Kompak usung PBI Bersama rebut juara umum BC di Mahakarya Putra Bromo Probolinggo, 11 April 2021 kemarin, LB Boneng andalan H Afan nyeri sedangkan MB Petir Lawu amunisi Dwi Jalu tetap di jalur juara. Kebanggaan juda dirasakan Yudhi HJ Sunari BC Bali yang andalkan gaco sendiri, sukses rebut runner up juara umum BC.
Kategori Lovebird khususnya kelas Lovebird umum menjadi salah satu kelas terpanas pada gelaran yang dilaksanakan di lapangan Karya Bakti Yonzipur 10 Probolinggo kemarin. Terbatasnya jumlah peserta di tiap kelasnya dengan menganut G-12 dan berjubelnya burung-burung berlabel bintang yang sebagian besar memiliki kelebihan pada durasi ngekek yang kemampuannya diatas rata-rata, menjadikan sengitnya persaingan pun tak bisa terhindarkan.
Namun tak dengan berbekal durasi yang super panjang, tapi jedanya yang hanya sekian detik untuk mengatur pernafasan menjadikan LB Boneng unggul dalam perolehan poin di kelas utama Lovebird Putra Bromo tiket Rp 1 jeti. Ditambah lagi dengan gaya kepalanya yang selalu goyang patah-patah, semakin menambah penampilannya kian menawan.
Berlanjut di seai BnR Jatim A, Boneng semakin ditempel ketat oleh lawan-lawan terberatnya saat itu yang emang lagi topform. Alhasil posisinya terpaksa turun tingkat ke juara 3.
Tapi tak berlangsung lama karena di sesi berikutnya BnR Probolinggo, aksi Boneng justru semakin edan dengan mengeluarkan jurus memainkan durasi ngekek terbaiknya. Yang sekaligus mengantarkannya meraih poin tertinggi plus merebut kembali tahta juara.
Tanpa mengandalkan MB Kresno yang beberapa bulan ini nyaris tak pernah luput dari target juara di beberapa even nasional, Dwi Jalu SF Kediri justru hanya mengandalkan MB Petir Lawu dan MB Republik. Turun di kelas pemanasan yakni Murai Batu pembuka, Petir Lawu pun langsung mengawalinya dengan bertengger di posisi 5.
Berlanjut di sesi utama G-25 Mahakarya tiket Rp 2 juta, Petir Lawu masih mampu mengimbangi burung-burung papan atas. Bahkan beberapa kali pukulan panjang-panjang sempat dimuntahkannya, yang menjadikannya pusat perhatian kicaumania yang turut menyaksikan aksi gilanya. Sayangnya, performanya saat itu hanya mampu mengantarkannya berada di posisi 3 besar.
Aksi mengundang perhatian Murailovers sebenarnya juga sempat ditunjukkan MB Republik yang hanya diturunkan di sesi BnR Indonesia. Namun sayang, aksinya yang khas dengan gaya sujud-sujud plus lagu andalan yang selalu ngisi itu belum mendapat restu dari dewi fortuna, sehingga gelar juara saat itu belum dapat diraihnya.
Sementara itu. Ditengah memanasnya dalam perebutan juara umum, Yudhi HJ Sunari BC Bali yang hanya mengandalkan beberapa gaco sendiri, sukses merebut runner up juara umum BC.
Keberhasilan Yudhi HJ itu tentunya tak lepas dari aksi gemilang yang dipamerkan AM Angkara. Saat turun di sesi Putra Bromo, BnR Probolinggo A dan B, Angkara berhasil menarik perhatian juri yang bertugas dengan memainkan lagu-lagu andalan speed rapat plus gayanya yang hiper mentok kanan kiri. Tak tanggung-tanggung, berkat aksinya di ketiga kelas tersebut mengantarkannya meraih juara hattrik. Sedangkan AM Virus yang merupakan pelapis dari Angkara itu juga sukses menjadi runner up di sesi BnR Probolinggo A.
Tak kalah dengan Angkara, gaco lainnya di kategori Cucak Ijo juga sukses meraih prestasi membanggakan. Yup, turun di kelas utama Cucak Ijo G-16 Putra Bromo, burung yang diberi nama The Rock tersebut mampu tampil menawan dan merebut podium juara. Ditambah lagi dengan prestasinya yang masuk di 4 besar sesi BnR Jatim.
Carlos yang merupakan andalannya di kelas Murai Batu juga tak ketinggalan untuk menyumbang prestasi sebagai juara 3 kelas BnR Probolinggo.*