Road to Danpasmar 2 Feat Satelit BC Mojokerto – Kelas Bursa Perdana, Take-Over Terjadi Menjadi Bukti Sistem Penjurian G-24 Kian Membuat Peserta Nyaman

Tiap Minggu ke-1 dan ke-3 gantangan Satelit BC Mojokerto menggelar  All cLass G-24 yang tentu saja menggunakan sistem penjurian yang nge-trend saat ini yaitu SMM. Inilah yang membuat gantangan Satelit BC menjadi perintis di Mojokerto, imbasnya peserta nyaman dalam ikuti lomba dan kepercayaan peserta tambah yang nampak dalam kelas Bursa perdana langsung ada Take-Over.

Yups, dalam agenda di Minggu ke-3 gantangan Satelit BC yang ber-tkp di Ds. Pacing, Bangsal – Mojokerto membuat gelaran yang bertajuk Road to Danpasmar 2 (19/02) ada gebrakan baru dari Ndan Kartiko Setyo dan Yoga Arafat selaku pengelola gantangan Satelit BC menambah 1 kelas yaitu Kelas Bursa khusus untuk kelas Murai Batu yang dibanjiri peserta dari Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Jombang dan Surabaya.

“Karena minat peserta yang terlihat terus bertambah, kami tambahkan 1 kelas yaitu kelas Bursa dimana kelas ini kami bandrol dengan harga tiket  100k dengan harga maksimal yaitu 50 juta dan panitia meminta administrasi senilai 5 persen,” ungkap Kartiko Setyo yang juga menuturkan untuk peserta yang menggantang burung pertama kali akan mendapat bonus.

Sebagai sosok yang terus belanja burung jagoan, Kaji Jaddab memberikan support penuh gelaran ini dengan memberi bonus bagi peraih juara 1, 2 dan 3 dan sekaligus membeli burung peraih jawaranya. Sebagai pemenang, Lali Jiwo milik Insan dari MMM yang sempat membuka harga 30 juta ini tanpa banyak nego alot, Kaji Jaddab langsung buka harga 25 juta dan transaksipun terjadi.

Senyum puas terlihat diraut muka Insan sang pemilik MB Lali Jiwo selain melihat kinerja burungnya yang maksimal, uang senilai 25 juta langsung dikantonginya berkat adanya kelas bursa ini. “Alhamdulillah burung saya bisa bekerja dengan maksimal yang membuat Kaji Jaddab kepincut untuk meminangnya, dan saya pribadi menyarankan buat rekan – rekan apabila punya gacoan yang siap maka bisa diikutkan di kelas Bursa Satelit BC,” ungkap Insan dengan kegirangan.

Tak hanya yang mendapat juara saja, Adeen Gembiera dari Mojokerto juga nampak antusias ikuti kelas bursa ini. “Saya sengaja siapkan indukan saya yang ekor 25 untuk ikut kelas Bursa, sayangnya burung saya terlalu lama saya ambil dari kandang jadi emosinya kurang bagus saat lomba dan belum bisa dapat tawaran yang bagus,” celetuk Adeen Gembiera yang tak ragu lagi untuk ikutkan kelas Bursa di gelaran selanjutnya.

Selain kelas Bursa, kelas Murai Batu lainnya juga sangat layak diikuti karena memang kali ini burung jagoan di Mojokerto kumpul satu titik untuk berlaga. Dan, kepiawaian dari 81 milik Bendol dari Selor SF Mojosari dalam berlaga harus diakui oleh semua kompetitornya.

Di 3 laga yang diikuti 81, burung ini nyaris saja memborong tropi jawara. Tembakan panjang dengan variasi materi lagu seperti Gereja Tarung, Kenari, Kapas Tembak, Lovebird dan Cucak Jenggot menjadi senjata andalannya dalam memborbardir lawan – lawannya. Apalagi saat aksinya yang bergaya sujud – sujud dengan fasihnya mengeluarkan meteri lagu Kenari dengan Gereja kian membuat indah penampilan burung ini. Di kelas MB A dan MB C burung ini puncaki gelar juara dan untuk kelas MB B bertengger di urutan juara 2.

Memang, akhir – akhir ini burung jagoan asal Mojosari memang banyak diperguncingkan Murailovers karena banyak raihan juara di koleksi banyak burung asal Mojosari – Mojokerto. Seperti Grendel milik Gondik dari Mojosari yang dalam gelaran ini sukses memberikan perlawanan sengit dengan 81 di kelas Murai Batu A. Finalnya, Grendel beretengger di urutan juara 2.

Tak hanya kelas Murai Batu saja yang ramaikan gelaran ini, kelas lainnya seperti Cucak Ijo, Kenari dan Cendet juga terlihat ramaikan gelaran Road to Danpasmar 2 ini. Dan tentusaja dengan sistem penjurian tanpa koordinasi juri, tanpa Korlap dan untuk nominasi juara berdasarkan nilai rekap dari semua kelas G-24 ini membuat peserta memberi jadwal khusus untuk lombakan burungnya di gantangan Satelit BC pada hari Sabtu Minggu pertama dan ketiga.