KontesNews

Kopdar SKN 7 Gresik – Sukses Sebar Virus Positif SMM Ke Murailovers Akar Rumput

Mengikuti jejak kesuksesan SMM, even Kopdar SKN (Seduluran Kicau Nusantara) 7 yang digelar pada Minggu, 26 Desember 2021 kemarin juga menjadi awal kesuksesan dalam menjalankan misinya di akar rumput.

Sesuai tujuan awal dibentuknya SKN yang ingin mewadahi pemain Murai Batu kelas menengah ke bawah, komunitas yang diketuai Kemas SKN itu emang sangat getol dalam menyebarkan virus positif dari SMM agar bisa dinikmati oleh pecinta Murai Batu lebih luas. Sehingga suasana lomba yang fair play, nyaman, tertib dan penuh dengan rasa kekeluargaan pun tidak hanya bisa dirasakan oleh para boss yang bermain di SMM, tapi juga bisa dirasakan para penghobi menengah ke bawah.

Kemas Ketua SKN

Dan benar saja. Meski untuk peserta di Kopdar ke 7 yang digebyar di gantangan SHR Driyorejo Gresik itu banyak dijubeli para member dan rekom yang kerap bermain di SMM, namun banyak juga para pemain pemula dan yang belum pernah mencicipi even d SMM juga tak ingin melewatkan kesempatan untuk uji kualitas melawan burung-burung papan atas. Tak hanya diikuti para peserta dari area Gresik, Surabaya dan Sidoarjo raya, namun para pemain dari Mojokerto, Jombang hingga Malang juga turut serta mensukseskan gelaran kali ini. 

Kerennya lagi, sejak pertama kali brosur disebar. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu, tiket untuk 12 kelas telah ludes terjual. “Kalau saja kita tidak mewajibkan pemakaian sangkar SKN di 8 kelas dari 12 kelas yang digelar, maka cukup dalam waktu 2 hari saja, tiket telah terjual habis,” ungkap Kemas sembari mengatakan bahwa ini adalah kali pertama Kopdar SKN mewajibkan pemakaian sangkar SKN di 8 kelas dan 4 kelas untuk sangkar bebas ( SKN, SMM dan BnR Reborn ).

Menurut Kemas bahwa kesuksesan Kopdar SKN selama ini tak lepas dari peran serta SMM yang sangat mensupport di tiap gelarannya. “Ini adalah salah satu bentuk perhatian Ketua SMM yang ingin mewadahi pemain Murai Batu akar rumput, hingga dibentuklah SKN,” ujar Kemas seraya berucap syukur bahwa Kopdar SKN sudah berjalan yang ke 7 kalinya.

Hal senada juga diungkapkan Abah Hudan selaku pembina SMM dan SKN yang sangat mengapresiasi dengan kesuksesan SKN selama ini. “Ya jadi SKN ini memang merupakan didikan dari SMM, dari awal buka emang ditujukan untuk kicaumania kelas menengah ke bawah,” ucap Abah Hudan seraya mengatakan bahwa untuk great penjurian dan kemasan dari SKN ini sama persis dengan SMM, hanya yang membedakan ada pada biaya pembelian tiket.

Baca Juga :  Junjung Fairplay dan Tanpa Teriak di Road To Bali Shanti Cup IV: Nobatkan 5 Burung Terbaik, Jatayu BC dan Mr. Alex Juara Umum

Sehingga diharapkan kehadiran SKN ini mampu memberikan semangat baru didunia perburungan terutama pecinta Murai Batu akar rumput, untuk bisa benar-benar menikmati hobi bermain burung dengan nyaman dan fairplay.

Dalam kesempatan yang sama, Abah Hudan juga berkali-kali mengingatkan bahwa sama dengan SMM, SKN ini merupakan komunitas untuk satu jenis burung yakni Murai Batu. Dimana  pesertanya adalah para member dan rekom,”sehingga meski digelar dalam waktu bersamaan dengan even lain, maka hal itu tidak terlalu mempengaruhi peserta di even lain yang menyediakan banyak kelas dan berbagai jenis burung,” imbuhnya.

Kedepannya menurut Kemas bahwa untuk menyebarkan virus positif lebih luas lagi, maka akan diagendakan acara road show yang akan digelar di beberapa daerah. 

“Setelah Kopdar kali ini, kita juga akan mengikuti SMM dalam menentukan jadwal atau agenda Kopdar SKN di 6 bulan kedepan, yang tentu penentuan jadwalnya akan menyesuaikan agenda dari SMM,” ucap Abah Wilson selaku pengurus SMM yang merangkap ketua pelaksana Kopdar SKN.

