1100 Kicau Mania Ikut Sukseskan BNNK Cup Samarinda
Even lomba burung BNNK Cup Samarinda (27/03/2022) di GOR Madya Sempaja sukses digelar seperti rencana. Memang even ini sendiri sempat mengalami penundaan jadwal dari semestinya dikarenakan Kota Samarinda saat itu memasuki zona merah Covid-19 varian Omicron. Tetapi setelah situasi mulai melandai panitia yang dikomandani langsung oleh Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Samarinda Kombes Pol Wiwin Firta. sebagai penanggung jawab lomba segera merealisasikan agenda yang sudah dirancang tersebut sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan 1433 H.
Publik kicau mania Kalimantan Timur (Kaltim) sangat antusias dan memanfaatkan even ini bahkan dari laporan panitia sekitar 1100 peserta mendaftarkan gacoannya untuk ikut berlaga pada even yang diselenggarakan baru perdana ini di lingkungan BNN Kota Samarinda itu. Selain kicau mania Samarinda juga terlihat dari Balikpapan, Bontang, Tenggarong yang menandakan kehadirannya di lapangan.
“BNNK Cup Samarinda ini sendiri kami selenggarakan dalam rangkaian HUT BNN RI Ke-20 Tahun sebagai bentuk ajang silaturahmi antara BNN bersama para pecinta burung berkicau Kota Samarinda. Kegiatan ini sendiri sempat mengalami penundaan jadwal karena situasi yang tidak memungkinkan akibat meningkatya Covid-19 varian Omicron di Samarinda. Selain itu kami harapkan juga bahwa BNN bersama kicau mania selalu War On Drug (Perang Melawan Narkoba) untuk menuju Samarinda bersih dari narkoba. Semoga tahun depan bisa diselenggarakan even serupa yang lebih besar lagi,”jelas Kombes Pol Wiwin Firta dalam sambutannya.
Tampak hadir juga dalam kesempatan tersebut Kepala BNNP Kaltim Brigjend Pol Wisnu Andayana beserta pejabat terkait lainnya sebagai tamu undangan. Sebelum acara dimulai juga dilaksanakan ikrar bersama untuk selalu memerangi narkoba yang diwakili oleh beberapa tokoh kicau mania.
Untuk mengawal jalannya lomba sendiri bersama pimpinan H. Fahroni yang berkolaborasi dengan Fadolli tetap menyuguhkan drama – drama Epic dimana selalu menampilkan pertarungan burung – burung jawara dikelasnya sejak awal hingga seasion akhir. Kejar mengejar poin untuk jadi yang terbaik juga tetap menjadi bumbu sedap dalam setiap perlombaan di Kota Tepian tersebut.
“Alhamdulillah lomba bisa dilaksanakan sesuai jadwal, kalaupun ada yang protes itu hal yang wajar dalam penyelenggaraan lomba karena ritme kompetisi siang itu juga sangat ketat. Tetapi kalau dari keseluruhannya lomba sudah berjalan dengan baik dan bisa selesai cepat tidak sampai kemalaman. Juri juga tetap fight tanpa kendor sampai akhir untuk mencari burung terbaik dikelasnya,” tegas H. Fahroni diamini Fadolli.
Perasaan senada juga dibenarkan oleh GFR Team pimpinan Om Gofur Balikpapan yang aktif dan rajin datang berlomba di Kota Samarinda hampir tiap pekannya. “Intinya saya sangat puas pada lomba ini, memang benar saya tidak ada juara 1 nya tetapi dari pantauan lapangan semuanya sangat real khususnya kelas love bird. Dan kompetitor siang itu sangat luar biasa bagus – bagus tidak bisa dipungkiri lagi tak ragu saya hormat dan acungi jempol bagi para juara,” ungkap Om Gofur.
Untuk mencari poin pada perebutan juara Burung Terbaik, Bird Club serta Single Fighter panitia menentukan hanya juara 1 terbanyak sehingga B16 Team yang berhak menempati puncak podium juara sebagai Thebest Bird Club disusul Laskar Pelangi BC sebagai Runner Up. Perebutan mendebarkan juga terjadi untuk Single Fighter Dimana Paminal SF mampu mengungguli 368 SF untuk jadi yang terbaik.
Diakhir relase Sekretaris lomba Mr. Hendy mewakili seluruh tim panitia yang bertugas banyak mengucapkan terima kasih atas segala supportnya. “Terima kasih atas segala supportnya dari kicau mania semua, kalaupun ada sedikit berbeda argumentasi dengan pemain itu hanya mis komunikasi hanya salah paham saja. Kita semua mewakili kru panitia mohon maaf bila masih ada khilafnya dilapangan,” tutupnya. /// kb5