
Road show perdana yang dilakukan di kota Malang pada perhelatan Kopdar SKN 8 yang digebyar di gantangan The Sultan Malang (6/3) kemarin, mendapat sambutan yang sangat positif dari pemain akar rumput khususnya Malang Raya. Bahkan tak sampai 24 jam sejak dibukanya pendaftaran, tiket langsung ludes terjual.
Hal itu juga semakin dibuktikan dengan banyak bermunculannya wajah-wajah baru yang menghadiri gelaran rutin sebulan sekali itu, khususnya di gelaran yang ber TKP di area Denpal jalan Ronggolawe (depan Kiangmor) Malang. Tak hanya dari Malang raya, namun beberapa kota di Jatim juga banyak yang ingin merasakan keseruan dan nyamannya berlomba di SKN.

“Selain emang permintaan dari rekan-rekan SKN Malang yang ingin menjadi tuan rumah digelarnya even SKN, kita juga ingin kicaumania di daerah setempat terutama di Jatim bisa merasakan bermain di SKN,” ungkap Kemas ketua SKN yang selama ini memfokuskan gelar lomba SKN di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Menurutnya bahwa road show yang pertama ini menjadi salah satu tujuan dari SKN untuk bisa lebih mengenalkan sistem yang diterapkan SKN selama ini sekaligus ingin menyebarkan virus positif dari sistem perlombaan dan penilaian yang selama ini dipegangnya. Dan benar saja, para pemain akar rumput dari Malang Raya sangat antusias untuk mengikuti gelaran kali ini.
Kedepannya, road show tak akan berhenti sampai di Malang saja, namun bisa saja digelar di Mojokerto, Lumajang atau pun di kota-kota lain. Mengingat banyaknya permintaan rekan-rekan kabinet SKN yang tersebar di berbagai kota di Jatim yang ingin dijadikan sebagai salah satu gelaran road show.

“Untuk jadwal road show sendiri tergantung dari situasi dan kondisi, namun pastinya jadwal tersebut akan digabungkan dengan jadwal Kopdar SKN rutin sebulan sekali,” celetuk Kemas seraya berucap bahwa untuk menghormati bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri maka jadwal Kopdar SKN bulan April dan Mei akan diliburkan, baru akan dimulai sekitar bulan Juni.
Sementara itu, dipilihnya gantangan The Sultan sebagai tempat digebyarnya road show di Malang ini tentu tak lepas dari persamaan visi dan misi yang diusung dalam menyebarkan virus positif dalam penyelenggaraan lomba burung berkicau. Selain itu, gantangan The Sultan itu merupakan salah satu gantangan terbaik dan termewah lengkap dengan terpasangnya CCTV di tiap nomer gantangan.

“Kita cukup senang jika gantangan The Sultan kali ini jadi tempat digelarnya Road Show SKN, apalagi kita memiliki sistem penjurian dan konsep lomba yang sama,” ungkap Dodiet Kober owner gantangan The Sultan Malang.
Hal senada juga dirasakan member sekaligus Kabinet SKN Korwil Malang, bahwa hadirnya SKN di Malang diharapkan bisa memberi angin segar bagi kicaumania di bumi Arema itu khususnya pecinta Murai Batu.

“Pastinya kita menyambutnya dengan senang hati akhirnya Kopdar SKN ke 8 bisa digelar di Malang, setelah sekian lama penantian kami agar Kopdar SKN bisa digelar di kota kami,” ungkap Rizal Jegger salah satu Kabinet SKN Korwil Malang seraya mengatakan bahwa untuk Road Show ke Malang sebenarnya sudah diajukan sejak Kopdar SKN 3 di tahun 2021 silam.
Hal itu pun diikuti dengan besarnya antusiasnya kicaumania Malang raya mengikuti gelaran kali ini. Selain banyak yang akhirnya merasakan menjadi peserta di lomba SKN, namun banyak pula yang terpaksa hanya sebagai penonton saja lantaran banyak yang tak kebagian tiket.

Salah satunya yang dirasakan Gunawan dari Dojo BF Batu yang baru pertama kali mengikuti gelaran di SKN. Diungkapkannya bahwa sebenarnya sistem yang diusung SKN sebenarnya sudah dirasakannya ketika ikut lomba di gantangan The Sultan, yang juga memiliki sistem penilaian yang sama.
“Yang pasti penilaian di SKN sangat bagus dan kita sangat puas. Karena selain riil menyajikan durasi penilaian full 10 menit tanpa ada pengurangan waktu, untuk burung-burung yang juara juga emang benar-benar berkualitas dan sudah selayaknya juara,” ujar pria yang sukses mengantar Lambada Reborn merebut tahta juara di kelas utama Luar Biasa A.
Kepuasannya pun membuatnya ingin terus mengikuti di setiap gelaran SKN. Dan targetnya yakni ingin menjajal kemampuan sang andalan ke even SMM yang merupakan induk dari SKN.
Tak hanya dirasakan para pemain dari Malang raya, Kaji Jaddab asal Mojokerto juga ikut merasakan lomba di SKN yang pertama kalinya. Salutnya, di perhelatan pertamanya doi sukses mengantarkan MB Gagak Rimang meraih prestasi sekaligus mengoleksi tropi juara 1,4,4.

“Berkat bantuan Yoga Arafat yang merupakan member SKN, akhirnya saya bisa merasakan sengitnya persaingan Murai Batu di evennya SKN. Dan bagi saya, lomba di SKN benar-benar bagus baik dari segi penilaian maupun konsep yang diusung sehingga mampu memberi rasa nyaman bagi peserta yang menginginkan lomba fairplay,” ucap Kaji Jaddab Mojokerto yang ingin kembali ikut lomba di SKN.
Seperti di even-even Kopdar SKN sebelumnya, pada gelaran kali ini juga berjalan sangat sukses. Bahkan tak hanya diikuti oleh burung-burung papan atas andalan Jatim, tapi dari luar Propinsi seperti Bengkulu dan Kalimantan juga tak ingin ketinggalan merasakan sengitnya persaingan di 12 kelas yang disajikan panitia.*
Daftar juara :



