjadi keputusan juri saat menaruh bendera koncer yang membuat penentuan juara 1 diadakan dengan cara toss. Alhasil, Dewi Fortuna yang berpihak pada Worth It milik W2 dari D’ Champ membuat burung ini duduk di posisi juara 1 dan Etes milik Mr. Fuk dari Mina Cell berada diposisi Runner Up.

Prestasi Ethes tak berhenti dilaga Murai Batu A saja, dengan mengandalkan suara Kenari, Cililin dan Kinoi burung ini pada laga lainnya yaitu Murai Batu D burung ini berhasil raih juara 3. Gaco andalan Mr. Fuk lainnya yaitu Cucak Ijo Brutal juga tampil meyakinkan, dengan gaya jamtrok disertia tembakan panjang dengan durasi kerja yang stabil membuat burung ini berhasil raih juara 1 di kelas Cucak Ijo A. Dengan torehan prestasinya dari 2 gaco andalannya ini membuat Mr. Fuk tersenyum bangga.

Lain halnya dengan Jangkar Sakti milik Bambang Honda dari BHS SF yang hanya ikuti 1 laga saja, yups dilaga Murai Batu pamungkas burung ini dilombakan karena kesibukan siempunya gaco yang membuatnya tak bisa ikuti lomba dari awal even digelar. Meski hanya lomba 1 kali saja, namun kinerja burung ini bak kesetanan yang haus akan podium juara.

Tembakan panjang dengan variasi lagu yang yang komplit sebagai senjata andalannya saat membombardir lawan, Jangkar Sakti nampak yang terlihat enjoy saat ladeni serangan lawannya ini seringkali mencuri perhatian juru adil lapangan, apalagi dengan durasi kerja yang stabil di 10 menit penjurian ini membuat saat penentuan juara bendera koncer A mutlat tertancap di kursi pijakan tempat Jangkar Sakti digantung.

Sekalian mudik, Dj-umani dari Jagad BC yang sudah 8 tahun bekerja di Jakarta ini pulang kampung di Menanggal – Surabaya sekalian membawa Dongfeng burung Murai Batu andalannya. Karena pada hari Sabtunya berkunjung di keluarga daerah Kediri yang juga membawa Dongfeng, Djumani yang kurang fokus dalam perawatan burung andalannya ini tetap ikutkannya pada even kali ini.

“kalau top perform Dongfeng biasanya keluarkan tembakan bermateri Kapas Tembak, Cililin dan Kenari, yang sering membuat saya bangga suara fasih yang dikeluarkan secara berulang – ulang yaitu Cililin langsung disambung Kenari apalagi gaya sujud – sujudnya yang kian menambah indah aksinya,” papar Dj-umani yang tetap bangga meski kali ini Dongfeng hanya bisa memberikan hadiah juara 4 dan 5.

Keluarkan suara Kapas Tembak, Kenari, Platuk Sampit, Gereja Tarung dan burung – burung kecil dengan gaya full jamtrok, CI Raja Tipu milik H. Takim dari Haujek SF Surabaya di 4 laga yang diikutinya berhasil raih juara 3,3 dan 4.

Menilik perawatan hariannya, ternyata Raja Tipu tidak begitu ribet yang tidak banyak menyita waktu siempunya gaco. Dengan EF masing – masing 3 ekor jangkrik di pagi dan sore hari plus satu buah pisang, dan untuk H-1 lomba porsi jangkrik ditambah 2 ekor yaitu masing – masing 5 dipagi dan sore hari. Porsi rawatan inilah yang membuat burung ini stabil koncer di lapangan yang terus hiasi namanya di daftar juara.

Dominasi juara kelas Cucak Ijo, BIR (Blantik Indonesia Raya) yang mengusung 2 gaco andalannya yaitu Ninja dan Lexus berhasil raih juara 1,1,1 dan 2. Ninja di 3 laga yang diikutinya nyaris raih Hattrick jika saja pada laga Cucak Ijo ketangguhan aksinya tidak dipatahkan oleh Lexus gaco andalan satu timnya yang berimbas posisi Runner Up diraihnya.