Sementara itu, kejayaan SMM dalam menyebarkan virus positif juga berimbas dalam perburuan burung yang banyak cenderung mengacu pada kualitas burung di SMM. Alhasil, SKN anak dari SMM yang menganut sistem serta konsep yang sama, jadi tempat rujukan kicaumania yang ingin berburu burung maupun melihat kemampuan perform sang gaco andalan.

Meski berhasil usung Segoro raih juara di SKN, Sinyo Yakuza puas dengan sistem yang diusung SKN

“Kebetulan saya menurunkan gaco saya yakni MB Segoro di sini karena sedang dipantau oleh pemain dari Jakarta yang ingin melihat kualitasnya saat bermain di SKN,” ujar Sinyo Yakuza and Friends.

Meski belum meraih hasil maksimal di gelaran SKN 7, Sinyo mengaku sangat puas dengan sistem yang diterapkan SKN yang sama persis dengan SMM. Apalagi sang calon pembeli menegaskan akan tetap menunggu topform Segoro di gelaran berikutnya.

Segoro kurang maksimal karena cuaca

“Sebenarnya tadi Segoro sempat menunjukkan permainan apik di kelas kedua dan ketiga yang diikutinya, namun sayang saat di pertengahan penilaian perform sedikit menurun. Ya kemungkinan besar kondisinya itu dipengaruhi karena faktor cuaca yang cukup panas,” ujar Sinyo yang mengaku bahwa burung yang pernah mencicipi juara di Piala Jatim, Piala Kerajaan Kediri, Gogodeso Blitar dan merebut 1 unit sepeda motor di Bismo Tulungagung tersebut untuk sementara dibuka dengan banderol Rp 150 jeti.

Baca Juga :  Road to Tripple J Cup 1 Gantangan Lawas Mojokerto – LB Gadis Tretes Ngekek Terpanjang, MB Bonex Cetak Hattrick
Yus kembali sukses antar Singo Edan raih juara

Sedangkan bagi Yus YNWA Malang yang beberapa pekan ini kerap menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta Murai Batu lantaran gaco andalannya Singo Edan sukses mempertahankan gelar juara di beberapa even yang diikutinya terutama di yang terakhir di Piala Ketua SMM, kali ini kembali membuktikan kualitasnya.

Yus YNWA boyong 3 tropi berkat Singo Edan

Turun di 3 kelas, Singo Edan terbukti mampu menunjukkan kepandaiannya dalam memainkan lagu-lagu tonjolan dengan sangat baik. Maka cukup wajar jika dari ketiga penampipannya itu, Yus sukses memboyong 3 tropi juara yakni juara 1 sesi Luar Biasa dan runner up Kelas Luar Biasa B serta sesi SKN B.

Keseriusan SKN Wadahi Akar Rumput

Seiring dengan gaungan kopdar yang dikemas SKN, menjadikan banyak pecinta Murai Batu yang ingin ikut lomba di Kopdar sekaligus menjadi membernya.

Diungkapkan oleh Abah Hudan 911, bahwa dibandingkan dengan di SMM. Untuk mengikuti lomba di SKN cenderung lebih mudah, dan siapa pun berhak mengikuti lombanya asal memenuhi persyaratan yang berlaku di SKN.

“Awalnya ya harus menjadi rekom dulu atau ada yang merekomnya. Serta bersedia membeli sangkar SKN, mengingat untuk Kopdar berikutnya akan diwajibkan kepada semua peserta untuk memakai sangkar SKN,” celetuk Wilson seraya mengatakan bahwa setiap member maupun rekom harus mematuhi peraturan dan persyaratan mengikuti setiap gelaran SKN

Dan juga bersedia serta sering mengikuti lomba-lomba SKN. Setelah dirasa kerap mensukseskan setiap gelaran SKN serta ada yang perlu diajukan, maka kemungkinan dalam 3 bulanan sekali akan ada rapat pengurus yang juga akan menentukan siapa saja rekom yang berhak untuk masuk jadi member SKN.

“Yang penting mereka telah mematuhi persyaratan dan memiliki attitude yang baik, maka berhak untuk menjadi member SKN. Dan begitu juga jika ada member yang beberapa kali melangggar ketentuan di SKN serta kurang memiliki sikap yang baik saat di lomba, maka pengurus bersama-sama akan menentukan sikap untuk menghentikannya sebagai member,” lanjut Wilson.

“Attitude itu dalam artian luas. Karena kita mengusung yang namanya seduluran, maka kita harus memahami arti dari seduluran itu sendiri. Jangan karena uang atau hal lainnya bisa mengubah pandangan kita akan arti seduluran di SKN,” saut Kemas.*

Klik videonya :

 

Related Articles

Back to top button