Profil

Bali Fiesta Cup 2 Denpasar #3 – Runner Up Juara Umum BC Dan Lamborghini Juara 2 Di Kelas Utama, Arie Pemburu Team Target Main Di SMM Tahun Ini

Sukses mengantarkan Pemburu Team meraih runner up juara umum BC, sang andalan Lamborghini juga tampil all out di kelas utama dengan meraih runner up pada gelaran Bali Fiesta (23/1) kemarin. Arie Santoso sang punggawanya makin getol untuk bisa bermain di evennya SMM (Seduluran Murai Mania).

Sengitnya pertarungan untuk meraih podium juara di gelaran yang dikemas di area Desa Budaya Kertalangu Kesiman Denpasar Bali, benar-benar dirasakan oleh Arie Santoso dari Team Pemburu Lombok NTB di kelas Murai Batu. Mengingat banyak diturunkannya burung-burung jawara lintas Propinsi di kelas bergengsi, yang saat itu juga berada dalam kondisi on fire.

Pemburu Team Lombok raih runner up juara umum BC

Terutama saat turun di kelas utama tiket 2 juta. Meski berada diantara kepungan burung-burung terbaik lintas Propinsi, namun burung yang diberi nama Lamborghini tersebut tetap mampu menampilkan aksi terbaiknya.

Tak begitu mengandalkan aksi sujud-sujud, Lamborghini justru semakin leluasa dalam memainkan materi lagu yang menjadi jurus andalannya selama ini. Ditambah lagi dengan pukulan panjang-panjang plus power tembusnya, menjadi bekal modal baginya untuk menjadi salah satu kandidat juara.

Pemburu team Lombok sukses antarkan gaconya raih prestasi

Semakin seru persaingan, ketika tempat gantangan Lamborghini berdampingan langsung dengan Tom Tom besutan TMTN Tulungagung yang saat itu juga sama-sama tampil totalitas. Hal itu tentunya semakin menambah suasana kian memanas, mengingat keduanya sama-sama saling serang dengan mengeluarkan materi lagu serta gaya yang sangat berbeda.

Finalnya, dewi keberuntungan belum berpihak pada Lamborghini yang hanya mampu bertengger di posisi runner up. Sementara Tom-Tom besutan TMTN Tulungagung berhasil melesat ke podium juara. “Yang jelas kita cukup senang dengan pencapaian Lamborghini, karena setidaknya dia mampu bersaing ketat dengan burung-burung dari Jawa yang kualitasnya benar-benar edan,” celetuknya.

Baca Juga :  Moncer di Reunion 87 Cup, Cucak Hijau Honda Makin Tua Makin Menjadi

Usut punya usut, ternyata burung yang sudah mengalami fase mabung sebanyak 5 kali itu adalah burung rawatannya sendiri. “Kebetulan Lamborghini ini awalnya merupakan burung rumahan alias tak pernah dibawa ke lomba, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama terutama menghilangkan sifat nge ringnya saat di lapangan,” celetuk Arie Santoso.

Untuk menstabilkan kinerja burung yang telah digantangan sebanyak 7 kali itu, Arie terpaksa harus meningkatkan birahinya salah satunya dengan menambah porsi pakan Jangkrik. Tak hanya itu. Untuk menjaga stamina serta tenaganya tetap stabil dari awal hingga berakhirnya penilaian, Arie hanya akan menggantangkan Lamborghini minimal tiap 2 minggu sekali.

“Banyaknya support dari teman-teman dan kinerjanya Lamborghini yang selalu stabil di tiap penampilannya, maka saya sangat berkeinginan untuk bisa mengantarkannya ke even SMM. Ya.. Kemungkinan pada pertengahan tahun 2022,” ujarnya seraya berucap bahwa kemungkinan pada pertengahan tahun ini sang mascot yakni Matahari akan selesai masa mabung.

Lamborghini saat runer up di kelas utama

Keinginannya untuk melakukan perhelatan ke even SMM pun sangat beralasan. Karena selama ini dia kerap mendengar tentang hal-hal positif tentang even di SMM, yang tak hanya dijadikan pertarungan para fighter dan para sultan, namun sistem yang diusung lebih mengedepankan fairplay dan kenyaman saat berlomba.

Menariknya, keberhasilan menorehkan prestasi tak hanya diraih di kategori Murai Batu. AK Casper salah satu gaco andalan juga tak ingin ketinggalan untuk ikut menyenangkan hati tuannya dengan menyumbangkan tropi juara 1.

“Kebetulan saya memakai nama Casper karena sempat terinspirasi dengan nama gaco Sien Ronny, dan semoga prestasinya bisa menyamainya di lomba-lomba besar dan kolosal di pulau Jawa.*

Related Articles

Back to top button