MB Rolling Stone – Spesialis Roll Speed dan Stabil Durasi Kerjanya, Sabet Double Winner
Sabtu, 22 Mei 2021, kelas utama yakni Murai Batu 36 latihan KMW Bekonang segera dimulai. Argo Gogon didampingi Greg mulai menggantang MB Rolling Stone. Sementara sang pemilik, Beni, terlihat memantau diluar pagar penonton sambil nongkrong diatas sepeda motornya. Sebelumnya, dikelas VIP, Rolling Stone melesat di podium pertama. Akankah di kelas utama ini Rolling Stone bakal mengulang prestasinya atau justru tersungkur?
Beberapa menit kemudian pertarungan di kelas utama ini dimulai. Kendati labelnya hanya sekedar latber namun aroma persaingan terlihat memanas. Bukan rahasia bila arena latber KMW ini kerap dihadiri burung-burung jawara, seolah sebuah latpres. Tak heran bila semua nomor gantangan kelas utama ini ludes terjual.
Rolling Stone yang berada digantangan nomor 38 langsung tancap gas usai digantang. Seperti namanya, Rolling Stone memperagakan spesialisinya yakni roll speed yang sangat menawan. Variasi lagunya yang komplit silih berganti dia lantunkan hampir tanpa jeda. Yang paling asyik dari burung ini adalah gaya fighternya yang enak untuk ditonton, menyerang hebat sepanjang waktu. Argo Gogon dan Greg terlihat kalem dan percaya diri, tak perlu bersusah payah berteriak untuk memberi dukungan lantaran Rolling Stone tampil ngotot. Dengan kemampuan seperti itu tak heran bila usai penilaian juri-juri mengapresiasinya dengan mahkota juara pertama.
2 kemenangan ini sekaligus memantapkan posisi Rolling Stone sebagai salah satu murai batu papan atas di Solo Raya. Sebelumnya, pada perhelatan yang dibesut BnR Sragen yakni Oxivoice 3, Rolling Stone menyabet gelar runner up di kelas 1 juta. “Tapi penampilan Rolling Stone justru lebih mengkilap tadi. Dulu waktu di BnR masih bulu baru,” tambah Beni.
Tak heran bila kemudian datang penawaran bertubi-tubi. “Tadi ada yang menawar 40 juta tapi saya tolak. Kemudian tawaran naik lagi menjadi 50 juta tapi tetap belum saya berikan,” kata Beni. Meski begitu Beni memberi sinyal di angka 75-80 juta jika ada yang serius ingin meminang Rolling Stone. Warga Nguter Sukoharjo ini memberi alasan bahwa nominal tersebut sepadan dengan kwalitas MB Rolling Stone saat ini. “Selama saya berkecimpung di dunia murai batu baru kali ini mendapatkan burung seperti ini. Sulit untuk mendapatkan talenta seperti Rolling Stone, mujur saya bisa memilikinya” tandas Beni.
Rolling Stone dibeli Beni 3 tahun yang lalu. Kala itu dia belum memperlihatkan tanda-tanda bakal meroket seperti sekarang. “Secara materi saya tahu dia burung bagus hanya saja tidak terurus, pokoknya nglantrak. Lantas saya coba rayu pemiliknya agar melepasnya, eh ternyata boleh,” cerita Beni.
Selain berlomba, Beni juga berusaha menangkar Rolling Stone. Pria penggemar sepeda santai ini memang mengelola sebuah penangkaran murai batu di rumahnya dengan label BEN SKH BF. Namun hingga saat usaha itu belum berhasil. Itu karena murai batu tersebut terkadang masih emosian. “Sehari dua hari bisa jadi jodoh tapi hari berikutnya berantem lagi. Makanya saya lebih suka memberi dia ruang di lomba saja sekarang ini,” ungkap Beni.
Perihal perawatan, Beni mengatakan bahwa Rolling Stone ini harus disendirikan alias single, baik di rumah atau pun di lomba. “Bila di lomba seperti sekarang ini saya harus cari pedok yang agak jauh dari arena. Kalau sampai bocor biasanya nanti kerja dilapangan juga kurang. Dia itu konslet, dengar suara cicak saja narung kok,” kata Beni memberi alasan. Sementara untuk pola makan, mandi, jemur dan umbar , Rolling Stone seperti murai biasa, tak ada perawatan khusus menjelang lomba.
Agenda ke depan, Rolling Stone bakal melakoni laga sarat gengsi di Latpres PSBB pasar Cuplik Gentan Sukoharjo 30 Mei 2021. “Setelah itu, bila tak ada aral melintang gelaran Road To Hitam Putih 3 juga menarik untuk diikuti,” tambah Beni. Beni sendiri berobsesi suatu saat bakal membawa Rolling Stone ke even yang sangat dinanti khalayak kicau mania yakni Pres Cup yang di akan gelar BnR.( yon)