AREMA TEAM BORNEO Meski Belum Jadi Yang Terbaik, Pantang Pulang Sebelum Gantang
SAMARINDA KONBUR – Meski pada lomba kali ini yang diselenggarakan di Gantangan APB Samarinda (11/4) Minggu terakhir sebelum memasuki bulan puasa 2021 belum jadi yang terbaik, Arema Team Borneo tetap berjiwa besar dan berlapang dada. Saking ketat juga sengitnya pertandingan memang untuk menjunjung nilai fair play sempat ada perhitungan ulang poin kejuaraan oleh panitia dan langsung disaksikan perwakilan tim sehingga hasil tersebut sangat diterima oleh H Hendy bendahara tim yang ikut menyaksikan langsung perhitungan ulang.
“Ya namanya lomba hasilnya pasti harus siap menang dan harus siap kalah. Kita bisa lihat bersama kali ini Arema Team Borneo kalah 25 poin jadi harus legowo. Namun dari hasil ini kami juga tetap bangga atas kesolidan, kekompakan, semangat, dan guyup rukun untuk terus bersilaturahmi bersama tim dan sekutu Arema Team Borneo,” ujar H Hendy.
Kali ini Arema Team Borneo mendapat support dari Antasari BC yang dikawal langsung oleh Big Boss H Helmi Ata Buana, Galaxy BC Boss Awie dan tim, Lembuswana SF bersama Koko Rudy, Graha dan Suryanata Komang Yoga, Amat CS, Pleman yang dikomandani Iphat CS dan lainnya.
Memang semenjak Catur Wahyudi Elitra yang lebih akrab disapa Yudi menjadi nahkoda baru Arema Team Borneo. Suasana kekompakan guyup rukun semakin terlihat dilapangan seperti motonya juga Arema Team Borneo datang ke lomba mencari saudara. Kalaupun ada tensi panas persaingan dilapangan itu hal biasa dalam suatu lomba. “Kami datang ke lomba ini mencari saudara jadi persaingan tensi tinggi itu sebatas burung yang bertanding. Kalaupun hari ini kami belum beruntung masih ada hari esok jadi tidak ada hal yang tidak mungkin,” jelas Yudi Elitra.
Ditambahkan pula oleh Yudi Elitra bahwa Arema Team Borneo juga berterima kasih kepada seluruh teman – teman yang sudah support. “Terima kasih yang tak terhingga atas supportnya seperti dari dari Antasari BC yang dikawal langsung oleh Big Boss H Helmi Ata Buana, Galaxy BC Boss Awie dan tim, Lembuswana SF bersama Koko Rudy, Graha dan Suryanata Komang Yoga, Amat CS, Pleman yang dikomandani Iphat CS dan teman – teman lain yang namanya tidak bisa disebutkan satu persatu,” beber Boss yang sebelumnya juga maniak andokan merpati balap tersebut.
Memang cita – cita Yudi dan seluruh anggota tim Arema Team ini semakin ngedan dilapangan namun masih butuh proses. “Kalau dari totalitas teman – teman sudah sangat ngedan dan fighter sampai hari gelap juga masih gantang seperti moto Arema team juga Pantang Pulang Sebelum Gantang. Terlebih lagi burung – burung di Arema Team ini banyak yang turun dipartai neraka seperti cucak hijau, murai borneo yang mempunyai persaingan sangat ketat dan panas disusul kacer, love bird, kenari dan pleci,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Ketua Arema Team Borneo Arif Bekled yang diamini Sekretaris Agus Bose Speed hanya ingin menambahkan bahwa hasil lomba itu juga dipengaruhi oleh factor hoky. “Jadi kami kurang hoky saja pada lomba kali ini, pas burung kami kerja juri tidak ada ditempat sehingga kami harapkan kedepannya rolingan harus merata supaya bisa maksimal lagi perlombaan. Kalau ada pemain yang berteriak lantang itu sangatlah wajar karena merasa burungnya kerja tapi juri tidak ada di tempat bahkan tidak melihatnya itu fakta dilapangan. EO penyelenggara juga diharapkan lebih tegas lagi untuk mengkoordinir penjurian supaya perlombaan kedepannya bisa lebih baik lagi,” jelas Arif Bekled yang diamini Bose Speed.
Prastyo Sagita yang mengawal gacoan andalannya Wisnoe Hebenk Killer di murai borneo menandaskan juga masih kurang hoky saja kalau kinerja sudah maksimal. “Kebetulan Bos Wisnoe Hebenk masih dinas luar kota sehingga tidak ikut kelapangan. Yang penting kekompakan tim dan silaturahmi terus terjaga sesama kicau mania semua. Selamat menjalankan Ibadah Puasa 1442 H,” tutup Prastyo yang juga sebagai Jubir Arema Team Borneo.