D’Pong Bird Festival Semarang – Sukses Di Jalur Juara, Toretto Gaco Anyar Guztam Siap Meluncur Ke Piala Kerajaan Kediri 2
Getol ingin mengangkat penangkar lokal, Guztam Pratama asal Pati sukses mengantarkan gaco tergress yang diberi nama MB Toretto berada di jalur juara di gelaran D’Pong Bird Festival Semarang, 12 Desember 2021 kemarin.
Turun di sesi Indian, burung yang masih muda itu berhasil menampilkan kemampuan terbaiknya. Meski tak mengandalkan gaya sujud-sujud, namun style ngeplay yang langsung disambung dengan pukulan-pukulan panjang, justru menjadikannya tampil elegant.
Ditambah lagi dengan kepiawaiannya dalam memainkan lagu-lagu masteran seperti Cililin, Prenjak, Besetan hingga Cucak Jenggot serta powernya yang mumpuni. Dan kinerjanya yang totalitas dari awal digantangkan hingga berakhirnya penilaian, menjadikannya salah satu kandidat kuat dalam perebutan juara.
Dan benar saja. Meski tak berhasil bertengger di tahta juara, namun Toretto yang akhirnya hoki di posisi 3 tetap bikin bangga si tuan barunya. “Ya memang setelah saya pegang beberapa pekan lalu, ini adalah permainan Toretto yang kedua setelah penampilan pertamanya di Piala Bupati Jepara yang kurang begitu jalan,” ungkap Guztam pemilik MB Gaston yang menjadi andalan utamanya yang lagi memasuki masa mabung.
Usut punya usut. Ternyata burung andalan terbarunya itu merupakan adik dari gaco yang juga menjadi kekuatan Guztam di ajang pertarungan kelas Murai Batu. Yup, adalah Arnold sang pelapis Gaston yang saat ini nasih diistirahatkan.
“Iya, sama dengan Arnold, Toretto ini juga merupakan trah Monster Adipati dari penangkaran Adipati BF Pati milik Achmadi,” ujar Guztam yang mengaku bahwa meski penangkaran Adipati BF bukan penangkaran terkenal, namun anakannya secara kualitas mampu ditarungkan dengan burung-burung jawara lainnya.
Hal itu dibuktikan dengan prestasi yang pernah ditorehkan keduanya. Apalagi Arnold sempat mencatatkan namanya di 5 besar daftar juara The Premiere Of Java Magelang.
Menariknya lagi menurut Guztam bahwa meski Toretto satu trah dengan Arnold, namun gaya yang dimilikinya saat tampil di lapangan sangat berbeda. Jika Arnold lebih jago dalam memainkan aksi sujud-sujudnya, maka untuk Toretto lebih sering ngeplay disambung tembakan. “Abis sabetan ekor, Toretto justru semakin leluasa dalam menyemburkan lagu-lagu tonjolannya yang disertai dengan ngerolnya yang dahsyat abis,” celetuk Guztam yang akan mempersiapkan gaconya tersebut untuk berlaga di Piala Kerajaan Kediri 2 pada 19 Desember 2021 minggu besok.*