1st Anniversary SKN Sidoarjo #3 – Tuyul dan Maksiatz Berbagi Podium Juara, Cygnus Stabil Di Jalur Juara
Sama-sama andalkan gaco terbarunya, Tuyul besutan Yoga Arafat Mojokerto dan Maksiatz andalan Dita BIR sukses boyong tropi juara. Sementara Cygnus amunisi Andri Sie 139 Team mulai menunjukkan kestabilannya dengan bertengger di jalur juara pada 1st Anniversary SKN yang dihelat di Puspa Agro Sidoarjo (13/2) kemarin.
Keputusan tepat diambil Yoga Arafat Mojokerto dengan memasukkan Predator ke dalam kandang untuk ditangkarkan dengan menghasilkan anakan-anakan berkualitas, setelah sang andalan itu usai mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih juara 1 dan 3 di gelaran SMM feat Wahyu Polda tahun 2021 silam.
Perburuan burung-burung jawara pun terus dilakukannya. Hingga akhirnya pada perhelatan yang dikomandoi Kemas selaku ketua SKN itu, Yoga memboyong Tuyul untuk ditarungkan dengan burung-burung jawara.
Sempat kinerjanya kurang maksimal saat turun di sesi Silaturahim A. Tuyul yang kembali diturunkan di sesi terakhir atau Silaturahim B, langsung tancap gass dalam menunjukkan performa terbaiknya. Aksi pukulan yang disertai dengan ngeroll saat menyemburkan lagu-lagu masteran mampu dialunkannya dengan totalitas.
Apalagi posisinya yang berada di sisi pojok gantangan disertai dengan volume tembusnya, menjadikan banyak perhatian kicaumania tertuju pada nomer gantangan 17 yang ditempatinya. Untuk durasi kerja juga tak diragukan lagi, karena nyaris tak terlihat rasa lelah selama 10 menit durasi penilaian. Finishnya, perolehan 3 bendera koncer berhasi mengantarkannya merebut podium juara.
Keberhasilan mengantarkan burung baru meraih juara juga dirasakan Dita dari BIR. Kerennya, baru sekitar 1 minggu lebih didapat, burung yang diberi nama Maksiatz itu langsung banggakan tuan barunya.
“Iya saya baru mendapatkan Maksiatz ini saat berada di launching SHR pada 1 Februari yang lalu,” ujar Dita yang mengaku tertarik pada Maksiatz lantaran performanya yang cocok untuk dimainkan di SMM maupun SKN.
Dan benar saja. Begitu turun di sesi Persahabatan, Maksiatz langsung menunjukkan kualitasnya sesaat usia digantangkan. Keahliannya dalam mendubbing lagu-lagu masteran seperti Kolibri, Cungkok, Kenari dan beberapa lagu-lagu burung kecil berhasil dimuntahkan semua dengan memainkan irama roll tembak serta memadukan beberapa lagu dalam satu kali tarikan.
Yang tak kalah pentingnya, kinerjanya selama 10 menit durasi penilaian mampu diselesaikannya dengan baik dan seolah-olah tak menunjukkan rasa lelah sedikitpun, meski tenaga yang dikeluarkan terbilang cukup besar. Berkat modal yang dimilikinya itu, Maksiatz mampu mengungguli perolehan bendera koncer dari Srintil Sakti di posisi runner up yang disusul BCL, JR dan Bismillah sebagai juara 3 sampai 4.
Dengan perolehan prestasi yang diraih Maksiatz, semakin menambah rasa percaya diri seolah Dita untuk kembali mengantarkannya ke beberapa even yang dikemas SMM maupun SKN.
Sengitnya persaingan di semua kelas yang digelar, tak lantas membuat para peraih podium saja yang merasakan kebahagiaan. Bagi beberapa burung berada di 5 besar pun merasa sangat bangga dengan pencapaian prestasi yang diraih.
Seperti yang dirasakan Andri Sie setelah berhasil mengantarkan sang andalan yakni Cygnus dengan mampu menempatkan dirinya di 5 besar sesi Seduluran. Bukan tanpa alasan, lantaran burung yang telah lama menemaninya itu sengaja dirawat sendiri dan tanpa mengandalkan perawat burung lain.
Karena dengan begitu, Andri Sie mengaku bisa mengenal dengan baik sang gaco andalan serta mengetahui dengan benar setelan pola pakan maupun perawatan lainnya diantaranya menjelang lomba. Disamping itu akan lebih membanggakan bagi pemilik jika burung yang dirawatnya sendiri sukses merebut juara.
Untuk performnya sendiri, kualitas Cygnus udah tidak diragukan lagi. Apalagi di 2 penampilan terakhir yakni di SMM feat Superman dan Anniversary SKN, Cygnus tetap tampil stabil serta mampu bertengger di posisi 5 besar.*