News

SMM feat Superman Surabaya – Even Yang Bikin Pesertanya Kecanduan, Berjubel Burung-Burung Terbaik Lintas Propinsi

Ibarat memakai barang yang bikin nyandu. Begitu sekali merasakan keseruan dan kenyamanan lomba di SMM (Seduluran Murai mania), maka kicaumania pun akan dibikin ketagihan untuk terus mengikuti even-even yang mengedepankan fairplay dan kenyamanan.

Hal itulah salah satunya yang dirasakan beberapa pemain khususnya peserta rekom seperti yang dilihat di gelaran SMM feat Superman yang dihelat di bumi Marinir Karang Pilang Surabaya (30/1) kemarin.

Pengambilan sumpah kepada para juri yang bertugas

Tak hanya bagi peserta yang baru pertama kali merasakan even kemasan SMM, namun banyak juga peserta yang sempat merasakan berlomba di SMM beberapakali juga tak ketinggalan merasakan kembali euforia even bergengsi itu.

Maka tak heran saat pertama kali dipublikasikannya brosur gelaran yang dikomandoi Alex Superman BF Gresik selaku ketua panitia itu, beberapa kelas langsung sold out hanya dalam hitungan jam saja. Sedangkan untuk semua kelas termasuk tiket utama 11 juta, telah habis terjual dalam waktu kurang dari satu minggu.

Alhasil, kekecewaan pun banyak dirasakan kicaumania lantaran tak kebagian tiket di kelas-kelas yang diinginkannya. Seperti yang dialami Erick LM Kediri, yang hanya kebagian satu tiket di kelas utama 11 juta. Padahal menurutnya hanya dalam semalam saja sejak dibukanya pendaftaran, beberapa tiket habis dipesan.

Mnggoes D’Tukad Ubud semakin kesengsem dengan even SMM

Begitu juga dengan Manggoes D’Tukad Ubud Bali. Setelah sempat merasakan nyamannya berlomba di Piala Ketua SMM di bulan Desember tahun lalu, kini Manggoes juga kembali mengikuti even SMM kedua kalinya. Dan sama dengan perhelatan perdananya yang berhasil mengantarkan sang andalan di 5 besar, kali ini pria yang baru saja menggelar even Bali Fiesta 2 itu juga kembali antusias untuk mengantarkan gaco tergressnya ke jajaran para juara.

Baca Juga :  Halal Bihalal BMW feat Dewa 99 Sidoarjo - Rojo Langit Bintang Lapangan, MB Senopati Tunjukkan Kedigdayaannya

“Inilah even yang selama ini kita tunggu-tunggu,” ungkap Manggoes seraya mengatakan bahwa jargon fairplay ternyata tak sekadar ungkapan tertulis saja, tapi juga benar-benar diterapkan di lapangan sehingga peserta akan terasa nyaman ditambah dengan tidak adanya teriakan atau suara ditimbulkan dari peserta.

Kenyamanan berlomba di SMM juga ikut dirasakan Iskandar dari Jakarta, setidaknya sudah 4 kali gelaran terakhir dia ikuti selalu termasuk salah satunya di Kopdar SMM. Meski belum berhasil mengantarkan gaco-gaconya meraih prestasi di SMM, namun mengaku akan tetap mengikuti even-even selanjutnya.

“Ya mungkin karena factor hoki aja yang masih belum kita dapatkan, karena begitu banyak burung-burung papan atas yang topform,” ujar Iskandar yang berharap agar kemampuan juri bisa lebih ditingkatkan, lantaran semakin lama maka jumlah kualitas burung yang ikut serta akan semakin banyak.

Hal senada juga dirasakan Mahendra Brankaz jombang. Meski kali ini pemilik Santet itu tidak membawa pulang tropi juara, tapi dia mengaku cukup puas dengan hasil yang dicapainya karena hanya burung-burung yang berkualitaslah yang emang layak juara.

Sempat diguyur hujan, tak menyurutkan langkah peserta untuk terus berlomba

“Menang bagi saya itu perkara hoki aja, karena suatu kebanggaan bagi saya yang diberi kesempatan untuk menjadi member dan bisa bermain di gelaran istimewa yang mengandalkan juri-juri handal,” celetuknya.

Sementara itu, gelaran yang start jam 10 tersebut mampu berjalan lancar dan sukses. Tak hanya diikuti oleh peserta dari lintas blok di pulau Jawa, tapi seperti Bali, Medan Sumut, Lampung hingga Kalimantan juga tak ingin melewatkan kesempatan untuk berebut prestasi prestisius di tiap kelasnya.

Tangkringan ampelas atas dan bawah tidak sama, dapat P1

Kejadian sempat menimpa peserta di nomer gantangan 7 milik Ari Minacell kelas Persahabatan yang mendapat peringatan atau dapat bendera P1 pada salah satu peserta lantaran penggunakan tangkringan yang berbeda atas dan bawah, yang membuatnya tak berhak mendapat koncer A. Namun keputusan itu bisa diterima dengan legowo, walaupun harus gagal meraih podium juara dan harus melorot di posisi 3.

Baca Juga :  New Opening Gantangan Metro Bird Championship (18/10), Jendral Babat Habis Kelas Terakhir

“Aturannya, tangkringan atas maupun bawah harus sama. Sehingga terpaksa kita harus memberi P1, tidak berhak moncer A namun tetap bisa koncer B seterusnya,” ujar Andre Sie salah satu pengurus SMM.
Sempat diguyur hujan deras disaat masih tersisa beberapa kelas, namun kerennya hal itu tak menyurutkan antusiasnya para peserta untuk terus merampungkan gelaran.

Kemas SKN dapat doorprice sepeda motor Beat

Diakhir gelaran. Seperti di even-even SMM sebelumnya, selalu dipersiapkan 1 unit sepeda motor yang khusus diperuntukkan bagi member dengan cara pengundian. Dan dewa keberuntungan pun akhirnya berpihak kepada Kemas SKN yang berhasil memboyong sepeda motor Beat.

“Sebagai perwakilan dari panitia, saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi kicaumania yang telah membantu mensukseskan gelaran kali ini. Dan mohon maaf jika ada kesalahan yang disengaja maupun tidak selama masih berlangsungnya gelaran,” ujar Alex si empunya gawe yang juga sempat mengantarkan andalan terbarunya yakni Bajul sebagai runner up sesi seduluran.*

Apank 139 team
Sukhoi gaco anyar H Wawan langsung moncer
Andalan Adi Bonsai tetap di jalur juara

 

Related Articles

Back to top button