SMM Feat PJ SF Surabaya #4 – Umbaran Seminggu 2 Kali Saat Usia Trotol, Tips Cetak Durasi Kerja MB Virus

Jadi pergunjingan Murailovers, MB Virus yang masih berusia 10 bulan ini mampu meraih 3 bendera merah kelas Murai Batu SMM even SMM Feat PJ SF (20/03). Usut punya usut, salah satu tips perawatannya agar durasi kerjanya stabil adalah saat usia 2 bulan di umbar 2 kali seminggu.

Burung yang barusan di take-over H. Antok NSBC pada hari Selasa (15/03) dengan bandrol 130 juta ini menjadi burung Murai Batu usia pastol termahal di Mojokerto memang sudah menjadi target Abah Antok untuk meminangnya karena durasi kerja yang stabil dan disertai variatif lagu dengan power yang lantang plus gayanya yang atraktif.
Sesuai yang dikatakan Rully NSBC sang pemandu bakat MB Virus, durasi kerja burung ini diketahuinya sekitar 1 bulan pasca dia secara intens merawat Virus dengan di umbar 2 kali seminggu sejak umur 2 bulan. “Saya lihat Virus sering ngriwik dan kadang kala keluarkan materi lagu seperti Kenari, Loveibird dan Cililin meski nada suaranya saat itu masih belum fasih,” ungkap Rully NSBC.

“Saat Virus di sangkar harian saat di kerodong, burung ini sering terpantau saya terus bunyi dan inilah yang membuat saya yakin kalau untuk durasi kerja Virus akan mampu bertahan di 10 menit durasi penjurian,” tambahnya.
Selain itu, untuk perawatan hariannya untuk EF yaitu jangkrik masing – masing 10 ekor di pagi dan sore hari, untuk mandinya seminggu 2 kali. Dengan harian full kerodong yang diapit dengan masteran yang berganti tiap 2 Minggu sekali yang menjadikan materi lagu Virus menjadi banyak variasinya. Apalagi dengan tonjolan speed yang tajam membuat burung ini acap kali menjadi perhatian juri.

Perdana ditangan H. Antok, Virus yang diikutkan even SMM Feat Priyanto Jaya SF di kelas Murai Batu SMM dengan harga tiket 5,5 juta berhasil puaskan pemilik barunya. Bukan tanpa alasan, kinerja Virus yang memang stabil di masa 10 menit penjurian dengan didukung gaya sujud – sujud keluarkan materi lagu seperti Pelatuk sampit sambung Lovebird, Kenari, Kapas Tembak dan Cililin buat kagum H. Antok beserta kru NSBC lainnya.
Saat masa penentuan nominasi, H. Antok yang didatangai tim Kontesburung.com sempat mengungkankan keyakinannya bahawa Virus akan masuk 3 besar nominasi juara. “Melihat kinerja Virus yang ciamik tadi, saya mempunyai keyakinan 80% bahwa dia akan masuk nominasi 3 besar juara,” papar H. Antok.

Dan terjawab, saat penentuan bendera koncer, 3 bendera merah tertancap di nomor 16 tempat Virus digantung dan hasilnya gelar jawara berhasil diraih burung yang masih berusia 10 bulan ini. Abah Antok pun tersenyum puas dengan ahsil prestasi burung yang barusan didapatnya tersebut dan sempat berujar di 2 bulan masa sebelum mabung, Virus akan terus diikutkannya di even – even yang dikemas oleh SMM.
Menilik prestasi Virus yang terus mempunyai progress bagus ini seperti pada acara Kopdar SMM (27/02) di Gresik pada raih juara 1 kelas Murai Batu I, Minggu selanjutnya ikut Kopdar SKN 8 Road Show Malang City (06/03) juara 1 kelas Seduluran dan kali ini juga berhasil raih juara 1 kelas SMM pastinya di usianya yang masih pastol ini tergolong burung yang bagus dan stabil kinerjanya.
Sembarai persiapan pulang, Yonoadi tim NSBC sempat berujar kalau Virus ini ada saudara kembarnya yang bernama Dendam namun selama ini masih belum dicoba dilomba karena suaranya yang serak. “Untuk ukuran bobinya lebih besar dari Virus, dan dia mengandalkan roll tembak panjang. Untuk ikutkan lomba tunggu selesai masa mabungnya dulu dan semoga bisa bagus kerjanya,” jelas Yonoadi NSBC.
Untuk info lengkap SMM Feat Priyanto Jaya SF, silahkan klik link dibawah:



