Road Show Gold Coin Satelit BC Mojokerto – KWK Sangkar Teruskan Tradisi Bagi Bonus, MB 81 Cetak Double Winner

Meski kali ini di kelas Bursa tidak diwarnai dengan pindah juragan baru, gelaran Road Show Gold Coin Satelit BC yang berlangsung Sabtu kemarin (16/04) tetap banyak kejutan dan menjadi agenda wajib Murailovers dan Ijolovers untuk unjuk kebolehan gaco andalannya.

Di kelas Bursa yang full pesertanya ini memang belum banyak menaruh minat Kaji Jaddab, Kartiko Setyo dan Yoga Arafat untuk meminang burung yang berhasil raih prestasi. Kurangnya perform burung – burung saat berlaga menjadi alasan utama mereka untuk tidak melakukan transaksi.

“Tadi saya saat memantau aksi burung di kelas Bursa kurang menaruh minat saya untuk berbelanja, mungkin karena faktor cuaca panas yang membuat banyak burung kurang bisa menunjukkan kehebatannya dan saya tidak bisa spekulasi agar setiap kelas bursa ada transaksi kalau kondisi burung memang nampil karena ini pantauannya hanya sekali ini,” ungkap Kaji Jaddab yang didampingi oleh Kartiko Setyo dan Yoga Arafat.

Peserta juga tidak menuntut agar terjadi transaksi di kelas Bursa karena mereka juga memahami kurangnya minat  pembeli karena memang burung gacoannya saat berlaga belum bisa menunjukkan ketangguhannya. “Sebenarnya saya berharap tadi burung saya bisa nampil dan juga bisa ditawar oleh Sultannya Mojokerto tapi apa boleh buat karena kondisi cuaca yang panasnya berlenihan tadi membuat burung saya tidak bisa nampil,” papar salah satu peserta asal Sampang – Kutorejo.

Selain itu, di kelas Bursa yang full 24 peserta ini di setiap sebagai support buat peserta yang ikut, dari pihak Gold Coin memberikan 1 bungkus pakan. Dan bagi – bagi bonus juga dilakukan oleh pihak KWK Sangkar yang diwakili oleh Dwiyan Gimbul pada peraih juara 1 yang memakai sangkar KWK. Kali ini giliran O-jreng dari Gambreng BC yang membawa burung jagoannya yaitu Marco yang mendapat bonus dari sangkar KWK.

“Tadi saya sempat menyuruh teman untuk pulang mengambil sangkar KWK buat Marco, dan tidak rugi karena Marco bisa menunjukkan aksi terbaiknya dan berhasil meraih gelar juara 1 pada kelas Murai Batu B,” celetuk O-jreng.

Sedangkan 81 milik Bendol dari Selor SF Mojosari kembali menunjukkan kehebatannya berlaga, di 2 kali laga yang diikutinya burung ini berhasil borong gelar jawaranya. Yups, predikat Double Winner yang diraih oleh 81 memang bukan tanpa alasan, kinerja yang mumpuni dengan materi ang beragam serta stabil durasi kerja yang didukung dengan gaya sujud inilah yang membuat burung ini bertengger di puncak juaranya.

Dilaga pembuka yaitu Murai Batu Gold Coin menjadi top-perform burung ini yang sukses libas semua kompetitornya. “Iya tadi 81 memang bagus penampilannya, gaya sujud – sujud dengan buka paruh sembari muntahkan materi lagu burung – burung kecil dan selain itu saat badannya tegap suara kasaran berhasil dilantunkannya dengan power suara yang tembus,” jelas Nisful tim Selor SF.