Lewat gelaran eksklusif bertajuk SMM feat 911 SF yang digebyar di Kediri, burung-burung terbaik berlabel burung ‘mahal’ lintas blok akhirnya bisa kembali menunjukkan kedigdayaannya demi meraih prestasi terbaik pada Minggu, 19 September 2021 kemarin.
Kerennya lagi di even yang dikomandoi Abah Hudan 911 sf selaku ketua pelaksana itu tak hanya sekedar dijubeli burung-burung jawara lintas Propinsi yang sempat mencicipi sengitnya pertarungan di even 1st Anniversary SMM pada bulan Juni 2021 silam, tapi juga burung-burung jawara lain yang belum merasakan bertanding di SMM juga tak ingin ketinggalan untuk meraih prestasi terbaik di kelas-kelas yang diikutinya.
“Gelaran kali ini juga sekaligus jawaban akan rasa penasaran para pemain bertipikal fighter se nusantara yang belum pernah merasakan kenyamanan di lomba yang diracik SMM selama ini,” ujar Abah Hudan 911 seraya mengucapkan terima kasih kepada kicaumania yang hadir dalam memeriahkan even yang dikemasnya bersama dengan pengurus SMM lainnya.
Padahal seperti diketahui, bahwa untuk mengikuti salah satu even termewah sepanjang perjalanan dunia perburungan tanah air itu bukan perkara mudah. Karena bagi para peserta di luar member yang ikut serta, harus mendapat rekom dulu dari para member.
Ditambah lagi dengan tingginya antusias para peserta, menjadikan banyak kicaumania yang tidak kebagian tiket. Apalagi dalam hitungan jam setelah pendaftaran dibuka, tiket yang tersedia pun telah habis terjual. Padahal harga tiket yang disediakan di tiap kelasnya juga terbilang cukup mahal, yakni mulai dari Rp 1,1 juta sampai Rp 11 juta di kelas utama.
“Untuk tiket 11 juta aja sekitar 2 minggu yang lalu, yang masuk daftar tunggu atau yang udah pesen tapi kehabisan tiket sekitar 11 pemesan,” ujar Abah Tatuk beberapa hari menjelang hari H.
Untuk tropi yang ditawarkan juga terkesan mewah lantaran berlapis emas dan hadiah cash money yang sangat menggiurkan, hadiah 1 unit mobil Honda Brio (off the road), 5 unit sepeda motor plus 1 unit PCX untuk doorprice yang dipersiapkan panitia yang saat ini telah menjadi milik para jawara dan member
Dengan besarnya banderol tiket dan hadiah yang super wow, maka cukup pantas jika ada yang menyebut gelaran kali ini sebagai evennya para boss bertipikal fighter.
Bangga, Perdana Ikut SMM Langsung Moncer
Sementara itu, seperti halnya even-even yang dikemas SMM sebelumnya. Tertib dan nyamannya suasana lomba juga menjadi pemandangan yang cukup menarik, ditengah sengitnya pertarungan di tiap kelasnya.
Tak hanya itu, konsep fairplay mulai dari sistem penjurian hingga peraturan yang diterapkan panitia yang juga mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari para pemain khususnya bagi para peserta yang baru mengikutkan gacoannya di SMM.
“Ternyata apa yang digaungkan SMM tentang terwujudnya lomba yang fairplay dan nyaman, emang benar adanya. Meski hanya mencicipi sebagai juara 5 di kelas utama dari 2 sesi yang kita ikuti, namun kita sangat puas dengan hasil penilaian yang dilakukan juri yang bertugas,” ujar Dafa Purnama Blitar yang dikenal juga sebagai pemilik Cucak Ijo Rocket.
Salutnya, meski baru pertama kali ikut gelaran SMM, namun Dafa berani untuk langsung menurunkan gaconya yang diberi nama Kit Kit tersebut di tiket utama Rp 11 juta. Dan berhasil mengantarkannya berada di daftar juara 5.
Meski masih belum hoki di posisi puncak namun menurutnya prestasi ini adalah pencapaian tertinggi di sebuah lomba yang diikutinya, mengingat sengitnya pertarungan di even yang mengedepankan fairplay itu.
Hal senada juga dirasakan oleh Asa Solo. “Ini adalah moment untuk menunjukkan kualitas dari gaco kita sendiri,” celetuk Asa yang baru pertama kali ikut gelaran SMM.
Dan benar saja. Begitu turun di sesi Seduluran tiket Rp 5,5 juta, burung yang menempati gantangan nomer 15 atau nomer pojok langsung gemilang dengan gaya khas sujud-sujudnya yang begitu powerfull disertai dengan materinya yang kejam abis serta volumenya yang cukup keras.
Hingga akhirnya di penentuan akhir, burung yang dinamakan Balarama itu harus rela berbagi bendera dengan Raden milik Epta MBR Tuban. Tak ayal, penentuan juara pun harus dilakukan dengan cara tos yang akhirnya dimenangkan oleh Raden.*