Pertarungan burung di kelas utama tiket 11 juta menjadi kelas yang dinanti-nanti oleh kicaumania pada SMM feat Priyanto Jaya SF Surabaya (20/3) kemarin. Dan 5 burung jawara sukses membuktikan kedigdayaannya.
Dan benar saja. Sebagian besar dari 24 peserta yang memadati gantangan itu mampu menunjukkan kualitasnya, yang berujung pada sengitnya persaingan untuk memperebutkan tahta juara. Puncaknya, juri pun akhirnya berhasil menentukan pilihan kepada nomer gantangan 07 dan 12 yang mendapat 4 penilaian serta 05 di nilai 3, sementara beberapa peserta yang dapat nilai 2 harus melakukan tos untuk mendapat predikat juara 4 dan 5.
Puncaknya yakni nomer 07 dan 12 mendapat bendera koncer dengan nilai yang sama, sehingga penentuan juara 1 dan 2 pun terpaksa harus dilakukan dengan cara tos. Dan lagi-lagi, Umi Kasum Jakarta dengan gaco utamanya Semar Sakti (SS) mampu memenangi pertarungan tos sekaligus kembali mendapatkan mobil Brio kedua kalinya di even SMM yang sebelumnya pada perhelatan SMM feat Superman sebulan silam.
Dengan keberhasilan SS pun juga disambut suka cita oleh member SMM yang ikut mengucapkan selamat kepada Umi Kasum. “Ya Alhamdulillah rejeki masih ada di saya, meski pun harus memenangi pertandingan dengan cara tos,” ungkap Umi Kasum di sela-sela usai diguyur air mineral oleh Herry Buser SMM sebagai wujud luapan kegembiraan antar sesama seduluran pecinta Murai Batu.
“Menurut saya sih walau performanya sedikit di bawah performanya dulu saat di SMM feat Superman sebagai juara 1 kelas utama, namun untuk burung dengan bulu tua sih sudah sangat bagus karena masih bisa mengeluarkan kemampuan dengan totalitas,” ujar Umi Kasum yang mengaku akan mempersiapkan pelapisnya menuju 2nd Anniversary SMM mengingat besar kemungkinan saat itu SS akan memasuki masa mabung yang ke 6.
Namun menurut Umi, performa SS semakin edan saat turun di sesi Loyalitas dengan menjuarai kedua kalinya yang mengantarkannya meraih juara nyeri. “Apalagi tadi waktu digantangan nomer 24, kalau udah ngepakkan ekor maka makin sadis, Srinditnya itu berkali kali dikeluarkan, kocokan lagunya ituloh enak banget,” celetuknya.
Sementara bagi H Asep dari Tasikmalaya yang harus meraih runner up karena kalah tos dengan Umi Kasum mengaku cukup legowo dengan hasil akhir yang harus diterimanya. “Ya gimana lagi, karena kali ini dewi keberuntungan masih belum berpihak pada kita. Tapi kita akan persiapkan Singa Laga di even akbar Anniversary ke 2 SMM pada 12 Juni mendatang,” celetuknya seraya mengungkapkan kepuasannya terhadap kinerja burung saat turun di nomer gantangan 24 yang menjadi andalannya itu.
Tak kalah menariknya yakni posisi 3 dan 5 yang ternyata berhasil diduduki oleh burung andalan member SMM. Yup jika di peringkat 3 sukses ditempati Whisnu Kencana besutan Alex Gresik feat member anyar yakni H M Hidayat dari 76 Team Medan, maka di posisi 5 diisi oleh Seruling Sakti amunisi H Said Gresik.
Keberhasilan Whisnu Kencana tentu menjadi angin segar bagi Alex yang telah lama tak memboyong tropi juara di laga SMM setelah 2 gaco andalannya Slanet dan Superman berpindah KTP. Bahkan beberapa peserta menggadang-gadang Whisnu Kencana bakal memiliki masa depan yang cerah.
Walau hanya berada di 5 besar, namun H Said mengaku cukup puas dengan penampilan Seruling Sakti saat itu mengingat sengitnya pertarungan di tengah gempuran burung-burung berlabel bintang lintas Pripinsi.
“Rasanya emang dag dig dug ser, alhamdulillah masih bisa berada di 5 besar. Karena yang ikut di kelas utama tadi para jawara semua,” ujar H Said.
Kebanggaan itu emang cukup beralasan, karena meski burung pelapis namun masih bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di tengah kepungan burung-burung jawara. Lantaran beberapa burung andalannya berada dalam kondisi mabung.
“Ya Alhamdulillah di tiket utama, untuk kelas utama terutama di 5 besar setidaknya ada ada gaco member SMM yang masuk yakni milik saya dan koh Alex,” ujar H Said yang rencananya bakal berkolaborasi dengan SMM menggelar lomba dengan hadiah utama berupa mobil di bulan Juli 2022.
Sementara bagi Slamet besutan Dwi Sampit, tentu prestasinya sebagai juara 3 patut diacungi jempol. Pasalnya prestasinya di kelas utama juga sempat ditorehkannya saat berlaga di Piala Ketua SMM tiket 22 juta pada akhir tahun 2021 silam.
Di nomer gantangan 18, Slamet yang belum mengeluarkan performa terbaiknya terbukti masih mampu memberi perlawanan burung-burung papan atas lainnya yang juga berada dalam kondisi topform, dengan gaya khas sujud-sujud serta durasinya yang all out. Meski harus melewati proses tos untuk memperebutkan juara 4 dan 5 dengan beberapa peserta lain, faktor hoki ternyata masih menjadi milik burung yang dikawal oleh Teddy BKS itu.*